Agama dan Kekuasaan

Agama dan Kekuasaan

Agama dan kekuasaan adalah kebutuhan mendesak kaum muslim, sebab ia adalah pemersatu umat yang menyelamatkan seluruh kaum muslim di muka bumi ini.

Oleh. Siti Komariah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Agama dan kekuasaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Agama adalah fondasi kehidupan, sedangkan kekuasaan adalah penjaga dari fondasi tersebut agar tetap kokoh.

Sebagaimana pernyataan Imam al-Ghazali  dalam al-Iqtishad fi al-I'tiqad, "Agama dan kekuasaan ibarat saudara kembar. Agama merupakan fondasi dan kekuasaan merupakan penjaganya. Sesuatu jika tidak ada fondasi niscaya akan runtuh dan sesuatu jika tidak ada penjaga niscaya akan lenyap."

Dari ungkapan Imam Syafi'i di atas jelas bahwa keduanya saling melengkapi dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Jika salah satunya hilang, akan merusak yang lainnya.

Agama dan Kekuasaan Kini Terpisah

Ada peristiwa pilu terjadi saat ini. Setelah runtuhnya Daulah Khilafah pada 3 Maret 1924 silam, agama dan kekuasaan tidak lagi menjadi satu kesatuan, melainkan telah dipisahkan. Para musuh Islam telah berhasil menyebarkan falsafah-falsafah kotor yaitu pemisahan "roh dari materi" dan pemisahan "agama dari kehidupan" kepada kaum muslim.

Falsafah tersebut dianut dan dijadikan sebagai sistem kehidupan manusia hingga saat ini. Sistem tersebut yaitu sistem kapitalisme sekuler. Dalam bingkai sistem kapitalisme, urusan agama tidak boleh bersanding dengan urusan kekuasaan. Begitu juga sebaliknya, urusan kekuasaan tidak boleh bersanding dengan agama. Padahal, kita pahami keduanya tidak boleh dipisahkan. Jika terpisah akibatnya kekuasaan tidak lagi memiliki fondasi yang sahih yang akan berimbas pada penderitaan seluruh manusia serta kerusakan kepada alam semesta.

Hal ini pun selaras dengan pernyataan para ulama yang termaktub dalam kitab Majmû’ al-Fatâwâ (28/394),

“Jika kekuasaan terpisah dari agama atau jika agama terpisah dari kekuasaan, niscaya perkataan manusia akan rusak.” (Ibnu Taimiyah).

Ungkapan itu pun kini tampak, ketika kekuasaan tanpa didasarkan pada agama membuat berbagai lini kehidupan porak-poranda. Kebijakan yang dikeluarkan senantiasa membuat rakyat menderita, berbagai malapetaka datang menyapa suatu negeri, masalah demi masalah tidak kunjung menuai solusi.

Agama dan Kekuasaan Wajib Disatukan

Sudah 100 tahun agama dan kekuasaan telah terpisah. Malapetaka mencengkeram manusia, terkhusus umat Islam. Sebagaimana kita lihat, penderitaan demi penderitaan dialami oleh saudara kita di Palestina, Suriah, muslim Rohingya, dan kaum muslim di berbagai belahan bumi lainnya, begitu juga dengan kaum muslim di negeri ini. Tidak ada yang mampu menolong dan mengeluarkan mereka dari penderitaan tersebut, selain disatukannya kembali keduanya dalam bingkai Khilafah Islamiah.

Di bawah Khilafah Islamiah, kehidupan manusia bisa berada pada kedamaian dan kesejahteraan. Umat muslim seluruh dunia pun bersatu menjadi ummatan wahidatan yang saling melindungi dan saling menjaga antara yang satu dengan lainnya. Sebagaimana keduanya telah diterapkan dalam bingkai Khilafah Islamiah oleh Rasulullah, khulafaurasyidin, serta para khalifah setelahnya.

https://narasipost.com/motivasi/01/2024/kekuasaan-dan-kepemimpinan/

Mereka menjadikan keduanya berjalan beriringan hingga membawa kehidupan manusia pada keberkahan dari Allah Swt. selama kurang lebih 14 abad silam. Agama akan menjadi fondasi yang kuat untuk kekuasaan karena aturan bersumber dari Sang Pencipta. Sedangkan kekuasaan akan menjaga agama tersebut agar tetap utuh dan konsisten menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam sendi kehidupan.

Penjagaan Khilafah

Ada beberapa hukum syariat Islam yang diterapkan oleh Khilafah Islamiah untuk menjaga agar agama dan kekuasaan tetap utuh yaitu:

Pertama, Islam menanamkan kepada kaum muslim bahwa mereka adalah ummatan wahidatan (umat yang satu) dan khairu ummah (umat terbaik) melalui pembinaan dan pendidikan yang berasas pada akidah Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur'an,

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

"Kalian (umat Islam) adalah umat terbaik yang diciptakan untuk manusia yang menyeru dengan (berbuat) yang makruf, dan mengakhiri dari yang mungkar, dan mereka beriman kepada Allah. Sekiranya beriman ahli kitab,  tentulah itu lebih baik untuk mereka. Di antara mereka ada orang-orang beriman,  tetapi sebagian besar mereka adalah orang-orang fasik." (QS. Ali Imran :110)

Kedua, Islam mewajibkan adanya persatuan umat. Rasulullah bersabda,

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ، يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Artinya, "Orang mukmin (untuk mukmin lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lainnya saling kuat-menguatkan." (HR. Bukhari)

Ketiga, Islam mewajibkan untuk menjaga fondasi keutuhan dan kelestarian syariat Islam dengan cara:

1) Membaiat seorang khalifah yang harus menerapkan syariat Islam;

2) Melarang mengangkat seorang khalifah lebih dari satu di dalam negeri Islam. Rasulullah bersabda,

"Jika dibaiat dua orang khalifah maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya." (HR. Muslim)

 3) Membolehkan adanya organisasi atau partai politik yang tidak melenceng dari ajaran Islam untuk melakukan muhasabah hukkam (mengoreksi jalannya pemerintahan).

Keempat, melakukan penjagaan terhadap hal-hal yang membahayakan suatu negeri, seperti melarang adanya separatisme, disintegrasi, nasionalisme, bughat, melarang memberi jalan untuk negeri penjajah atau musuh Islam menguasai umat muslim, seperti masuknya investasi, tsaqofah asing, dan lainnya.

Kelima, terus menyampaikan dakwah untuk menyebarluaskan Islam ke luar negeri. Hal ini agar Islam bisa dipahami oleh negara-negara lain bahwa Khilafah Islamiah memiliki keadilan dan kekuatan yang tidak tertandingi hingga membuat gentar musuh-musuh Islam.

Keenam, menerapkan sanksi hukum yang sesuai dengan syariat Islam dan menyeru jihad fi sabilillah untuk menjaga agar negara tetap utuh dalam menerapkan Islam secara kaffah.

Khatimah

Persatuan antara agama dan kekuasaan adalah kebutuhan mendesak kaum muslim, sebab ia adalah satu-satu yang dapat menyelesaikan masalah umat dan menyelamatkan seluruh kaum muslim di muka bumi ini. Sudah saatnya kita mengambil bagian untuk segera memperjuangkan persatuan tersebut. Wallahu a'lam Bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Siti Komariah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Sumur Minyak Meledak, Tanggung Jawab Siapa?
Next
Teknologi Maju, Waspada Penipuan Gaya Baru
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
9 months ago

Nahasnya, sekularisme yakni pemisahan agama dari negara (kekuasaan) menjadi landasan alias akidah dari sistem yang ada. Benar, Mbak. Agama dan kekuasaan saat ini terpisah dengan sempurna. Naudzubillah

Barokallahu fiik, Mbak

Sartinah
Sartinah
9 months ago

Ketika agama dan kekuasaan dipisahkan, semua jadi kacau, sebagaimana yang terjadi hari ini. Manusia sibuk berebut kekuasaan tetapi menyingkirkan agama jauh-jauh. Miris ...

Firda Umayah
Firda Umayah
9 months ago

Ketika agama tidak menjadi landasan dalam kekuasaan, yang terjadi pasti kezaliman. Barakallah untuk penulis

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
9 months ago

Kekuasaan mesti harus dilandasi dengan agama, ya benar banget mba

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram