Ancaman dalam Mencetak Generasi Terbaik

"Orang tua yang bersungguh-sungguh ingin mewujudkan generasi yang terbaik tidak akan menjadikan liberalisme sebagai rujukan dalam mengurus anak. Mereka akan menyesuaikan cara pandang, tujuan dan sarana agar tercapai generasi mulia."


Oleh. Ummu Wildan

NarasiPost.Com-Berguna bagi agama, nusa, bangsa, dan negara adalah harapan yang sering diucapkan oleh para orang tua tentang masa depan anak-anak mereka. Namun, seiring perkembangan zaman sebagian orang tua seperti kehilangan petunjuk arah untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa waktu yang lalu viral berita seorang tokoh publik yang menemani kedua putranya menonton video porno. Menurutnya, anak-anaknya tidak bisa terhindar dari menonton konten porno, baik itu dari anime atau media lainnya. Baginya ini adalah bagian dari perannya dalam memberi pendidikan seks untuk anak-anaknya.

Menanggapi hal tersebut KPAI justru menyayangkan sikap tersebut, Susanto, Ketua KPAI menyebut menonton konten porno memiliki dampak negatif yang serius bagi tumbuh kembang anak. Orang tua hendaknya memperhatikan etika perlindungan anak. (detik.com, 26/06/2021)

Di dunia internasional pun kontradiksi pun terjadi dalam menentukan arah generasi penerus. Pada awal Juni, Hungaria meresmikan Undang-Undang yang melarang lini pendidikan mengajarkan terkait homoseksual dan perubahan gender. Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban membela pengesahan UU ini karena baginya undang-undang ini terkait pembelaan hak-hak anak dan orang tua bukan terkait LGBTQ. Sebaliknya Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, mengecam pengesahan tersebut dan menyebut undang-undang tersebut mendiskriminasikan warga berdasarkan orientasi seksual.

Kerancuan seperti ini muncul akibat liberalisme yang menyusup ke seluruh lini kehidupan, baik pribadi, keluarga, masyarakat hingga bernegara. Adanya kebebasan tanpa batasan yang jelas mengakibatkan perbedaan antarlini. Orang tua yang mengikuti standar Barat mungkin menganggap baik mendampingi anak menonton konten porno agar bisa mengarahkan. Kalaupun ada yang berpendapat sebaliknya, maka tidak ada tindakan hukum yang bisa diambil terhadap tokoh publik, sekalipun berpotensi menginspirasi banyak orang. Bahkan dalam standar Barat sendiri pun berpotensi menghasilkan standar berbeda seperti Hungaria yang harus berhadapan dengan kecaman dari banyak negara di Barat hanya karena satu UU.

Liberalisme yang menjadi akal dan hawa nafsu manusia menjadi panduan tidak akan pernah bisa diandalkan untuk mengantarkan pada tujuan yang diharapkan. Cara pandang terhadap generasi penerus saja bervariasi, begitu pun maslahat yang dicita-citakan dan sarana yang digunakan. Maka orang tua yang bersungguh-sungguh ingin mewujudkan generasi yang terbaik tidak akan menjadikan liberalisme sebagai rujukan dalam mengurus anak. Mereka akan menyesuaikan cara pandang, tujuan dan sarana agar tercapai generasi mulia.

Anak adalah amanah dari Sang Pencipta, sebuah ungkapan yang umum kita dengar. Sayangnya, kita bisa menemui orang tua yang menganggapnya lebih dari titipan. Orang tua mengurus anaknya seakan anak itu mutlak miliknya. Mereka mengurusnya dengan cara yang ditentukan sendiri oleh akal. Mereka tidak menyadari bahwa sebagaimana mereka tidak bisa memutuskan seorang anak akan lahir, mereka pun tidak bisa menentukan perkara ajalnya. Layaknya tukang parkir yang dititipi kendaraan dan tidak bisa menentukan lama parkirnya. Tukang parkir terhadap kendaraan yang dititipkan kepadanya haruslah menempatkan dan menjaga sesuai aturan, begitupun orang tua. Orang tua harusnya mematuhi aturan dari Allah Swt yang telah menitipkan anak kepada mereka.

Namun mengurus anak tidak bisa hanya mengandalkan orang tua. It takes a village to raise a child. Anak tidak hanya berinteraksi dengan orang tua. Anak juga bermain dengan orang dari luar rumah, baik teman dunia nyata maupun dunia maya. Anak yang berada di rumah saja pun dapat terdampak dunia luar lewat beragam media, seperti TV dan handphone. Betapa sering terjadi orang tua kebingungan mendengar anak bicara kasar padahal sejak sang anak dalam kandungan, keluarga selalu bicara santun satu sama lain. Anak kecanduan narkoba pun setelah bertemu pengedar dari luar rumah. Maka dalam mengurus anak, peran masyarakat, sekolah dan negara yang peduli anak sangat penting.

Ketika anak keluar dari rumah, terpikir untuk melakukan maksiat, akan ada yang mengingatkannya akan pertanggungjawaban dunia-akhirat atas perbuatan tersebut. Ketika memilih saluran TV ataupun aplikasi di hp, anak tidak menemukan pornografi dan konten negatif lainnya. Ketika anak di sekolah, mereka diajarkan untuk melaksanakan tugasnya sebagai pemakmur bumi. Dengan demikian, diperlukan kesadaran dari masyarakat dan negara untuk meninggalkan liberalisme dan kembali kepada aturan Ilahi.[]


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
KEK Lido City, Surga bagi Investor
Next
Matinya Keadilan di Negeri Pewaris Hukum Penjajah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram