Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata :
Ketahuilah, di antara tanda Allah berpaling
dari seorang hamba, Dia jadikan ia sibuk
dengan perkara yang tak bermanfaat. (Attamhid: 9/200)
Oleh: Aya Ummu Najwa
NarasiPost.Com-Hari demi hari kurasakan hariku kian hampa. Kurasakan kehidupanku kian tak bermakna. Dunia tempatku berpijak seakan tanpa warna, semua serba hampa tanpa rasa.
Aku sibuk dengan dunia. Kehidupanku memang penuh dengan agenda dan acara. Dua puluh empat jam waktuku memang tak sia-sia. Jadwalku sudah tertulis rapi dan padat tertata.
Namun seakan semua bagaikan fatamorgana. Yang membuatku bagaikan tubuh tak bernyawa. Aku pun mulai bertanya, lelahku entah untuk siapa. Peluhku pun tak membawa bahagia.
Aku mengaku mencintai Allah. Aku shalat, aku puasa. Aku pun rajin bersedekah. Namun mengapa seakan semua sirna. Tak membekas dalam hati dan jiwa. Tak tercermin dalam pola pun juga kata.
Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata :
Ketahuilah, di antara tanda Allah berpaling
dari seorang hamba, Dia jadikan ia sibuk
dengan perkara yang tak bermanfaat. (Attamhid: 9/200)
Mulai kuberpikir ulang tentang hari-hariku dalam hidupku. Apa yang telah kulakukan untuk menghabiskan waktuku. Ternyata banyak amalan yang kulakukan bukan karena Allah semata. Kebaikanku banyak mengharap pujian manusia. Mengharapkan ketenaran dan ternama.
Aku begitu terlena dengan dunia, seakan aku ingin hidup di dunia selamanya. Aku suka menghidupkan majelis-majelis dunia, duduk di sana dan berlama-lama. Pembicaraan penuh tawa dan canda. Saling pamer harta dan tahta. Lupa bahwa mati tak akan membawa benda.
Lisanku pun kadang tak terjaga. Yang tanpa sadar telah banyak menyakiti sesama. Dari membuka aibnya. Menghina kehidupannya. Bahkan aku merasa paling benar dan paling hebat dari mereka. Dengan ilmu dan kekayaan yang aku punya. Memandang rendah hanya karena mereka kurang harta.
Dari Mu'adz bin Jabal, ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Wahai Rasulullah, apakah kami akan dihukum atas setiap kata yang terucap?” Rasul pun menjawab, Tidak sedikit manusia yang tergelincir ke dalam neraka karena lisannya.” (HR. Tirmidzi)
Maka ku datangi mereka yang pernah teraniaya dan terzalimi karena kata dan sikapku. Dengan tulus maaf kupinta. Bahwa diri hanya manusia biasa. Yang tak bersih dan penuh alpa. Sungguh ya Allah aku telah bersalah dan berdosa. Kepada-Mu aku bersujud dengan segala kerendahan memohon ampunan juga cinta.
Mulai kucari dan kumasuki majelis-majelis Rasul-Mu. Kurasakan sejuknya suasana taman-taman surga, yang telah lama kutinggalkan demi taman semu. Kembali kucari sahabat-sahabat taat yang telah lama kulupakan. Mencoba mencari penopang dalam jalan terjal bernama hijrah. Karena kusadari, jalan hijrah ini begitu penuh duri. Dan aku tak mungkin bisa bertahan sendiri. Kubutuhkan sahabat yang senantiasa menemani dan membersamai.
Ya Allah, jangan pernah berpaling dariku. Tanpa cintamu hancurlah hidupku. Berpaling-Mu adalah musibah terbesar bagiku. Aku tak akan selamat dunia akhirat tanpa rahmat-Mu. Sungguh ya Allah, jangan pernah berpaling dariku, akan kuperbaiki setiap kesalahan dengan ketaatan. Akan kuganti setiap dosa dengan pertobatan. Kumerayu untuk kerahmatan dan ampunan. Berharap Engkau rida juga bertambahnya keimanan.
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
((HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705)]
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]