Kilas Balik Acara Ngabuburit Bersama Habib Alwi Assegaf

Ashab Alwi yang hadir di acara ini tidak hanya dari Kota Surabaya saja melainkan dari berbagai kota yang ada di Jawa Timur

Oleh. Ida Royani
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Bulan puasa Ramadan merupakan bulan yang istimewa dan dinantikan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Karena di bulan ini segala aktivitas selama itu memberikan manfaat dan berdampak positif maka akan bernilai ibadah.

Di bulan ini banyak orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, karena di bulan Ramadan ini segala ibadah umat Islam mulai dari salat wajib, salat sunah, membaca Al-Qur’an, berselawat, beristigfar, tidur, bersedekah, datang ke acara kajian/ dakwah pahalanya akan dilipatgandakan.

Dan segala doa diijabah di bulan yang penuh berkah ini. Di bulan Ramadan ini juga ada salah satu kegiatan yang selalu dinantikan dan dilakukan bagi yang menjalankan ibadah puasa Ramadan, kegiatan ini dilakukan menjelang berbuka puasa yaitu namanya “Ngabuburit”

Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yaitu “burit” yang berarti waktu menjelang sore. Secara keseluruhan, kata ngaburit ternyata merupakan singkatan dari “ngalantung ngadangan burit” yang berarti bersantai-santai menunggu waktu sore. Ngabuburit digunakan untuk menggambarkan kegiatan pada saat bulan puasa. Biasanya saat mereka bersantai sambil menunggu waktu berbuka puasa saat petang hari.

Di Ramadan tahun 2024 ini, menjadi Ramadan yang berkesan bagi penulis, dan sedikit berbeda acara ngabuburitnya. Jika di Ramadan sebelum-sebelumnya penulis saat ngabuburit hanya bisa melakukan ngabuburit sendirian saja, di Ramadan tahun 2024 ini penulis bisa ngabuburit bersama salah satu idola sekaligus pendakwah muda yang menjadi sosok guru bagi penulis yaitu Habib Alwi Assegaf.

Pada tanggal 23 Maret 2024, tepatnya pada hari Sabtu, penulis berkesempatan untuk hadir di acara “Ngabuburit bersama Habib Alwi Assegaf” atau biasa lebih dikenal dengan nama Raden Kian Santang. Mungkin bagi sebagian orang sudah mengenal sosok beliau. Selain terkenal sebagai aktor, beliau juga dikenal sebagai pendakwah yang sudah sering diundang di acara-acara di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), di luar pulau Jawa bahkan pernah diundang untuk berdakwah di luar negeri.

Alwi lahir di Tokyo, Jepang pada tanggal 3 Februari 2006 terlahir dari pasangan Mahdar Assegaf (ayah), Mayumi Yoshida (Ibu). Alwi memiliki nama lengkap yaitu Alwi Yoshida Assegaf, namun ia lebih memilih menggunakan nama Alwi Assegaf sebagai nama populernya dalam dunia entertainment. Alwi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki seorang kakak perempuan bernama Anisah Yoshida Assegaf dan adik perempuan bernama Aminah Yoshida Assegaf. Alwi Assegaf juga masih memiliki garis keturunan Nabi Muhammad saw. yang ke-40. Ia juga merupakan cucu dari Habib Abdurrahman.

Selain dikenal menjadi seorang aktor, Alwi dikenal menjadi seorang pendakwah. Jika selama ini penulis hanya bisa menyaksikan aktingnya menjadi tokoh Raden Kian Santang di depan layar televisi, dan menyaksikan kajian dakwahnya hanya di depan layar televisi maupun secara streaming di channel YouTube, kini penulis sudah bisa menyaksikan dan mendengarkan secara langsung kegiatan dakwah beliau di acara Kampoeng Romadhon Ngabuburit Bersama Habib Alwi Assegaf di GRAHA BIK- IPTEKDOK (Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Kampus A Surabaya). Acara Ngabuburit Bersama Habib Alwi Assegaf ini diselenggarakan oleh Sekolah Tahfiz Terbuka yang berlokasi di Surabaya.

https://narasipost.com/challenge-np/03/2024/ngabuburit-asyik-di-senja-ramadan/

Di acara ngabuburit ini tidak hanya diisi dengan kajian dakwah dari Habib Alwi saja, melainkan diisi dengan acara selawat bersama, ada penampilan Hadroh Aldebaran dari Surabaya, acara berbuka puasa bersama dengan para peserta, panitia, dan Habib Alwi tentunya. Selain itu juga diadakan kuis yang pertanyaannya langsung dari Habib Alwi, apabila menang kuis ada hadiah produk dari brand usaha Habib Alwi dan bisa berfoto dengan beliau.

Dari kuis yang diadakan beliau, rata-rata banyak anak kecil penghafal Al-Qur’an yang menjadi para pemenang dan bisa berfoto dengan beliau. Masyaallah. Setelah kuis selesai acara juga masih dilanjutkan dengan salat Magrib bersama, salat Isya’ dan tarawih bersama di mana Habib Alwi sebagai imam salat. Selesai salat tarawih bersama, ada sesi foto dengan beliau. Penulis juga berkesempatan bisa berfoto bersama beliau bersama fans beliau yang lain yang dikenal dengan nama Ashab Alwi (Sebutan untuk Sahabat Alwi).

Ashab Alwi yang hadir di acara ini tidak hanya dari Kota Surabaya saja melainkan dari berbagai kota yang ada di Jawa Timur dan juga ada warga Kota Surabaya yang turut hadir juga. Ini merupakan pengalaman pertama bagi penulis bisa salat bersama dan hadir langsung di acara dakwah Habib Alwi. Di acara ini penulis tidak hanya mendapatkan ilmu baru, wawasan baru, bisa memperkuat iman, menambah iman, bisa lebih mencintai Rasulullah beserta keluarganya, penulis juga bisa bertemu dan bersilaturahmi secara langsung dengan Habib Alwi dan teman-teman Ashab Alwi. Biasanya kami hanya bisa bertegur sapa di media sosial, namun di acara ini kita bisa bertegur sapa secara langsung. Subhanallah.

Alwi dikenal sebagai sosok pribadi yang mudah tersenyum, baik hati, sopan santun, penyayang, berbakti kepada kedua orang tua, saleh, bijaksana, memiliki akhlak yang mulia dan juga tampan. Selain itu pandai mengaji dan berselawat. Maka tak heran jika banyak orang yang mengidolakannya. Tak hanya dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, bapak-bapak, dari kalangan ibu-ibu juga banyak yang mengidolakannya.

Alwi memiliki akhlakul karimah yang bagus. Hal itu terlihat saat cara dia memperlakukan fans-fansnya yaitu FSAAI, FAAI, Ashab Alwi, Alwi Addicted (sebutan nama untuk fans Sayyid Alwi Assegaf) kebetulan saya juga termasuk salah satu fans yang tergabung di dalam fanbase-nya Sayyid Alwi Assegaf (Ashab Alwi) hehehe. Nah, betapa mulianya ‘kan sosok Sayyid Alwi Assegaf ini, sikap yang dimilikinya itu tak lain merupakan sikap yang ia contoh dari sang kakek yaitu Nabi Muhammad saw. Alwi merupakan sosok inspiratif yang bisa dijadikan idola, guru, dan dari sosok kepribadiannya itu bisa kita jadikan panutan dalam kesehariaan.

Meski usianya masih dibilang masih muda saat ini, namun dengan kehadirannya tersebut mampu menginspirasi banyak orang. Termasuk saya. Dari Habib Alwi Assegaf saya bisa belajar banyak hal terutama belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aamiin. Penulis mulai mengidolakan Alwi dari tahun 2012 saat beliau pertama kali bermain sinetron kolosal Raden Kian Santang, penulis saat itu berdoa agar bisa bertemu langsung dengan beliau, dan tepat di Bulan Ramadan 2024 ini penulis bisa bertemu langsung dengan beliau.

Ada kutipan bijak dari Imam Syafi’i rohimahulloh yang bisa kita jadikan untuk muhasabah diri yaitu: “Aku mencintai orang-orang saleh meskipun aku bukan termasuk di antara mereka. Semoga bersama mereka aku bisa mendapatkan syafaat kelak. Aku membenci para pelaku maksiat, meskipun aku tak berbeda dengan mereka. Aku membenci orang yang membuang-buang usianya dalam kesia-siaan walaupun aku sendiri adalah orang yang banyak menyia-nyiakan usia.” []