Ibu..
Sungguh waktu begitu cepat berlalu
Menyisakan kepingan rindu dalam kalbu
Berserakan di dalam hati yang pilu
Duniaku tak lagi utuh seperti dahulu
Oleh. Ayu Ummu Umar
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Kutatap potret buram
Di tengah kesunyian malam
Kubersimpuh di bawah lampu yang temaram
Kumenangis dalam diam
Bulir-bulir air mengalir membasahi pelupuk mata
Tanda hati nelangsa
Merindukan sosok yang telah tiada
Berharap akan datang menyapa
Rintik hujan di balik jendela
Jangkrik yang sejak tadi bungkam kini saling bersuara
Detak jarum jam di atas meja
Seakan menjadi saksi akan hatiku yang tengah gundah gulana
Perih rasanya hati ini
Kala rindu bagaikan anak panah yang melesat tajam menghunjam tepat di sanubari
Tak kuasa aku menahan rindu ini
Berharap ada keajaiban dari Sang Ilahi
Sekelebat bayangan hadir menyapa
Tampak cahaya berpendar indah tanpa aba-aba
Menerangi ruang yang hampa
Aku berharap ini bukanlah fatamorgana
Aku telah kehilangan separuh hidupku
Dia yang rela bertaruh nyawa untuk memperjuangkanku
Bersimbah darah menantikan kehadiran diriku
Demi melihat tangis dan tawaku
Dialah ibuku yang salihah
Tutur katanya yang lemah lembut nan penuh hikmah
Wajahnya teduh tanpa gundah
Laksana cahaya rembulan terpancar indah
Gurat tawanya terekam indah di memori
Peluk erat darinya masih terasa nyata mendekap diri ini
Rasa sesak kembali mengimpit hati
Kala aku tersadar hadirmu hanya ilusi
Ibu
Sungguh waktu begitu cepat berlalu
Menyisakan kepingan rindu dalam kalbu
Berserakan di dalam hati yang pilu
Duniaku tak lagi utuh seperti dahulu
Kini malam mulai beranjak pergi
Sayup-sayup terdengar suara azan berkumandang di ujung sepi
Kuseka air mata yang sejak tadi tak hentinya membasahi pipi
Mencoba berdamai dengan rindu yang sering kali datang tanpa permisi
Ibu
Kini tunai sudah amanatmu
Telah engkau curahkan segala bentuk kasih sayangmu
Ibu
Aku sangat merindukanmu
Tapi Allah lebih sayang padamu...[]
MasyaaAllah Barakallafiik Mba Ayu
Ibu... Sosok yg tak akan bisa tergantikan..
Sedih sekali membacanya. Ingat ibu yang yang sudah berpulang tiga tahun lalu.
Semoga kelak dipertemukan kembali di jannahNya..
Masyaallah, puisi ini mewakili perasaan anak terhadap ibunya.
Cinta ibu sepanjang masa dan lebih dari sekadar kata-kata
Sangat bersyukur terlahir dari rahimnya
Raga boleh berpisah, tapi cinta akan selalu ada untuknya Semoga kelak bertemu kembali di JannahNya
Aamiin Allahumma Aamiin Yaa Rabb
Masyaallah, ibu tak akan pernah tergantikan kedudukannya. Hanyalah doa yang terus dipanjatkan jika ia telah tiada.
Semoga perjuangannya selama ini menjadi hujjah di akhirat kelak..
Serta doa dari anaknya yang salih dan salihah mampu menghantarkan dirinya kedalam Surga Firdaus-Nya
Aamiin Allahumma Aamiin
Ibu, sosok yang takkan terlupakan selamanya.
Wanita hebat nan tangguh lagi mulia..
Maasyaa Allah, akan tetap menjadi "IDOLA" bagi seorang anak...
Ya Allah, saya jadi kepingin nangis,, seringkali juga mimpi bertemu ibu saya,, sampai-sampai bangun pun masih sesenggukan, seolah-olah mimpi itu begitu nyata, karena rindu. Semoga Allah memberikan tempat yang terbaik untuk beliau yakni surga,, aamiin
Aamiin Allahumma Aamiin
Jangan putus mendoakannya
Semoga surga adalah tempat keabadiannya
Semoga kelak dapat berkumpul kembali
Disatukan dalam Jannah-Nya
Ya Allah, jadi ingat almarhumah ibuku. Beliau adalah sosok ibu yang istimewa bagiku. Apa pun dilakukan oleh ibu selama tidak melanggar syariat Islam, demi kebahagiaan anak-anaknya.
Begitulah sosok wanita yang bergelar "IBU"
Ciptaan Allah yang terindah
Hatinya setegar karang dilautan
Fisiknya yang kokoh nan tangguh
Mengurus keluarga tanpa mengindahkan lelah
Agar terpenuhi kebutuhan suami dan buah hati tercinta
Hingga mendapatkan ridha Allah
Semoga kita yang masih punya ibu bisa berbakti padanya. Mumpung masih ada kesempatan. Hiks, jadi melow
Benar kak..
Selagi beliau masih ada maka berbaktilah
Muliakan beliau
Semoga doanya menjadi asbab keselamatan kita didunia dan di akhirat..
Teringat emakku, sedih jadinya, hanya bisa berdoa untuk beliau
Jangan putus mendoakannya
Semoga surga adalah tempat keabadiannya
Aamiin
Masyaallah, keren mba Aya.
Ibu adalah tempat anak-anak berkeluh kesah, kasih sayangnya tidak dapat tergantikan.
Alhamdulillah sampai saat ini masih bisa bertemu dengan ibu dan bersendau gurau bersamanya.
Ayu, Mbak. Bukan Aya.
Hehehe benar mbak..
Saya Ayu bukan Aya
Ibu itu adalah manusia yang mulia
Kata yang terucap dari bibirnya adalah keramat
Doanya mampu menembus langit
Ridanya adalah surga
Jika masih memilikinya di dunia, maka berbaktilah
Jika telah tiada maka doakanlah
Semoga kelak bisa bertemu kembali di Jannah-Nya