Istikamah Dalam Dakwah

Mengemban dakwah tiada lelah
Itulah istikamah
Meneguk manisnya iman dengan merekah


Oleh: Nina Ummu Muza

Istikamah ternyata mahal
Apalagi dalam dakwah
Bagaimana tidak?

Allah janjikan surga
Jalannya berkelok penuh kerikil tajam
Jalan yang sama dengan para Nabi dan Rasul-Nya
Setiap naik tingkatan amanah
Allah tempa dengan ujian
Bisa dengan keraguan dalam diri, keluarga, ekonomi hingga sosial

Ada yang menyayat hati
Pilu menggelayut di saat kudengar dan kuamati
Banyak sahabatku terhenti
Tersesat dalam kesemuan dunia
Menyerah dalam gelegak asa yang terjerembab nestapa

Di saat ujian dan hambatan datang mendera
Mereka memilih meninggalkan jamaah dan dakwah
Meninggalkan idealitas yang pernah terpatri
Berharap mendapatkan impian atau keluar dari himpitan
Menyisakan kehampaan dan kerugian

Padahal Allah telah janjikan
Menolong siapa pun yang menolong agama-Nya.

Kusaksikan mereka yang telah lebih dulu tiada
Menghadap Allah Yang Esa
Mereka amat beruntung dan berharga
Karena Allah panggil di kala tetap bertahan dalam jamaah
Mengemban dakwah tiada lelah
Itulah istikamah
Meneguk manisnya iman dengan merekah

Mereka telah membuktikan
Melewati setiap hambatan dan ujian
Menjadikan janji Allah sebagai kekuatan
Melawan energi negatif penghalang untuk raih kemenangan

Bukan berlari dari masalah, justru menghadapi dengan ketenangan
Menjauhkan diri dari kemaksiatan
Berakhir merengguk kenikmatan yang telah dijanjikan
Menyusul para pejuang dalam ketakwaan

Hingga saat kemenangan tiba
Allah telah berikan tempatnya
Bersanding dengan para kekasih-Nya

Kurindu, kuingin seperti mereka
Meski takkan kuat kaki ini berlari mengejar
Tapi aku akan tetap berada dalam jamaah
Meski harus terseok, tertatih
Aku akan kembali berdiri dan menyusul
Meski setiap jengkal tubuh ini terpisah dari tempatnya
Biarkan aku tetap dalam jamaah
Mengemban dakwah
Menyeru kebenaran
Meski menyakitkan

Semoga di saat caci maki hingga persekusi
Tidak menghentikan kaki
Melangkah menuju rida Ilahi
Hingga Allah menangkan agama-Nya atau aku tiada di dalamnya


Picture Source by Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Bukan Cinta Abal-Abal
Next
Sistem Keliru tak Pantas Dipertahankan
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram