Dunia ingin Palestina bebas dari penjajahan, merdeka dari kezaliman, dan berhak memiliki tanah kelahiran yang memang menjadi miliknya.
Oleh. Desi Wulan Sari
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Aksi Akbar Bogor Raya Bela Palestina, yang terselenggara Sabtu, 19 Mei 2024, di Kota Bogor membangkitkan gelora semangat kaum muslimin, aksi ini terlihat menuai simpatisan dari masyarakat yang berada di sekitar area acara tersebut. Suara dan teriakan “Free Palestine” dari para peserta aksi dan simpatisan masyarakat menandakan bahwa dunia sudah gerah dengan kezaliman yang dilakukan para Zionis Israel yang terus membabi buta menyerang warga Palestina tanpa terkecuali. Tugu Kujang menjadi saksi bahwa kaum muslimin Indonesia tidak diam dan membisu. Mereka bersuara untuk menghapuskan penjajahan di negeri Palestina, dan menolak segala bentuk penjajahan di seluruh dunia.
Rasulullah saw. memerintahkan kepada seluruh kaum muslimin untuk bersatu, saling mencintai, beliau bersabda:
لَايُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبُّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (رواه البخارى و مسلم)
Artinya: “Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian, sampai ia mencintai untuk saudaranya, sesuatu yang ia cintai untuk dirinya sendiri”. (HR. Bukhari No. 13)
Ulama nasional seperti Ustaz Abdul Somad (UAS), mengingatkan dari hadis tersebut kepada kaum muslimin, dalam kalimat dakwahnya yang menusuk jiwa, beliau mengatakan “Kamu tidak beriman sampai kau cinta kepada saudaramu, saudara karena La illaha ilallah Muhammad Rasulullah, tidak diakui imanmu jika kau tak peduli kepada saudaramu (Palestina), kau mau cantik, kau mau jelek, semuanya mati dimakan cacing tanah, yang kau bawa adalah iman kepada Allah Swt”.
Allah Akbar! Nasihat yang akan senantiasa mengingatkan kita dalam makna hidup yang sebenarnya. Bahwasanya kecintaan kaum muslimin sesama saudara muslimnya sangat kuat, karena mereka adalah satu tubuh, sehingga jika ada satu bagian tubuh yang terluka, maka seluruh tubuh akan merasakan sakitnya.
Setidaknya ada beberapa alasan mengapa kita harus membela negara Palestina dari penjajahan Israel saat ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Masjidilaqsa merupakan masjid tertua kedua setelah Masjidilharam yang dibangun oleh Nabi Adam a.s.
- Masjidilaqsa pernah menjadi kiblat pertama umat muslim selama 17 bulan.
- Masjidilaqsa adalah titik akhir perjalanan Isra dan titik awal perjalanan Mikraj Nabi Muhamad saw.
- Palestina, bumi para nabi dan rasul yang pernah tinggal dan berdakwah, di antaranya Nabi Ibrahim, Nabi Yakub, Nabi Sulaiman, Nabi Isa, dll.
- Tempat sahabat dan tokoh Islam yang lahir di Palestina, di antaranya Imam Syafi’i, Imam Sufyan Attauri, Imam Malik bin Dinar, dll.
- Tanah Syam adalah tempat penggiringan dan dihisabnya manusia hari akhir di padang mahsyar.
- Tempat dajal mati dan terbunuh oleh Nabi Isa a.s.
- Palestina merupakan induk dari daratan Syam yang pernah didoakan oleh Nabi Muhammad saw.
- Negara pertama yang mengakui kedaulatan kemerdekaan negara Indonesia.
Penjajahan Palestina
Perang pendudukan yang tengah terjadi di negeri Palestina hari ini bukanlah berawal dari peristiwa 7 Oktober 2023 lalu, tetapi pendudukan penjajahan di tanah tersebut telah terjadi sejak 75 tahun silam. Berbagai episode peristiwa kebiadaban dan kezaliman dilakukan entitas Zionis Israel kepada rakyat Palestina. Sejak Deklarasi Balfour, 2 November 1917 (selama Perang Dunia I), pemerintah Inggris mengumumkan dukungan atas pendiriannya terhadap rumah nasional bangsa Yahudi, mereka diberikan akses masuk sebagai penduduk pendatang minoritas di tanah Palestina, yang saat itu masih berada di wilayah Utsmaniyah. Kebijakan ngawur yang ditetapkan Menteri Luar Negeri Arthur Balfour kepada Lord Rothschild, seorang pemimpin komunitas Yahudi di Inggris, sejak itulah yang membuat nasib rakyat Palestina kian terpuruk hingga saat ini.
Faktanya, Zionis Israel telah membawa kerusakan di negeri Palestina, bukan hanya ingin merampas dan menguasai tanah yang mereka tempati sebagai pengungsi, tetapi mereka ingin menguasai seluruh wilayah dan tanah negeri Palestina untuk kepentingan mereka sendiri. Dan, peristiwa yang tidak akan pernah dilupakan dunia, salah satunya peristiwa Nakba tahun 1948, Penyebab peristiwa ini merujuk pada serangan entitas Zionis Israel yang ingin warga Palestina pergi meninggalkan tanah airnya. Perebutan wilayah yang dilakukan entitas Zionis Israel dengan cara kekerasan, penyiksaan, pembunuhan dengan agresi militernya terhadap sebagian besar warga sipil Palestina, merupakan bukti nyata penjajahan dengan menghalalkan segala cara, telah dilakukan agar mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Gelombang Pembebasan Dunia
Hari ini, seluruh dunia tidak diam. Aksi-aksi perdamaian yang dilakukan oleh masyarakat negeri-negeri muslim, bahkan dari berbagai belahan benua, seperti Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia sebagian rakyat negara tersebut menolak penjajahan, kezaliman yang dilakukan oleh entitas Zionis Israel yang sudah dianggap kelewat batas kemanusiaan mana pun di dunia.
Tidak hanya itu, sebagian besar kampus di dunia pun kini mulai bangkit menyuarakan isi hati dan pikiran mereka, bahwa penjajahan keji yang dilakukan entitas Zionis Israel harus dihentikan. Dunia ingin Palestina bebas dari penjajahan, merdeka dari kezaliman, dan berhak memiliki tanah kelahiran yang memang menjadi miliknya, seumur hidup mereka.
Islam Adalah Solusi
Hari ini dunia tengah dihadapkan dan seakan dipaksakan untuk menjalani sebuah sistem yang dinamakan kapitalisme. Sistem kapitalisme telah terbukti sebagai sistem rusak dan merusak bagi seluruh umat manusia. Karena sistem ini merupakan buatan dari buah pemikiran manusia yang hanya mementingkan materi dalam ideologi hidupnya.
Salah satu bukti nyata adalah di saat gempuran rudal-rudal dan senjata militer Zionis Israel terus terjadi, negeri-negeri kaum muslim hanya diam menonton, tak bisa berbuat apa-apa. Diamnya mereka dengan dalih bahwa kebijakan setiap negara berbeda, dan sebagian besar negara membuat kebijakan untuk tidak mencampuri urusan negara lainnya. Kekhawatiran mereka didasari atas ketakutan pada ketidakstabilan perekonomian negaranya, jika mereka ikut campur secara langsung dalam pertempuran tersebut. Akibatnya tidak ada bantuan militer dari mana pun, dan bantuan yang bisa mereka berikan untuk Palestina adalah hanya sekadar bantuan kemanusiaan, bantuan penyuaraan opini di berbagai media dunia.
Sistem kapitalisme ini menyebabkan lumpuhnya hak manusia dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Hari ini, Amerika Serikat sebagai pemegang negara adidaya, bahkan yang menjadi pemprakarsa organisasi perdamaian dunia PBB, telah mengkhianati deklarasi mereka sendiri, dengan memberikan hak vetonya untuk menolak kemerdekaan dan perdamaian di Palestina. Sungguh miris. Namun, para pengusung sistem kapitalisme selalu menyadari dan menganggap bahwa musuh utama sistem mereka adalah sistem Islam, sistem yang sempurna dan paripurna dalam mengatur seluruh urusan negara hingga rakyatnya sesuai syariat, berpedoman dengan Al-Qur’an dan hadis.
Maka, solusi utama dari segala bentuk pertikaian, penjajahan, dan kezaliman yang ada di dunia saat ini, termasuk yang tengah terjadi di Palestina adalah tegaknya Islam kaffah. Saatnya umat mulai bangkit dan menyadari bahwa dalam sistem Islam tidak akan ada lagi pembatasan negara dari kaum muslimin dunia, yang ada adalah persatuan umat. Umat yang dipimpin oleh seorang pemimpin amanah bagi kaum muslimin dan yang lainnya secara adil, dan melindungi seluruh wilayah Daulah Islam dari berbagai bentuk kezaliman, penjajahan berbagai bangsa penjajah asing mana pun.
https://narasipost.com/opini/04/2022/palestina-kembali-mencekam-umat-butuh-perisai/
Saatnya umat kembali kepada aturan Allah, kembali melanjutkan kehidupan Islam secara kaffah agar hidup sesuai dengan hukum-hukum yang Allah tetapkan, hukum yang akan senantiasa membawa kemaslahatan dunia dan akhirat, hukum yang membawa perdamaian dunia.
Wallahu a’lam bishawab. []
Dengan fakta miris yang menimpa Palestina, seharusnya sudah cukup untuk menyadarkan umat bahwa solusi satu-satunya adalah dengan bersatu menegakkan Islam di bawah naungan Khilafah.
2 miyar muslim tidak bisa membantu 5 juta penduduk Palestina. Penguasa negeri muslim diam, karena sudah mati rasa oleh virus al wahn. Semoga tulisan membela Palestina ini menjadi hujjah di hadapan Allah tertang penbelaan kepada tanah para nabi tsb.
Aamiin Allahumma Aamiin
Benar mbak Novi, saat ini kalimat yang paling bisa membantu rakyat Palestina dan para muslim dunia yang sudah greget dengan kekejaman Zionis itu satu “hasbunallah wanikmal wakil”