Kontribusi Perempuan dalam Penegakkan Syariat

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah."
(QS. Ali Imran :110)


Oleh. Nurmilati

NarasiPost.Com-Watak liberal kapitalis semakin nyata meracuni pemikiran kaum perempuan di berbagai belahan bumi. Kesetaraan gender yang didengungkan kaum feminis, telah membius kaum hawa untuk berbondong-bondong memasuki dunia kerja, menggantikan peran laki-laki dan mengabaikan kewajibannya meri'ayah keluarga. Dengan dalih memenuhi kebutuhan hidup, perempuan terjerat fatamorgana kapitalisme liberalisme.

Satu abad setelah dunia kehilangan mercusuar, kerusakan terjadi di berbagai lini dan penderitaan meliputi kaum muslim, sekat nasionalisme menjadikan rasa empati terhadap saudara seiman yang berada di negara lain tidak ada lagi dalam jiwanya. Mereka hidup dengan penderitaannya masing-masing.

Meskipun umat Islam hampir mendominasi penduduk bumi, namun keadaannya bagai raksasa yang tertidur, besar namun tidak berdaya. Penindasan kaum muslim, pembunuhan keji, penyiksaan tak berprikemanusiaan, kemiskinan, pembakaran rumah-rumah, persekusi ulama, pemerkosaan, penganiayaan anak-anak dan nestapa lainnya seakan tak berkesudahan.

Begitulah saat umat Islam tidak memiliki perisai, bencana besar kemanusiaan menghadang umat Islam. Tidak hanya fisik yang tersakiti, namun jiwanya pun dibuat lara. Umat dijauhkan dari ajaran Islam, sehingga poros hidupnya berpijak pada urusan dunia semata, hal ini terjadi karena keberhasilan Barat menerapkan sistem demokrasi dengan turunannya kapitalisme liberalisme.

Akibat sistem sekuler yang diemban saat ini, dunia telah gagal dalam menyelesaikan semua masalah, sistem yang melahirkan karakter manusia serakah menjadikannya sebagai penentang aturan Allah dengan membuat dan menerapkan aturan buatan manusia. Melemahnya kekuatan kaum muslim menjadikannya tidak berdaya, terbelakang dan mudah terjebak tipu muslihat Barat dan musuh-musuh Islam. Orang-orang kafir berhasil menjauhkan umat dari nilai-nilai Islam bahkan memusuhi ajarannya sendiri.

Tatanan kehidupan yang diterapkan bukan dari Sang Maha Pencipta, menjadikan aturan hidup serba tak tentu arah, begitupun dengan nasib perempuan, ia tidak lagi diposisikan di tempat berharga sebagaimana Allah Azza wa jalla begitu memuliakan kaum hawa. Perempuan saat ini betul-betul telah terbawa arus kehidupan sekuler, mereka berlomba-lomba berjuang harus mempunyai kesempatan untuk berperan penuh dalam pengambilan keputusan dan perempuan didorong untuk terlibat dalam kepemimpinan. Menurut kaum feminis, dengan adanya kiprah perempuan di ranah publik, akan mampu memperbaiki nasib perempuan.

Kesetaraan gender yang selalu digaungkan setiap tanggal 8 Maret yang diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Woman's Day (IWD) ternyata tidak lantas membuat kaum perempuan hidup sejahtera, namun sebaliknya. Di saat mereka diberdayakan di ruang publik, beban ganda harus dipikulnya. Fungsi utama sebagai al umm warabbatu bait (ibu pendidik dan pengurus rumah tangga) sekaligus menjadi tulang punggung keluarga. Begitulah sistem kapitalis memandang perempuan, menjadikannya sebagai objek untuk meraih materi karena materi dijadikan tolak ukur kesuksesan dan kebahagiaan, namun tidak bisa menjamin keamanan bagi perempuan.

Ide kesetaraan gender sejatinya telah menghinakan perempuan dan tidak akan pernah berhasil mengangkat martabatnya. Berbeda dengan Islam yang menjadikan perempuan sebagai makhluk mulia dalam menjalankan kewajibannya dan mempunyai kedudukan yang sama dengan laki-laki dalam menjalankan perannya masing-masing untuk meraih rida Allah Swt.

Umat Wajib Berjuang

Dengan kondisi perempuan saat ini, tidak ada alasan bagi kita untuk berdiam diri menyaksikan kerusakan yang mewarnai kehidupan perempuan. Tentu kita harus bergegas mencari solusi yang solutif untuk mengubahnya, yaitu memperjuangkan kembali kehidupan Islam yang pernah diterapkan lebih dari 13 abad.Tidak ada perbedaan pendapat di antara para ulama, bahwa semua umat Islam wajib memperjuangkan kembali tegaknya daulah Islamiyah, tidak terkecuali bagi perempuan, ia wajib ambil peran di dalamnya. Sebagaimana sejarah Islam mencatat nama muslimah pejuang Islam, yakni Khadijah binti khuwailid, Fatimah az-Zahra, Zainab binti Jahsy, Hafsah binti Umar dll. Mereka berkontribusi dalam perjuangan Islam dan mengorbankan segalanya.

Kisah ketangguhan dan keberanian para muslimah tersebut membuktikan bahwa gerakan perempuan dalam Islam bukanlah hal yang baru. Begitupun dengan kita saat ini, perjuangan berdakwah ke tengah umat menyampaikan amar makruf nahi munkar, menjaga akidah umat dan meninggikan kalimatullah menjadi kewajiban karena hukumnya fardu kifayah. Berkorban tenaga, waktu dan harta adalah upaya sebagai bentuk manifestasi keimanan kepada Allah Swt.

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah."
(QS. Ali Imran :110)

Berdasarkan ayat di atas, maka hendaklah umat Islam bersegera rapatkan barisan dan bersinergi untuk merealisasikan perintah Allah Azza wa jalla, yaitu menegakkan kembali kehidupan Islam di muka bumi, sebagaimana bisyarah Rasulullah Saw

ثم تكون خلافة على منهاج النبوة

"Kemudian akan tegak khilafah atas manhaj kenabian." (HR. Ahmad dari Nu'man bin Basyir)[]


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Bisyarah Rasulullah Pasti Akan Terwujud
Next
Imam Masjid Al Aqsha Ditangkap Otoritas Israel, Ini Alasannya!
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram