Banyak Kejahatan di Bulan Ramadan

Banyak Kejahatan

Banyak tindak kejahatan yang menodai kesucian Ramadan akibat ditinggalkannya aturan Islam yang sempurna mengatur kehidupan manusia, serta menjamin dan melindungi rakyat dari kejahatan.

Oleh. Sulastri
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Ramadan adalah bulan istimewa, karena di bulan Ramadan ini Al-Qur'an diturunkan. Namun sayang, kesucian bulan Ramadan dinodai dengan banyak macam kejahatan. Seperti yang terjadi di Bogor, Polresta Bogor Kota, sukses mengungkap tiga kasus pencurian selama tiga pekan terakhir. Pelaku terjerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (radarbogor.id, 14/3/2024)

Akar Masalah

Kejahatan seolah tiada hentinya, bahkan di bulan Ramadan sekalipun. Hal ini dikarenakan faktor kemiskinan dan lemahnya iman di dada. Kemiskinan dialami oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Akibat kemiskinan, daya beli masyarakat rendah, sedangkan perut harus terisi. Jika perut tak terisi, nyawa bisa melayang. Demi kelangsungan hidup, maka dipilih cara instan yaitu melakukan tindak kejahatan demi mendapatkan sesuap nasi.

Di samping itu, lapangan pekerjaan sangat sulit didapat. Alhasil banyak orang memilih jalan pintas untuk bisa sekadar makan. Miris, Indonesia negeri yang kaya sumber daya alam, tetapi kebanyakan rakyat Indonesia hidup dalam garis kemiskinan. Ini menandakan ada yang salah dari pengelolaan sumber daya alam di negeri ini.

Selain kemiskinan, lemahnya iman di dada menjadi faktor pemicu tindak kejahatan di bulan Ramadan. Keimanan di dada berpengaruh dalam mengontrol perilaku individu. Individu yang memiliki iman yang kuat akan menghindari tindak kejahatan dan memprioritaskan menunaikan ibadah Ramadan. Sedangkan individu yang lemah iman akan menuruti hawa nafsunya untuk mendapatkan materi walau dengan cara yang salah. Seseorang yang memiliki iman di dada akan senantiasa merasa diawasi dalam berperilaku karena ada Allah yang menyaksikan dan ada malaikat yang mencatat amal perbuatannya.

Akibat Sistem Kapitalisme Sekuler

Kejahatan yang banyak terjadi di bulan Ramadan akibat diterapkannya sistem kapitalisme sekuler. Sistem kapitalisme sekuler mengakibatkan rakyat hidup miskin dan mengikis iman di dada. Sumber daya alam Indonesia yang melimpah dikuasai oleh segelintir orang yang rakus akan materi. Korporasi telah menguasai sumber daya alam Indonesia dan rakyat hanya menerima ampas dan kerusakan lingkungan saja. Seperti daerah Papua yang memiliki tambang emas yang fantastis. Namun, rakyat Papua hidup di bawah garis kemiskinan ekstrem. Padahal sumber daya alam dari emas mampu memenuhi kebutuhan rakyat Papua.

https://narasipost.com/story/03/2024/ramadan-adalah-ujian-keimananku-part-1/

Sistem kapitalisme sekuler pun gagal menjaga akidah umat. Negara membiarkan pemikiran Barat memengaruhi pemikiran umat Islam. Negara pun mengadopsi sistem kapitalisme sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Alhasil, agama tidak digunakan untuk mengatur agama. Iman seseorang pun akan mudah turun karena pengaruh kehidupan kapitalisme sekuler. Akibat memiliki iman yang lemah, individu akan berperilaku sesuai hawa nafsunya tanpa memedulikan halal dan haram.

Jaminan Hidup

Islam menjadikan negara sebagai ra'in yang menjamin kesejahteraan rakyat melalui pemenuhan kebutuhan pokok rakyat oleh negara, juga ada jaminan keamanan. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah saw. berikut:

"Imam atau Khalifah adalah ra'in atau pengurus rakyat dan dia bertanggung jawab atas rakyat yang diurusnya." (HR. Al-Bukhari)

Adanya jaminan pemenuhan kebutuhan pokok dan jaminan keamanan karena negara mengelola sumber daya alam secara mandiri. Hasil dari pengelolaan sumber daya alam secara mandiri akan diberikan kepada rakyat melalui pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan jaminan keamanan. Selain itu ditambah dengan adanya jizyah, ganimah, kharaj, dan lain-lain yang akan menjamin kebutuhan rakyat.

Rakyat Hidup Aman

Islam membangun kehidupan yang aman dan tenteram dengan kekuatan tiga pilar, yaitu ketakwaan individu, masyarakat yang peduli, dan negara yang menerapkan aturan Islam termasuk sistem yang tegas dan menjerakan. Dalam Islam, setiap individu akan memiliki ketakwaan karena negara akan menjaga akidah umat dengan penerapan aturan Islam. Jika individu sudah bertakwa, individu tidak akan melakukan kejahatan karena tahu akan konsekuensinya.

Di bulan Ramadan individu akan fokus melakukan amal saleh daripada melakukan tindak kejahatan. Masyarakat dalam Islam memiliki pemikiran, perasaan, dan peraturan yang sama yaitu Islam. Alhasil masyarakat akan peduli kepada sesama, dan akan menasihati jika ada seseorang yang melanggar hukum syarak. Hal ini karena masyarakat Islam gemar menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran. Hal ini juga sesuai dengan firman Allah Swt. berikut:

"Hendaklah ada diantara kamu segolongan orang yang menyeru kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka adalah orang-orang yang beruntung." (TQS. Ali Imran ayat 104)

Sanksi Tegas

Islam memiliki aturan yang tegas dan menjerakan. Seorang pencuri dalam Islam akan dihukum dengan potong tangan. Hal ini sebagai pencegah tindak kriminal dan penebus dosa. Eksekusi hukuman dilaksanakan di tempat umum dan disaksikan banyak orang. Alhasil banyak orang ketakutan untuk melakukan tindakan serupa.

Khatimah

Sistem kapitalisme sekuler sudah rusak dari akarnya. Alhasil, kesucian bulan Ramadan banyak dinodai dengan tindak kejahatan. Berbeda dengan aturan Islam yang memiliki seperangkat aturan yang sempurna untuk mengatur kehidupan manusia. Kehidupan dalam Islam akan menjamin dan melindungi rakyat dari kejahatan bukan hanya saat Ramadan saja, tetapi sepanjang tahun.

Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Sulastri Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Amanah Kehidupan
Next
Keluar dari Impitan Hidup
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firda Umayah
Firda Umayah
6 months ago

Tidak adanya jaminan kesejahteraan hidup biasanya menjadi pemicu utama seseorang melakukan tindak kejahatan.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram