Sedekah tak hanya berdampak di dunia saja, tetapi memberi efek besar hingga ke akhirat. Jika ingin kaya dan berkah maka bersedekahlah.
Oleh. Sartinah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com & Penulis Rempaka Literasiku/Bianglala Aksara)
NarasiPost.Com-Sahabat, kita mungkin sering mendengar pepatah, "menabung pangkal kaya". Ya, makin banyak menyimpan uang, maka makin "menggunung" pula tabungan yang kita punya. Dengan kata lain, sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit. Begitulah pemikiran sebagian orang. Namun, benarkah menabung bisa membuat seseorang kaya? Jika dikupas lebih mendalam, ternyata yang membuat orang mudah kaya dan membuka pintu rezekinya bukanlah menabung, tetapi sedekah.
Menabung Itu Menahan
Menabung memang menjadi "tradisi" sebagian orang, baik untuk tujuan tertentu maupun tanpa tujuan yang jelas. Bagi sebagian orang yang memiliki keterbatasan ekonomi, menabung menjadi salah satu solusi untuk mencapai tujuan tertentu di masa yang akan datang. Misalnya saja untuk membangun rumah, membeli kendaraan, menyekolahkan anak, dll.
Pasalnya, semua tujuan yang membutuhkan anggaran besar akan sulit diwujudkan tanpa menabung terlebih dahulu. Menabung juga tak hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keterbatasan ekonomi, sebab orang-orang kaya pun melakukannya. Sampai-sampai pepatah yang berbunyi "menabung itu pangkal kaya" benar-benar familier di telinga sebagian orang.
Sahabat, dalam Islam, menabung itu tidak dilarang jika memang memiliki tujuan sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya. Mirisnya, banyak orang hari ini yang hanya menabung dan tidak mau mengeluarkan atau membaginya dengan orang lain dengan tujuan agar cepat kaya. Ia akhirnya tak mau mengeluarkan uangnya sedikit pun meski hanya untuk berbagi dengan sesama.
Banyak pula orang yang menabung hanya untuk menumpuk-numpuk harta. Hal ini banyak kita dapati dalam kehidupan yang kapitalistik saat ini. Banyak orang kaya terus menyimpan dan menumpuk hartanya, sementara bagi mereka yang miskin tak sanggup manabung karena uangnya habis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sedekah Itu Mengeluarkan
Sedekah bisa dikatakan bertolak belakang dengan menabung. Jika menabung adalah menyimpan harta, maka sedekah adalah mengeluarkan harta. Menabung dan sedekah merupakan konsep yang bertolak belakang dan tidak bisa dipertemukan. Jika benar seseorang ingin kaya dan memperoleh rezeki berlimpah, maka konsepnya bukanlah menabung tetapi sedekah. Namun, benarkah dengan sedekah seseorang akan menjadi kaya?
Islam memiliki konsep yang khas tentang mengeluarkan harta atau sedekah. Janji Allah, makin banyak seseorang mengeluarkan harta untuk bersedekah, maka akan semakin terbuka pintu rezekinya. Allah Swt. pun menjanjikan balasan lebih baik bagi mereka yang bersedekah. Dalil-dalil yang mengatur tentang sedekah pun tersebar dalam Al-Qur'an dan hadis. Di antaranya termaktub dalam surah Al-Baqarah ayat 261:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيم
Artinya: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Sedekah, Membawa Harta hingga ke Akhirat
Syariat Islam menetapkan bahwa sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Sedekah pun bermacam-macam bentuknya, baik berupa harta, makanan, pakaian, dan yang lainnya. Hebatnya lagi, amalan ini tidak hanya sebagai wujud kemanusiaan, tetapi termasuk salah satu bentuk ibadah yang mendekatkan seseorang kepada Allah Swt. Seseorang yang gemar bersedekah, sejatinya adalah sang dermawan sejati.
Mereka tak sayang mengeluarkan hartanya, dari puluhan ribu hingga puluhan juta. Tangan mereka lebih suka berada di atas (memberi) daripada berada di bawah (meminta). Orang-orang seperti inilah yang seharusnya membuat kita iri karena belum tentu mampu menjadi seperti mereka.
Namun, tahukah kita bahwa orang-orang yang gemar bersedekah adalah mereka yang sangat sayang terhadap hartanya? Saking sayangnya terhadap harta mereka, maka hartanya akan dibawa hingga ke akhirat. Dan satu-satunya cara membawa harta milik seseorang hingga ke akhirat adalah dengan menginfakkan atau menyedekahkannya di jalan Allah.
Makin banyak yang dikeluarkan untuk bersedekah, maka makin sempurna pula balasan dari Allah Swt. Sebaliknya, orang yang menyimpan hartanya dan membelanjakannya hanya untuk kebutuhan perutnya semata tanpa menyedekahkannya, sejatinya mereka tidak akan bersama hartanya sampai ke akhirat. Harta yang dikeluarkannya tersebut hanya akan berakhir di pembuangan saja.
Teladan Sahabat dalam Bersedekah
Sahabat, ada banyak figur yang bisa dijadikan sebagai teladan dalam bersedekah. Selain Rasulullah saw. sang teladan utama, ada sahabat beliau yang sangat gemar bersedekah tetapi tak kunjung miskin. Namanya mungkin sudah familier di telinga kaum muslim yang sering membaca kisah-kisah para sahabat. Dia adalah Abdurrahman bin Auf, salah satu sahabat Rasulullah saw. yang terkenal kaya raya.
Kekayaannya tersebut ia peroleh dari berdagang yang dibarengi dengan bersedekah. Namun, dengan kekayaannya yang melimpah tersebut, Rasulullah saw. pernah mengatakan bahwa Abdurrahman bin Auf akan masuk surga paling akhir. Hal itu disebabkan Abdurrahman sangat kaya sehingga hisabnya paling lama.
Abdurrahman bin Auf kemudian memutar otak agar kembali miskin sehingga hisabnya paling cepat. Beliau menyedekahkan separuh hartanya pada zaman Nabi saw. Selanjutnya ia pun bersedekah sebesar 40.000 dinar yang sebagian besar hartanya diperoleh dari perdagangan. Ia pun pernah memberikan 200 uqiyah emas (1 uqiyah kurang lebih 31 gram) saat perang Tabuk, juga memberi santunan masing-masing 400 dinar kepada 100 veteran saat Perang Badar.
Masih banyak lagi sedekah Abdurrahman bin Auf yang memang terkenal sangat dermawan. Kedermawanannya tersebut ternyata tidak membuatnya miskin. Kehidupannya justru terus meningkat. Apa pun yang dikerjakannya selalu saja sukses dan membuahkan hasil yang melimpah. Inilah sang dermawan sejati. Saat beliau merelakan hartanya untuk bersedekah, saat itu pula Allah memberikan balasan berkali-kali lipat.
Khatimah
Sedekah tak hanya berdampak di dunia saja, tetapi memberi efek besar hingga ke akhirat. Jika ingin kaya dan berkah maka bersedekahlah. Seorang muslim seharusnya menjadikan sedekah sebagai bagian dari kehidupannya, baik dalam bentuk harta maupun amalan-amalan lainnya, baik yang sedikit maupun banyak, apalagi di momen Ramadan saat ini. Semoga kita bisa mengikuti jejak-jejak para dermawan muslim dalam bersedekah meski tak mampu menyamai mereka.
Wallahu a'lam bishawab.[]
Tidak akan pernah merugi orang yang bersedekah karena Allah. Barakallah untuk penulis
Zaman kecil ingat lagu yok nabung. Padahal anjuran Islam perbanyak sedekah. Para sahabat ga nanggung sedekahnya. Zaman sekarang mau sedekahkan seluruhnya bakal.mikir besok makan apa, nanti bayar sekolah gimana . Fi era kapitalis, negara tidak peduli rakyatnya.. Meski tetap jangan mengurungkan semangat sedekah