Belajar Kasus Penglihatan

Belajat Kasus Penglihatan

Mungkin Allah Swt. sengaja menghadirkan tiga pria dengan nasib yang sama yakni mengalami kehilangan penglihatannya agar kita bisa mengambil hikmah dari kasus mereka.

Oleh. Andrea Aussie
(Pemred NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Lagi heboh nih Guys, kasus dana donasi Agus Salim yang makin merembet keluar kontek substansi  pokok perkara. Ada pengacaranya yang menyerang membabi buta, ada drama menjual kesedihan, ada kemarahan dari para donatur, dan sebagainya. Kasus tentang dana donasi Agus Salim seolah menenggelamkan kasus-kasus lainnya seperti kasus UMKM, Ronald Tanur, kasus Thomas Lembong, dan yang lainnya. Bahkan kasus Icang yang kehilangan matanya karena dicongkel oleh seseorang belum ada progres.

Tahu enggak Guys, jika berbicara kasus penglihatan sebenarnya ada beberapa yang mengalami nasib seperti Agus Salim, misalnya kasus Icang dan Dino. Mungkin Allah Swt. sengaja menghadirkan tiga pria dengan nasib yang sama yakni mengalami kehilangan penglihatannya agar kita bisa belajar mengambil hikmah dari kasus mereka. Yuk, kita simak dulu  ya.

Putaran Kasus Penglihatan

  1. Agus Salim

Agus Salim harus kehilangan penglihatannya karena disiram air keras oleh Aji rekan satu pekerjaannya di restoran Korea. Aji yang merupakan bawahan Agus Salim merasa sakit hati akibat ucapan dan perlakuan tidak baik dari Agus Salim. Akibat siraman air keras tersebut Agus Salim harus kehilangan penglihatannya serta luka bakar serius di tangan dan bagian tubuh lainnya.

Salah satu kerabat Agus Salim yang bernama Wawa menghubungi Pratiwi Novianthi seorang youtuber yang bergerak dibidang sosial. Dengan Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang dimilikinya Novi banyak bergerak membantu ODGJ, orang-orang pinggiran, dll.

Dalam podcast pertama, Agus Salim menangis sambil merengek kepada Novi agar dibantu menyembuhkan penglihatannya serta mengeluhkan proses BPJS yang dialaminya. Dengan kata lain Agus Salim dan keluarganya meminta bantuan donasi untuk pengobatannya.

Dengan inisiator Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan maka Novi membuka penggalangan dana donasi untuk pengobatan mata Agus Salim melalui podcast dan instagram Novi dan terkumpul dana 35 juta rupiah.

Merasa tidak cukup untuk biaya operasi mata Agus Salim, maka Novi meminta bantuan Deni Sumargo (Densu) untuk mengundang Agus Salim di podcastnya agar bisa menggalang donasi untuk biaya berobat mata Agus.

Mengingat Perpemsos nomor 8 tahun 2021 tentang penyelenggaraan pengumpulan uang atau barang (donasi) harus melalui sebuah yayasan atau lembaga berbadan hukum maka Novi memberikan rekening yayasannya ke Densu. Sayangnya tanpa sepengetahuan Novi, Agus Salim meminta agar uang donasi ditransfer ke rekening pribadi Agus Salim.

Dari podcast Densu terkumpul dana donasi 1,5 miliar rupiah. Jumlah yang sangat fantastis. Sayangnya Agus dan keluarganya tidak transparan ke pihak Novi dan tidak amanah menggunakan uang donasi untuk pengobatan mata, tetapi justru lebih dari Rp350 juta digunakan untuk pembayaran cicilan rumah Wawa, belanja onlines, beberapa transfer ke rekening yang lain dan sebagainya.

Merasa harus bertanggung jawab secara moral kepada para donatur dan Dinsos, akhirnya Novi meminta agar Agus dan keluarganya bersikap transparan dan uangnya dipindah ke rekening Yayasan Novi. Hal ini berdasarkan  Permensos No 8 Tahun 2021 Pasal 25 ayat 2 poin (b) Wajib melaporkan dan memberikan dokumen audit akuntan publik jika pengumpulan di atas Rp500 juta.

Akhirnya, Rp1,3 milyar ditransfer ke rekening yayasan Novi dan dari sinilah kisruh uang donasi mulai bergulir.

Agus Salim ingin memiliki dana donasi 1,5 M seutuhnya. Dia  menggandeng beberapa pengacara dan melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya dengan pasal 310 ayat (1) KUHP tentang pencemaran nama baik dan pasal 482 UU 1/2023 KUHP  tentang pemerasan.

Kehadiran bebarapa pengacara Agus seperti Farhat Abbas, RD Law, dan lainnya makin memperkeruh kisruh uang donasi. Mereka makin liar menyerang dan membunuh karakter Novi dengan tuduhan sebagai pengguna narkoba, kasus kendaraan roda empat, donasi Semeru dan lain-lain. Farhat Abas sendiri banyak melaporkan orang-orang yang berseberangan dengannya seperti Densu, Yolo Ine, Pablo Benua, dan lain-lain.

Tindakan Agus Salim dan pengacaranya yang melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya serta tuduhan-tuduhan yang dilontarkan kepada Novi membuat geram banyak donatur dan netizen, sehingga menggalang petisi kembalikan dana donasi Agus Salim ke donatur. Petisi itu ditandatangani lebih dari 165 ribu peserta.

Kisruh dana donasi Agus Salim makin merebak. Hujatan dan kebencian banyak terlontar untuk Agus Salim dan timnya. Netizen merasakan adanya kebohongan dan kejanggalan tentang Agus Salim dan keluarganya. Beberapa di antaranya pernyataan tentang mata Agus Salim sudah permanen buta, tetapi tiba-tiba bisa melihat saat disodorkan uang dolar. Adanya video amatir yang beredar menunjukan Agus Salim bisa berjalan tanpa tongkat atau seseorang yang menuntun untuk berjalan. Pernyataan tim Agus Salim yang menuduh Novi merampas dan memaksa Agus transfer dana donasi justru terbantahkan dengan CCTV dan pernyataan pihak bank bahwa tidak ada paksaan sama sekali dan adanya message istri Agus yang meminta agar uang donasi dipegang yayasan Novi.

Begitu juga pernyataannya tentang alasan tetap memakai BPJS walaupun memiliki dana 1,5 M yang bertolak belakang dengan pernyataan RSCM yang menolak kalau BPJS tidak bisa meng-cover korban kejahatan. Dan banyak sekali sikap Agus Salim yang membuat netizen jadi tidak bersimpati. Bahkan seorang psikiater bernama Dr. Mintarsih mengatakan bahwa Agus Salim memiliki kecenderungan tidak konsisten dan harus diperiksa kejiwaannya.

Kisruh uang donasi Agus Salim makin melebar keluar substansi pokok perkara. Beberapa tindakan pengacara Agus Salim banyak melaporkan orang-orang yang berseberangan dengan mereka. Ajakan mediasi dari pihak Novi yang dilakukan secara live pada tanggal 15 November 2024 pun tidak ditanggapi dengan baik. Agus Salim dan Farhat Abas selaku Ketua Tim PH Agus Salim pun tidak mau menghadiri.

Gagalnya mediasi tersebut memicu diadakannya polling untuk donatur secara resmi di bawah Kominfo tentang nasib uang donasi 1,5 M. Hasil polling ini akan ditentukan oleh pengadilan untuk memutus ke mana dana donasi akan ditentukan..

Ada tiga pilihan yang disodorkan kepada para donator yaitu:

  1. Dana donasi itu diberikan kepada Agus Salim.
  2. Dana donasi dialihkan kepada orang lain yang membutuhkan.
  3. Dana donasi dikembalikan kepada donatur.

Dan hasil polling yang terekap sampai saat ini menunjukkan ratusan juta dana donasi dialihkan kepada orang lain yang membutuhkan, puluhan juta dikembalikan kepada donatur dan 1,2 juta rupiah diberikan kepada Agus Salim. Polling akan ditutup hari Jumat tanggal 22 November 2024.

Hasil dari polling tersebut menunjukkan kemungkinan besar Agus tidak bisa memiliki dana donasi Rp1,5 miliar seperti yang selama ini dia perjuangkan.

2. Faisal alias Icang

Faisal alias Icang kehilangan matanya gara-gara dicongkel oleh seorang laki-laki saat berkumpul di acara Vespa di Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat pada tanggal 14 September 2024. Icang yang berasal dari Jakarta sengaja datang melihat acara Vespa dan tanpa sengaja bertemu kembali dengan seorang wanita berinisial N yang merupakan salah satu mantan pacar teman Icang dulu.

Icang diperkenalkan oleh N kepada teman-temannya geng Vespa di Bogor. Sebagai teman lama Icang dan N mengobrol akrab tanpa memikirkan status N yang sudah berkeluarga. Keakraban mereka menimbulkan kemarahan suami N yang sedang terasuki alkohol. Icang dipukul dengan botol bir dan matanya dicongkel oleh suami N.

Adik Icang menghubungi Pratiwi Noviyanthi (Novi) agar membantu kasus Icang yang sudah beberapa bulan terendap tanpa ada kepastian. Bahkan, para pelakunya belum ada satu pun yang ditangkap.

Sejak kasus Icang di blow up oleh Pratiwi Noviyanthi melalui podcast dan IG, pelaku utama bernama Kundoni alias Omen pun tertangkap. Icang pun mendapatkan dana donasi dari podcast Novi sebesar Rp98 juta serta dari podcast Densu sebesar Rp152 juta serta beberapa donasi lainnya sehingga terkumpul Rp300 juta lebih. Dari hasil donasi tersebut Novi segera membantu pengobatan secara intensif di Indonesia bahkan mempersiapkan keberangkatan Icang ke Malaysia untuk pengobatan yang lebih baik.

Baca juga :menguak kasus vina cirebon

Sikap Icang dan keluarganya dalam menghadapi musibah kehilangan penglihatan sangat bertolak belakang dengan sikap Agus sekeluarga. Icang selalu tabah dan ikhlas menerima ujian-Nya bahkan menganggap bahwa mungkin Allah Swt. sengaja menghilangkan matanya agar menjaga dosa dari penglihatannya. Dia merasa jalan hijrahnya selama dua tahun ini belum bisa menghapus masa lalunya yang sempat kelam.

Icang juga tidak serakah saat menerima donasi sampai dia dan keluarganya tidak berani menggunakan sepeser pun uang tersebut tanpa sepengetahuan Novi. Icang dan keluarganya belajar mempergunakan uang donasi sesuai amanah para donatur. Hubungan Icang dengan Novi yang  baik dan saling terbuka membuat pengobatan Icang sangat lancar tanpa hiruk pikuk kasus seperti Agus Salim. Bahkan saat ini Icang sedang dipersiapkan keberangkatan ke Malaysia dalam rangka pengobatan yang jauh lebih baik lagi.

3. Dino Julisnianta Nursyam

Dino seorang skateboarder tunanetra dan komedian. Menurut Dino, penglihatannya mulai hilang saat dia berusia 23 tahun pada tahun 2018. Dari hasil medis, Dino kehilangan penglihatannya karena kebiasaannya menenggak minuman alkohol jenis Tequila. Asap alkohol mengendap di saraf-saraf matanya dan menyebabkan glukoma sehingga buta permanen.

Dino berusaha menerima kebutaannya dengan lapang dada. Dia terus melanjutkan hidupnya seperti biasa, bahkan berkarier sebagai skateboarder dan komedian. Dino juga tak pernah mau dikasihi apalagi meminta donasi dengan menjual kesedihan. Dino sosok yang bertolak belakang dengan Agus Salim yang banyak drama.

Hikmah dari Kasus Penglihatan

Dari pemaparan di atas kita bisa menarik kesimpulan dan mengambil beberapa hikmahnya di antaranya:

1. Dari kasus Agus Salim, memberikan pelajaran berharga agar kita berhati-hati dalam menjaga lisan kepada orang lain apalagi dengan orang yang bekerja dengan kita. Sikap Aji yang menyiram air keras ke muka Agus menandakan pelampiasan rasa sakit hati yang dalam. Menyakiti perasaan orang lain ibarat kita melempar sebuah batu ke lautan di mana kita tidak tahu sejauh mana kedalaman batu itu jatuh. Begitu juga dengan perasaan orang yang disakiti, kita tidak akan pernah tahu seberapa dalam rasa sakit yang diterimanya. Itulah pentingnya kita menjaga perilaku dan lidah kita. Islam sudah menjelaskan bahaya lidah seperti dalam hadis At-Tirmidzi yang berbunyi: ”Sesungguhnya sebagian besar dosa yang memasukkan seseorang ke dalam neraka adalah ucapannya.”

Dari kasus Agus juga kita bisa belajar agar menghargai orang-orang yang sudah membantu .Belajar dan menerapkan makna rasa terima kasih kepada orang yang sudah membantunya. Bukan menjadi manusia manipulatif, playing victim mentally,  narsistik, mudah depresi atau haus harta. Justru harus belajar memperbanyak rasa syukur atas rezeki Rp1,5 M dari donator.

Dari kasus Agus Salim juga kita belajar memahami begitu mudahnya Allah Swt. memberikan rezeki kepadanya dan begitu cepat rezeki itu diambil-Nya. Pentingnya menjaga amanah donasi untuk pengobatan matanya bukan malah menghamburkannya di luar fokus utama pengobatan mata.

Dari kasus donasi Agus Salim memberi pelajaran bagi kita bahwa orang baik hanya akan dikelilingi oleh orang baik, tetapi bergaul dengan orang jahat akan makin menyusahkan hidupnya. Pihak Agus juga harus memahami bahwa penggalangan donasi secara pribadi akan bertentangan dengan UU PERMENSOS nomor 8 tahun 2021 tentang penyelenggaraan pengumpulan uang atau barang yang berbunyi:

Pasal 2
(1) PUB dilaksanakan dengan prinsip tertib, transparan, dan akuntabel.

(2) PUB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara sukarela, tanpa ancaman dan kekerasan, dan/atau cara-cara yang dapat menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat.

Pasal 3
(1) Penyelenggaraan PUB dilaksanakan oleh masyarakat melalui Organisasi Kemasyarakatan yang berbadan hukum.

(2) Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. perkumpulan; atau

  b. yayasan.
Permensos No 8 Tahun 2021 Pasal 25 ayat 2 poin (b) Wajib melaporkan dan memberikan dokumen audit akuntan publik jika pengumpulan di atas Rp500 juta.

2. Dari kasus Icang kita bisa belajar agar menjaga pergaulan apalagi jika berhubungan dengan orang yang sudah berumah tangga. Pergaulan bebas dapat merusak moral dan akhlak. Perbuatan yang melanggar syariat dapat membawa kepada dosa dan menghilangkan rasa malu yang merupakan bagian dari iman. Islam sudah menganjurkan bahaya dalam bergaul dengan orang yang bukan mahramnya. “Janganlah seorang laki-laki itu berkhalwat (menyendiri) dengan seorang wanita kecuali mahram yang menyertai wanita tersebut (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ical juga kita belajar dalam menerima qada dan takdir atas apa yang Allah berikan. Belajar mensyukuri harta yang didapatkannya dan tetap semangat mencari pengobatan untuk matanya. Sikap Icang ini menimbulkan simpati luar biasa dari netizen sehingga meminta yayasan Novi agar menyerahkan donasi Agus untuk pengobatan Icang.

3. Dari kasus Dino membawa kita belajar agar menghindari mengkonsumsi alkohol. Islam pun pernah mengingatkan bahaya alkohol seperti dalam firman-Nya QS. Al Baqarah ayat 219 yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah, 'Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi mausia tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.' Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah yang lebih dari keperluan. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir.“

Dari Dino kita belajar bahwa hidup harus terus berlanjut tanpa peduli keadaan kita. Sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran tidak perlu mengalah dan depresi apalagi merengek-rengek minta bantuan kepada orang lain selagi kita mampu melakukannya.Dengan kata lain Dino mengecam orang menjual kesedihan demi belas kasih orang lain.Sosok Dino membuktikan orang tanpa penglihatan pun masih bisa berkarya.

Islam sudah jelas-jelas menerangkan tentang bahaya lidah, bahaya pergaulan, dan bahaya minuman keras. Islam juga menginginkan agar kita jangan menjadi manusia yang mudah mengeluh dan putus asa. Menghadapi ujian dan cobaan hidup merupakan bagian dalam perjalanan hidup manusia dan dianggap sebagai tabiat keimanan sehingga Allah bisa mengukur keimanan seseorang dengan ujian tersebut.

Wallahu a'lam bish-shawaab []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Andrea Aussie (Pemred NarasiPost.Com
Andrea Aussie Pemred NarasiPost.Com
Previous
Penjara Maximum Security, Mampukah Memberikan Efek Jera?
Next
Dinosaurus: Babak Baru Penelitian di Hong Kong
3.8 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

29 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
50 minutes ago

Barakallah Bu, detail

Arum Indah
Arum Indah
1 hour ago

Naskahnya bagus, Mom..
Barakallah Mom Andrea...

Maftucha
Maftucha
2 hours ago

Masyaallah,, ada-ada saja orang di dunia ini.. Banyak model dan tipe bagaimana menghadapi ujian dari Allah... Tambah baik atau sebaliknya.. Jazakillah khoir mom

Sartinah
Sartinah
3 hours ago

Masyaallah, banyak pelajaran yang bisa diambil dari kasus-kasus tersebut.

Keren Mom, barakallah

Een Aenirahmah
Een Aenirahmah
4 hours ago

Maa sya Allah..terimakasih Mom tulisannya membuka fakta yang terjadi dan kita bisa mengambil pelajaran dari kasus ini.

Barakallah fiik Mom..keren

Wiwik Hayaali
Wiwik Hayaali
5 hours ago

Jazakillah Khoir naskahnya, Bu.
Naskah ini sebagai pengingat diri agar lebih hati-hati menjaga lisan dan perbuatan, menjadi orang yang pandai bersyukur, dan bisa menggunakan nikmat dari Allah sebaik mungkin.

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
6 hours ago

MasyaAllah, jadi paham. Artikelnyang sangat kerenn. Barakallah Mom Andrea

Iha Soliha
Iha Soliha
6 hours ago

MaasyaAllah
Tulisan yang mencerahkan Mom

Allah Maha Mengetahui dan Maha Kuasa, akan memperlihatkan orang-orang yang benar dan salah.

Harta dan kekuasaan mampu mengalahkan baqonya.

Niatkan amal kita semata karena Allah
Ahsanul amal
Niat karena Allah
Caranya juga ikut cara Rasullullah.

Wallahu a'lam

Tami Faid
Tami Faid
7 hours ago

MasyaAllah
Naskahnya mengingatkan kita untuk selalu bersyukur, intropeksi diri, dan amanah pada orang yang memberikan kepercayaan kepada kita.

Atien
Atien
7 hours ago

Astaghfirullah. Semoga kita bisa mengambil ibrah dari kasus-kasus tersebut agar bisa menjadi hamba yang lebih baik lagi dalam pandangan Islam. Barakallah Mom

Irma sari rahayu Rahayu Irma
Irma sari rahayu Rahayu Irma
7 hours ago

Plus dan minus kasus-kasus ini menyimpan ibrah yang besar. Barakallaah Mom

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
7 hours ago

Astaghfirullah mengerikan dana donatur malah jadi tidak jelas.

Novianti
Novianti
8 hours ago

Ternyata ada juga yang memanfaatkan musibah umtuk kesempatan dalam kesempitan. Semoga kta selalu jadi hamba bersyukur dan tahu berterimakasih..

Kintan Jenisa
Kintan Jenisa
8 hours ago

Ma syaa Allah
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil ya mom
Semoga kita termasuk kepada orang-orang yg diberi petunjuk. Aamiiin

Yuli Sambas
Yuli Sambas
8 hours ago

Naskahnya bukan hanya bahas dr sisi fakta tapi dipungkas dgn ada ibrah apa yang bisa diambil dari kasus2 tsb. Masya Allah. Barakallah Mom

Deena
Deena
8 hours ago

Banyak sekali pelajaran dari mereka yg kehilangan penglihatannya.

Barakallah Bu Andrea..

Deena
Deena
Reply to  andrea_aussie
6 hours ago

Donasi berarti sumbangan atau pemberian. Ini seperti sedekah, yakni pemberian harta kepada yg membutuhkan tanpa disertai imbalan. Hukumnya sunah. Namun, bisa menjadi haram bila diketahui bahwa si penerima akan menggunakannya untuk sesuatu yg haram.
 
Boleh bagi orang yg membutuhkan untuk meminta donasi atau bantuan dari orang lain. Dia tidak boleh marah bila ada yg memberi sedikit atau bahkan tidak memberi.
 
Bagi orang lain terserah dia mau memberikan berapa pun besarnya sumbangan. Tidak memberikan bantuan pun juga tidak masalah karena mungkin dirinya sendiri sedang tidak mampu.
 
Sumbangan atau pemberian yg sudah diberikan menjadi milik si penerima donasi. Terserah dia penggunaannya. Namun, ketika dia menyelewengkan bantuan tersebut berarti dia tidak jujur atau tidak amanah. Tidak jujur dan tidak amanah hukumnya jelas dalam Islam.
Orang lain juga akan menilainya tidak baik karena menyalahgunakan bantuan. Orang akan menjadi tidak percaya padanya karena antara perkataan dan perbuatan tidak sesuai. Secara moral, dia dipandang buruk.
 
Ketika si penerima bantuan menggunakannya untuk sesuatu yg haram, maka dia yg akan menanggung konsekuensinya sesuai syariat.
 
Bagi yg memberikan sumbangan atau donasi, ia tidak memiliki hak lagi atas harta tersebut karena sudah beralih kepemilikan. Ketika dia memberi bantuan dan ternyata bantuan tersebut digunakan untuk hal yg haram, maka itu di luar kuasanya. Untuk selanjutnya, dia harus berhati-hati dalam memberikan hartanya kepada orang lain.
 
 
Kalau dalam hukum negara saat ini, donasi yg telah diberikan sah menjadi milik penerima dan tidak bisa ditindak pidana atas penggunaannya. Namun, bila diselewengkan, maka secara moral itu tidak terpuji.
Sementara dari sisi orang yg menggalang donasi, dia punya tanggung jawab moral kepada para donatur. Ketika uang donasi tidak dipakai sesuai dengan tujuan awal, maka si penggalang donasi punya beban moral. Ia akan kena getahnya meski dirinya telah jujur dan transparan.
 
Kasus Agus jadi pelik karena banyak orang terlibat di sana dengan itikadnya masing2. Kalau semua orang bertindak jujur, tidak neko-neko, maka masalah tidak akan ruwet. Pihak luar juga harusnya sebagai penengah yg berupaya memperlancar komunikasi yg terhambat antara kedua belah pihak. Bukan malah memanas2i hingga masalah kian runyam.
 
Inilah pentingnya penerapan syariat Islam secara kaffah. Orang-orang yg lemah, cacat, dan membutuhkan akan dijamin negara sebagaimana yg lainnya. Negara akan memberi bantuan tanpa menunggu adanya laporan. Pejabat negara akan bergerak mencari orang2 yg membutuhkan bantuan.
Penerapan syariat Islam secara kaffah juga akan membuat kehidupan dalam masyarakat tersuasanakan dengan ketakwaan. Saling tolong-menolong dan peka dengan keadaan orang lain yg sedang membutuhkan pertolongan. Orang menolong dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan. Orang yg ditolong pun tahu diri. Dia tidak akan memanfaatkan bantuan untuk hal2 yg dilarang syariat.
Setiap orang juga akan saling menasihati untuk kebaikan.

Pun ketika ada saudaranya yg berselisih akan berusaha mendamaikan.

Ketika ada kasus kejahatan yg menyebabkan orang lain cacat atau kehilangan nyawa, maka negara juga akan menegakkan hukum secara adil. Negara juga memastikan hak2 korban dipenuhi. Si pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.
Wallahu a'lam...
 
Afwan, Bu Andrea.. soal naskah, menyusul ya.. semoga tidak lama2.. hehe..

Puput
Puput
8 hours ago

Pengalaman adalah guru terbaik,
Pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain. Ada pelajaran yang harus diambil dari setiap kisah.

Vega Fahra
Vega Fahra
8 hours ago

MasyaAllah...benar Mom..
Allah hadirkan mereka untuk kita mengambil hikmahnya agar bisa menjadi rujukan kita dalam berkata dan bertindak..
Barakallah Mom..tulisannya keren..

Ummutriaz
Ummutriaz
9 hours ago

Belajar dari banyak pelajaran orang lain.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram