Islam bukan hanya inspirasi tapi juga aspirasi dan solusi untuk kehidupan manusia. Apalagi di tengah kehidupan saat ini, sistem demokrasi sekularisme telah memunculkan masalah yang multidimensi.
Oleh: Zikra Asril, SE (Aktivis Muslimah)
NarasiPost.Com-Pernyataan Menteri Agama tentang agama sebagai Inspirasi bukan aspirasi tentu memunculkan pertanyaan bagi publik. Bagi Umat Islam yang mengimani Allah dan RasulNya tentu harus menjadikan wahyu Allah sebagai petunjuk dalam kehidupannya. Sehingga seluruh aktivitas haruslah merujuk kepada kepada Al Qur'an dan Hadist. Seorang muslim tentu juga harus memahami bahwa Allah lah yang menciptakan dirinya dan kepada Allah jua lah dirinya akan kembali.
Dengan keyakinan yang demikian wajar saja seorang muslim terdorong untuk menjalankan aturan agamanya karena Allah sebagai Pencipta pasti lebih mengerti kondisi ciptaannya. Ditambah tujuan manusia diciptakan ke dunia ini yaitu sebagai hamba Allah. Dengan demikian agama itu bagi seorang muslim bukan hanya sebagai inspirasi tapi juga sebagai aspirasi sekaligus solusi bagi kehidupan manusia seluruhnya.
Islam adalah inspirasi terbaik karena bersumber dari wahyu Allah. Berlaku untuk setiap zaman dan tempat. Islam mampu memberikan inspirasi dari yang lemah menjadi kuat, dari yang sombong menjadi tawadhu, dari yang putus asa menjadi bersemangat, dari jahiliah menjadi peradaban mendunia.
Begitupun Islam sebagai aspirasi tidak mengancam keberagaman. Justru Islam menjadi solusi atas persoalan yang terjadi pada manusia yang heterogen ini. Sejarah telah membuktikan penerapan Islam dalam naungan Khilafah selama 13 abad telah menyatukan banyak wilayah, berbagai bangsa dan agama yang tidak diskriminatif.
Islam menjadi aspirasi untuk persatuan bukan disintegrasi seperti yang terjadi dalam kehidupan demokrasi saat ini. Islam menjadi aspirasi untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh warga negara tidak seperti sistem demokrasi sekarang kezaliman justru merajalela. Islam menjadi aspirasi untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi negara tidak seperti sekarang kemiskinan menjadi permasalahan rakyatnya.
Islam menjadi aspirasi terwujudnya pemimpin yang beriman, bertaqwa dan amanah namun sekarang pemimpinnya banyak yang korupsi uang rakyatnya. Islam menjadi aspirasi untuk mewujudkan generasi muda Al Fatih, membangun peradaban dunia, namun sekarang pemudanya banyak yang sex bebas dan narkoba. Islam menjadi aspirasi bagi perempuan untuk hidup mulia dan bahagia, namun sekarang perempuan hidup tersiksa dan tak tentu arah. Islam menjadi aspirasi bagi anak-anak untuk tumbuh sehat dan dibina orang tuanya namun sekarang anak-anak tumbuh bersama dengan handphone yg menjadi temannya.
Dengan begitu jelaslah Islam bukan hanya inspirasi tapi juga aspirasi dan solusi untuk kehidupan manusia. Apalagi di tengah kehidupan saat ini, sistem demokrasi sekularisme telah memunculkan masalah yang multidimensi. Pandemi Covid-19 seharusnya juga menjadi muhasabah bagi setiap manusia atas kesalahan tata kelola kehidupan saat ini yang jauh dari tuntunan Wahyu Allah Pemilik alam semesta.
Sebagaimana Firman Allah
"telah nampak kerusakan di darat dan di laut akibat perbuatan manusia…"(QS:Ar-Rum:41).
Menjadi suatu hal yang wajar seorang muslim menyampaikan aspirasi yang bersumber dari wahyu Allah sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Sebagaimana janji Allah
"dan sekitarnya penduduk bumi beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan berkah dari langit dan bumi"
(QS: Al-A'raf: 96).[]
Photo : Google Source
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]