Perubahan Itu Niscaya

Perubahan itu niscaya

Berpikir tentang perubahan memang sulit dilakukan tetapi bukan berarti tidak bisa, karena Allah telah menetapkan perubahan dalam setiap kehidupan.

Oleh. Netty al Kayyisa
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Setiap manusia akan mengalami perubahan dalam hidupnya. Tidak akan ditemui satu kehidupan yang lurus-lurus saja, atau tenang-tenang saja tanpa adanya riak-riak perubahan. Baik berupa perubahan fisik, pemikiran, ataupun keadaan. Baik perubahan itu bersifat individu, masyarakat maupun negara.

Berkaitan dengan perubahan pemikiran, hanya akan terjadi jika seseorang melihat ada hal-hal yang tidak sahih, atau ada perkara-perkara yang tidak lurus. Maka dia tergerak untuk mengubah kondisi yang ada.

Berpikir perubahan adalah keniscayaan. Karena tanpa perubahan, hidup kita menjadi stagnan dan sangat berbahaya bagi umat. Umat tak akan bangkit tanpa ada perubahan. Umat tak akan sejahtera tanpa perubahan. Umat tak akan menemukan kejayaan tanpa ada perubahan.

Perubahan ala Rasulullah

Rasulullah mengadakan sebuah perubahan besar dengan membawa risalah Islam. Risalah Islam inilah yang mengubah kondisi umat dari jaman jahiliah menuju zaman yang terang benderang dengan Islam.

Dengan Islam tak hanya perubahan kondisi manusia yang lebih baik, tetapi juga keimanan, kehidupan, kesejahteraan, dan peradaban agung yang mereka bangun atas dasar pemikrian Islam.

Rasulullah mencontohkan bagaimana mengubah masyarakat jahiliah dengan Islam. Rasulullah mengubah akidah mereka yang awalnya menyembah berhala menuju pada penghambaan hanya pada Allah saja. Rasulullah mengubah pemahaman mereka tentang kehidupan, standar kehidupan yang awalnya hanya kesenangan dunia menjadi rida Allah semata. Bahkan, Rasululah berhasil mengubah penerimaan mereka dalam kehidupan berdasarkan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Kisah Istri Julaibib

Ketika seseorang sudah mengalami perubahan pemikiran, standar kehidupannya berubah halal haram, penerimaannya berdasarkan perintah dan larangan Allah, maka akan tercermin dalam seluk beluk kehidupannya. Salah seorang sahabat Ansar yang memilki seorang anak perempuan pernah dipinang putrinya oleh Rasulullah. Orang tua mana yang tidak bahagia putrinya dipinang oleh seorang Rasul. Hanya sayangnya, ternyata Rasulullah meminang gadis itu bukan untuk beliau nikahi. Tetapi untuk sahabat beliau Julaibib.

Mendengar itu, maka beratlah ibunda dari gadis tersebut dan serta merta menolak pinangan Rasulullah. Tetapi si gadis mendengarnya dan bertanya pada orang tuanya, “Apakah kalian akan menolak perintah Rasulullah? Serahkan aku pada Rasulullah, sesungguhnya beliau tidak akan pernah menyia-nyiakanku.”

Gadis tersebut membacakan firman Allah surah Al-Ahzab ayat 36 ;

وَمَا كَانَ لِمُؤۡمِنٖ وَلَا مُؤۡمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمۡرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلۡخِيَرَةُ مِنۡ أَمۡرِهِمۡۗ وَمَن يَعۡصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَٰلٗا مُّبِينٗا ٣٦

  1. "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata."

Gadis itu juga berkata, “Aku rida dan patuh terhadap perkara yang diridai Allah.”

Julaibib sendiri adalah seorang laki-laki yang berperawakan pendek dan tidak tampan. Dia juga tidak memilki harta sedikit pun. Tetapi terkait keimanan dan pengorbanannya untuk Islam tak perlu diragukan.

Sungguh luar biasa perubahan yang tampak pada gadis itu. Dia tidak memikirkan hal remeh temeh kehidupan. Dia yakin dengan standar kebahagian yang telah diajarkan Allah dan Rasul-Nya yaitu rida Allah semata. Inilah dahsyatnya seseorang yang sudah mengalami perubahan pemikiran dalam pemahaman, standar, dan penerimaannya dalam kehidupan.

Berpikir Perubahan: Sulit dan Menyengsarakan

Hanya saja seseorang meski sudah mengetahui bahwa kondisi hari ini rusak dan merusak, tidak baik-baik saja, tetapi mereka enggan untuk mengubahnya. Atau sekadar berpikir untuk mengubahnya menjadi lebih baik. Hal ini karena berpikir perubahan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tekun dan mau berpikir keras. Berpikir perubahan tidak akan bisa dilakukan oleh orang-orang yang malas berpikir. Orang-orang yang terlanjur terkukung pada kenikmatan semu. Apalagi jika seseorang sudah terkungkung dengan tradisi maka dia akan melihat melakukan perubahan adalah suatu hal yang berbahaya dan menyalahi leluhurnya.

Oleh karena itu berpikir perubahan akan dimusuhi orang-orang yang tidak mau berubah, yang malas, dan orang-orang yang mempertahankan tradisi. Termasuk juga akan dimusuhi oleh orang-orang yang mendominasi rakyat dan penghidupan mereka. Berpikir tentang perubahan juga akan diperangi dengan perang yang paling sengit dibanding berpikir yang lain. Berpikir perubahan akan berisiko bagi pengembannya.

Hanya saja, akankah kita diam? Akankah kita terus berkubang dalam kesesatan? Apakah kita akan mempertahankan kondisi yang rusak dan merusak ini selamanya tanpa kebangkitan? Tentu saja bukan demikian yang diajarkan Rasululah saw.

Langkah Melakukan Perubahan

Menumbuhkan kesadaran bahawa kondisi hari ini rusak dan merusak, dimulai dengan mengubah asas yang mendasari kehidupannya. Jika seseorang asas kehidupannya hanya untuk bersenang-senang dan mendapatkan manfaat yang ada, maka kondisi hari ini tidak membuatnya sadar bahwa telah terjadi kerusakan. Justru dia merasa baik-baik saja.

Berbeda dengan seseorang yang menjadikan akidah Islam sebagai asas dalam kehidupannya, maka dia akan mudah melihat kondisi hari ini tidak sesuai syariat. Sehingga dia akan berusaha mengubahnya agar sesuai dengan syariat Islam.

Mengubah asas yang mendasari kehidupan seseorang bisa dimulai dengan mengajaknya berpikir tentang penciptaan, tentang tujuan diciptakan dan akan kemana setelah kematian. Hendaknya dia memikirkan dengan serius masalah ini hingga ditemukan jawaban yang pasti tanpa keraguan. Dan jawaban pasti itulah yang disebut akidah. Keyakinan yang mampu menjawab dengan tepat proses penciptaan, kehidupan dan akhir dari sebuah kehidupan.

Ketika seseorang telah memegang akidah Islam, maka akan mudah memberikan pemahaman tentang kehidupan. Bahwa kehidupan ini adalah bentuk penghambaan pada Allah Sang Pencipta, akan mudah memberikan standar kehidupan yang seharusnya, rida Allah semata, halal haram yang menjadi pegangan kehidupannya. Dengan akidah ini juga akan dengan mudah mengatur penerimaan mereka atas dasar keridaan terhadap Allah Swt.

Khatimah

Berpikir tentang perubahan memang sulit dilakukan tetapi bukan berarti tidak bisa. Para pengembannya hanya membutuhkan kesabaran dan keyakinan. Para pengembannya hanya membutuhkan cara yang tepat untuk meyakinkan mereka untuk mau berubah. Karena pada dasarnya kehidupan manusia terus berubah dan pasti berubah. Allah telah menetapkan perubahan dalam setiap kehidupan. Jadi, mari terus bergerak untuk melakukan perubahan hingga Allah menyuruh kita pulang keharibaan-Nya.

Wallahu a’lam bi showaab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Netty al Kayyisa Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Perubahan Tatanan Global, Solusi untuk Kecemasan Massal
Next
Stunting Kian Meradang, Bagaimana Islam Memandang?
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firda Umayah
Firda Umayah
7 months ago

Perubahan itu dimulai dari mengubah taraf dan cara berpikir manusia.

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
7 months ago

Masya Allah betapa pentingnya suatu perubahan. Agar hidup dipenuhi cahaya Islam yang mampu membawa kegemilangan kehidupan

Mahyra senja
Mahyra senja
7 months ago

Betul kak kalau ada masalah yang perlu diluruskan baru bergerak untuk perubahan

Novianti
Novianti
7 months ago

Bagi yang tidak mengkaji Islam kaffah, mengubah keadaan sekarang seperti mustahil. Persoalan sudah menggurita sedemikian rupa. Namun, saat berpijak pada metode Rasulullah, kita menjadi yakin.bahwa peradaban Islam.ke dua pasti.kembali.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram