Kekuatan Motivasi Mengundang Kesuksesan

kegagalan akan selalu datang pada orang-orang yang tidak memiliki motivasi. Sehingga, motivasilah yang membawa kekuatan untuk menuju kesuksesan.


Oleh: Nur Rahmawati, S.H.
Praktisi Pendidikan

Narasipost.com - Motivasi menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), didefinisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Dari definisi itu, motivasi mampu menggerakkan manusia untuk melakukan lebih baik dari sebelumnya. Sehingga keyakinan bahwa motivasi dan pujian merupakan bagian yang tak terpisahkan, yang mampu menjadi motor penggerak kemalasan. Jika awalnya merasa tidak mampu, namun karena motivasi yang dibungkus dengan ikhlas, maka akan menghasilkan kemajuan.

Mindset yang salah, sungguh sangat berbahaya, karena akan memancing kegagalan di bawah alam sadar kita, sehingga berpotensi akan menggerakkan kegagalan itu sendiri. Karena kegagalan akan selalu datang pada orang-orang yang tidak memiliki motivasi. Sehingga, motivasilah yang membawa kekuatan untuk menuju kesuksesan. Motivasi apa sajakah itu? Berikut di antaranya:

Motivasi Orang Sukses

Motivasi yang satu ini merupakan kekuatan yang tidak diragukan lagi dapat membangkitkan semangat hidup yang ‘tertidur’. Motivasi spiritual yang dijadikan pondasi utamanya, yaitu dengan melibatkan Allah Subhanahu Wa Ta'aala di segala aktivitasnya. Seperti kesuksesan dari orang-orang yang telah berhasil mengubah kehidupannya menjadi berguna bagi banyak orang. Sehingga itu bisa dijadikan motivasi hidup kita untuk dapat seperti mereka, maka dengan membaca biografi dan catatan hidup orang-orang sukses akan membawa motivasi tersendiri agar bisa menjadi sepertinya. Seperti contoh membaca siroh Nabawiyah, akan membawa energi dahsyat untuk mendelegasikan diri seperti beliau. Sehingga tak heran jika kualitas dan kesuksesan dapat diraih dengan diimbangi akhlak yang mulia.

Motivasi Orang Terdekat

Orang terdekat adalah bagian dari kehidupan kita, yang sangat memahami diri kita. Oleh karena itu, dibutuhkannya motivasi dari orang tua, saudara atau sahabat yang tentunya menghendaki kebaikan untuk diri kita. Sehingga harapannya dapat mengubur kemalasan yang terjadi sebab dua faktor yaitu pertama, faktor dalam yaitu yang datang dari diri kita, sehingga motivasi yang harus kita dapatkan adalah kekuatan diri untuk melawannya, yakni dengan memperbanyak istighfar, dan memperbanyak kegiatan bermanfaat. Jika aktivitas kehidupan kita diisi dengan kebaikan, maka tidak akan ada ruang untuk keburukan.

Kedua, faktor dari luar yaitu dari keluarga dan teman pergaulan yang sangat banyak mempengaruhi seperti apa motivasi yang akan didapat. Seperti istilah jika kita berteman dengan orang penjual minyak wangi, maka kita akan mendapatkan wanginya dan jika kita berteman dengan orang pandai besi, maka kita akan terkena panas dan baunya.

Mengikuti Acara Motivasi

Banyak event yang membahas tentang motivasi. Hal ini bisa didapat dengan mengikuti secara langsung event tersebut, menonton acara motivasi di media televisi, atau membaca kata-kata motivasi. Tentunya tujuan yang ingin didapat adalah agar mampu membangkitkan kembali semangat berkompetisi, yang akhirnya berdaya kuat untuk membunuh sel kemalasan.

Itulah kekuatan motivasi yang dapat mengundang kesuksesan bagi siapapun. Namun, yang terpenting adalah bagaimana motivasi ini dapat menjadikan kita lebih bermanfaat bagi orang lain. Sehingga tujuan hidup sesungguhnya bisa didapatkan dengan dorongan motivasi. Sebagaimana kita umat Muslim yang wajib memahami tujuan penciptaan manusia, untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala, yang tersurat dalam firman-Nya:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56).

Semoga motivasi di atas dapat membuat kita sukses menjalani hidup dan jauh dari kata putus asa. Jika orang lain dapat sukses yakinlah kita pun pasti bisa. Jadi, jangan bosan terus termotivasi dan memotivasi. Wallâhu a’lam bi ash-shawâb.

Picture Source by Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Jomblo yang Dirindukan Bidadari Surga
Next
7 Manfaat Minum Madu Sebelum Tidur
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram