Childfree: Perangkap Jahat Penghancur Umat

Nikahilah wanita yang pengasih dan punya banyak keturunan karena aku sangat berbangga karena sebab kalian dengan banyaknya pengikutku.” (HR. Abu Daud, no. 2050; An-Nasa’i, no. 3229)

Oleh: Chaya Yuliatri, S.S.
(Aktivis Muslimah DIY dan Pegiat Literasi)

NarasiPost.Com-Istilah childfree mendadak viral setelah Youtuber Gita Savitri mengungkapkan pilihannya untuk tidak punya anak (Tribunnews.com, 20/8/2021). Hal senada juga diungkapkan artis Cinta Laura yang lebih memilih mengadopsi anak, daripada memiliki anak sendiri karena kondisi bumi yang sudah over populasi. Cinta dikenal cukup vokal menyuarakan hak-hak perempuan, bahkan pernah ditunjuk sebagai duta antikekerasan terhadap perempuan. Gita sendiri juga diketahui memiliki kepedulian tinggi terhadap hak perempuan. Tetapi, Gita lebih concern pada hak-hak kaum perempuan dan kelompok marjinal seperti kaum non-binary, disabilitas, dan LGBTQIA (suara.com, 20/8/2021).

Sejarah Singkat Childfree

Dilansir dari Wikipedia, childfree adalah pilihan hidup untuk tidak memiliki anak. Istilah ini muncul di akhir abad 20. Di sebagian besar masyarakat dan sejarah manusia, memilih untuk tidak memiliki anak merupakan hal yang sulit dan tidak diinginkan. Ketersediaan kontrasepsi yang andal serta dukungan yang diberikan di hari tua oleh pemerintah, membuat childfree menjadi pilihan bagi sebagian orang, meskipun mereka mungkin dipandang rendah di komunitas tertentu. Menurut Merriam-Webster Dictionary, istilah childfree pertama kali muncul sebelum tahun 1901. Fenomena ini muncul sebagai tren dan penggambaran orang tua dengan skeptisisme.

Pendukung gaya hidup ini, seperti Corinne Maier, penulis asal Perancis dalam bukunya "No Kids: 40 Reasons For Not Having Children", mengutip beragam alasan atas pandangan mereka dari berbagai sisi baik secara individu, sosial, psikologi, kesehatan, ekonomi, budaya, filosofi, hingga lingkungan. Beberapa hal yang melatarbelakangi antara lain, sudah banyak tanggung jawab sosial dan keluarga, masalah keuangan, masalah kesehatan atau kelainan genetik, ketakutan akan perubahan fisik akibat kehamilan, kesadaran akan ketidakmampuan untuk menjadi orang tua yang sabar dan bertanggung jawab, adanya pemikiran bahwa tidak bijak memiliki anak sementara di luar sana banyak anak terlantar yang membutuhkan kasih sayang, kepedulian akan dampak negatif lingkungan akibat over populasi, lebih mementingkan karier, dan lain sebagainya.

Pemikiran Menyimpang, Buah Sistem Rusak

Menilik sekelumit sejarah tersebut, dapat kita pahami bahwa childfree kental dengan budaya dan gaya hidup Barat. Sebagaimana kita ketahui bahwa sistem yang mendominasi dunia Barat sejak abad 19 hingga saat ini adalah sistem kapitalisme. Berbagai pandangan hidup rusak merupakan efek diterapkannya sistem buatan manusia tersebut. Sayangnya, negeri ini pun ikut merasakan dampaknya. Sistem kapitalisme sekuler telah merasuk ke seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat. Istilah childfree yang ramai diperbincangkan pun mulai banyak pendukungnya. Begitu hebat taktik para kafir Barat untuk mengokohkan penjajahan di negeri ini, merusak pemikiran rakyat dengan berbagai propaganda busuk. Menggunakan para tokoh seperti publik figur dan influencer untuk memasukkan ide-ide kufur mereka. Padahal, hal ini jelas bertentangan dengan Islam.

Pandangan Islam

Dalam Islam, salah satu tujuan pernikahan adalah melestarikan keturunan. Bahkan, Rasulullah ﷺ membanggakan umatnya yang memiliki banyak keturunan, sebagaimana sabda beliau, “Nikahilah wanita yang pengasih dan punya banyak keturunan karena aku sangat berbangga karena sebab kalian dengan banyaknya pengikutku.” (HR. Abu Daud, no. 2050; An-Nasa’i, no. 3229)

Bahkan, lebih jauh dijelaskan salah satu keutamaan doa anak saleh. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim no. 1631)

Hadis lain menjelaskan tentang syafaat dari anak yang meninggal dunia. Dari Anas bin Malik ra., dia berkata, bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Tidaklah seorang muslim yang ditinggal wafat oleh tiga orang anaknya yang belum baligh kecuali Allah akan memasukkannya ke dalam surga karena keutamaan rahmat-Nya kepada mereka”. (HR. Bukhari, no. 1381)

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita tidak boleh sembarang mengambil keputusan. Semuanya harus didasarkan pada hukum Allah, berpegang pada Al-Qur'an dan As-Sunah. Segala sesuatu tidak diputuskan atas dasar nafsu semata, atau bahkan dari ide-ide kufur. Jangan mudah terjebak dengan berbagai propaganda kafir Barat untuk menghancurkan generasi muslim. Bisa kita bayangkan bagaimana nasib umat jika banyak orang Islam menganut paham childfree, duka dan nestapa tak berujung. Sekarang saja, kondisi kita seperti buih di lautan. Walaupun umat Islam mayoritas di dunia, nyatanya kita menjadi umat paling terhina dan tertindas. Inilah urgensi diterapkannya sistem Islam di bawah naungan Khilafah. Hanya sistem Islam yang mampu meluruskan pemikiran umat yang menyimpang, dan menyelesaikan seluruh problematika kehidupan. Wallahu a'lam bish shawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Chaya Yuliatri, S.S Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Kuntum Khaira Ummah Ukhrijat Linnas
Next
Agar Tulisanmu Sampai di Surga
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram