Sistem Keliru tak Pantas Dipertahankan

Sehingga apabila Islam diibaratkan sebagaimana sebuah pohon maka, mulai akar, batang hingga buahnya adalah kebenaran yang nyata adanya. Akarnya adalah tauhid, batangnya adalah khilafah islamiyyah dan buahnya adalah Rahmatan lil’alamin, masya Allah.


Oleh : Annisa Fatimah (Aktivis Mahasiswa)

NarasiPost.com -- Demokrasi adalah sebuah sistem yang diterapkan di negara kita. Berbagai permasalahan yang kita rasakan kala ini adalah akibat penerapan sistem ini. Karena sistem inilah berbagai macam peraturan diputuskan dan diberlakukan.

Permasalahannya adalah peraturan-peraturan yang disahkan ini tidaklah bisa diterima rakyat dengan sepenuh hati, oleh sebab itu maka kita bisa jumpai adanya kontroversi (perdebatan). Sebagaimana yang terlansir di dalam cnnindonesia.com dengan tajuk ‘Ragam UU Kontroversial selama Satu Tahun Jokowi-Ma’ruf[1]. UU KPK, UU MK, UU Minerba, dan RUU Ciptaker adalah sederet keputusan yang membuahkan kontroversi di tengah masyarakat. Begitu juga yang terlansir dalam kompas.com dengan judul ‘Setahun Jokowi-Ma’ruf Amin: Pengesahan 3 UU Kontroversial[2].

Bahkan kezalimanpun juga kita dapat rasakan atas diberlakukannya berbagai aturan hasil buatan tangan manusia ini. Sungguh kejenuhan, kemelaratan dan kesempitan hidup yang kita rasakan saat ini adalah hasil dari pemikiran sekularisme yang secara sadar ataupun tidak sadar diambil dan dianut oleh ummat manusia.

Sejarah mencatat bahwasanya sekularisme ini adalah jalan tengah dari pemuka agama dengan cendikiawan yang berada di Eropa kala itu, mereka mengambil suatu keputusan bahwasanya agama tidaklah bisa dan dilarang untuk mengatur perkara dunia perpolitikan dan sebagainya. Agama hanya boleh mengatur terkait dengan ibadah dan tidak boleh lebih dari itu.

Maka dapat disimpulkan negara kita benar-benar menerapkan pemikiran yang keliru. Adapun apabila diibaratkan sebagai pohon, maka mulai dari akar hingga buahnya itu keliru. Akarnya adalah sekuler, kemudian batangnya adalah demokrasi sedangkan buahnya adalah kapitalisme dan liberalisme. Pemikiran yang sangat jauh dari Islam bahkan sangat bertolak belakang yang sifatnya merusak.

Baik itu manusia, hewan dan tumbuhan juga kena imbasnya. Kezaliman akan terus selalu ada dan kian menyengsarakan ummat jika kita tetap berpegang teguh dengan sistem hasil pemikiran manusia ini. Adapun jika aturan itu dikeluarkan maka dampaknya bukan menyelesaikan masalah namun, makin menambah runyam masalah.

Maka yang harus kita lakukan adalah membuang sistem yang keliru ini dan menggantinya dengan Khilafah Islamiyyah. Maka rahmat Allah pasti akan turun kepada negara kita sebagaimana firman-Nya pada surah Al-’Araf ayat 96.

Sistem pemerintahan Islam yang hukumnya bersumber dari Yang Maha Esa, Allah subhanahu wata’ala Al-Khalik wal Mudabbir. Tentu saja jika di dalam Islam. Pengaturannya bukan hanya perkara ibadah saja, tetapi kehidupan duniapun diatur.

Islam mengatur segala aspek kehidupan baik itu perpolitikan, perekonomian, persanksian dan sebagainya. Pengaturan ini tentu bersumber dari Allah. Bukan seperti sekulerisme demokrasi yang lahir dari pemikiran manusia itu sendiri. Maka wajar, jika sistem demokrasi ini melahirkan berbagai peraturan yang tidak sempurna dan berbeda sama sekali dengan Islam.

Sehingga apabila Islam diibaratkan sebagaimana sebuah pohon maka, mulai akar, batang hingga buahnya adalah kebenaran yang nyata adanya. Akarnya adalah tauhid, batangnya adalah khilafah islamiyyah dan buahnya adalah Rahmatan lil’alamin, masya Allah.

Peraturan di dalam Khilafah Islamiyyah, pasti akan sesuai dengan fitrah manusia yang pada hakikatnya adalah sebagai hamba Allah. Dimana tujuan dari diciptakannya kita adalah untuk beribadah kepada-Nya.

Sebagaimana yang termaktub di dalam Al-Qur’an surah Az Zariyat Ayat 56. Beriman dan beramal saleh (bertakwa) hingga jannah dapat terlihat di depan mata kita kelak, insya Allah. Wallahu a'lam.[]

[1]https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201017202718-32-559634/ragam-uu-kontroversial-selama-satu-tahun-jokowi-maruf/2

[2]https://nasional.kompas.com/read/2020/10/20/11104601/setahun-jokowi-maruf-amin-pengesahan-3-uu-kontroversial

Picture Source by Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected].

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Istikamah Dalam Dakwah
Next
Suamimu Bukan Muhammad, Istrimu Bukan Khadijah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Taman bunga
1 year ago

Membuat taman bunga adalah dambaan setiap pecinta alam dan keindahan. Taman bunga adalah tempat di mana keindahan alam berkumpul dalam harmoni yang mempesona. Dengan berbagai macam jenis bunga yang mekar dalam beragam warna dan aroma, taman bunga menjadi surga kecil yang mengundang mata dan hati untuk mengatakan wow. Dalam taman bunga, kita dapat menikmati paduan sempurna antara warna-warni bunga, hijaunya daun, dan kesegaran alam yang membawa kedamaian dan kegembiraan. Taman bunga adalah tempat di mana kita bisa melepaskan diri dari hiruk-pikuk dunia dan membiarkan diri kita tenggelam dalam keindahan yang tak tergantikan.

bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram