Sebenarnya kondisi vitiligo tidak mengancam jiwa atau menular tetapi memungkinkan penderitanya mengalami stres atau malu dengan keadaan kulit tubuhnya tersebut. Dan biasanya vitiligo bisa diturunkan ke anggota keluarga yang memiliki riwayat yang sama.
Oleh. Andrea Aussie
(Pemred NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Pernah menyaksikan enggak sidang kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy? Itu loh yang pelakunya anak seorang mantan pejabat pajak dan buntut kasus penganiayaan itu menggiring bapaknya, Mario Dandy jadi masuk penjara dan seluruh kekayaannya dibekukan.
Nah, kalau dirimu suka menyaksikan sidang Mario Dandy tersebut tentu dirimu akan melihat salah satu jaksa penuntut perempuan mengalami kelainan pada kulit tubuhnya terutama wajahnya. Kulit wajahnya mengalami bercak-bercak antara warna coklat dan putih seperti kulit orang bule.
Dan kalau kamu tinggal di luar negeri mungkin akan sering menyaksikan orang-orang yang mengalami perubahan warna pada kulit tubuhnya yang mencolok terutama bagian wajah, bagian tangan, bagian siku, bagian kaki, dan bagian kulit tubuh lainnya.Awalnya mungkin kaget dan jijik kalau bertemu dengan orang-orang yang mengalami kelainan pada kulit tubuhnya tersebut. Mungkin juga berpikir mereka mengidap penyakit kulit yang menular dan berbahaya. Dahulu juga aku pernah merasa takut saat diajak bersalaman oleh rekan kerjaku yang kulit tangannya mengalami bercak-bercak putih dan gelap. Aku sempat berpikir akan tertular penyakit kulit seperti yang dia alami. Akhirnya aku mencari tahu tentang penyakit kulit tersebut dan sempat menghubungi sahabatku Molina yang menjadi dokter kulit.
Ternyata perubahan warna kulit pada tubuh manusia dari warna gelap ke putih biasanya disebut vitiligo. Penyakit vitiligo ini menyebabkan hilangnya warna kulit pada bercak di mana sel-sel yang memproduksi melanin mati atau berhenti berfungsi. Hal ini disebabkan karena kekebalan tubuh dihancurkan oleh melanosit. Melanin sebagai zat kimia pemberi warna pada kulit atau pigmentasi dihasilkan oleh sel kulit bernama melanosit. Area kulit yang kehilangan pigmen tersebut biasanya disebut macula.
Tahu enggak, seiring perjalanan waktu area kulit yang terkena vitiligo akan berubah makin besar. Kondisi ini dapat memengaruhi bagian kulit mana pun di tubuh manusia terutama bagian mulut, rambut, wajah, tangan, dan lain sebagainya. Orang-orang yang mengalami vitiligo juga akan mengalami perubahan pada rambutnya menjadi putih atau perak.
Sebenarnya kondisi vitiligo tidak mengancam jiwa atau menular tetapi memungkinkan penderitanya mengalami stres atau malu dengan keadaan kulit tubuhnya tersebut.Kadang kala merasakan kulit terbakar pada bagian kulit yang berwarna lebih terang saat terkena sinar matahari. Sangat dianjurkan penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit tersebut. Dan biasanya vitiligo bisa diturunkan ke anggota keluarga yang memiliki riwayat yang sama.
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya vitiligo yaitu:
- Kondisi autoimun
- Hal ini terjadi karena sistem kekebalan dalam tubuh bereaksi sangat keras/ berlebihan dan mengira sel sehat melanosit sebagai bakteri yang membahayakan tubuh.
- Perubahan genetik
- Fungsi melanosit terpengaruh saat terjadinya perubahan genetik atau mutasi genetik pada DNA dan biasanya ada lebih dari 30 gen yang terkena vitiligo karena hal ini.
- Stres
- Saat kita mengalami stres yang berlebihan baik fisik maupun emosional terutama setelah mengalami cedera bisa mengakibatkan perubahan pada jumlah pigmen pada melanosit.
- Pemicu lingkungan
Fungsi sel melanosit akan terpengaruh oleh beberapa faktor seperti radiasi ultraviolet atau paparan zat kimia beracun.
Tanda-tanda vitiligo:
- Kehilangan warna kulit yang tidak merata biasanya pada tangan, wajah, dan area tubuh yang terbuka.
- Pemutihan dini atau uban pada kulit kepala dan bulu mata
- Jaringan yang melapisi mulut dan hidung akan kehilangan warna.
- Vitiligo sering menyerang pada orang-orang berusia di bawah 30 tahun.
Jenis vitiligo:
- Universal
Jenis vitiligo ini terjadi pada seluruh permukaan kulit di mana bercak yang berubah warna secara simetris - Segmental
Jenis vitiligo ini terjadi pada sebagian permukaan kulit dan biasanya dialami pada usia muda dan berkembang selama satu sampai dua tahun. - Focal
Biasanya terjadi pada satu atau beberapa area tubuh yang ditandai dengan bercak dengan bercak depigmentasi yang terletak pada area kecil tanpa distribusi segmental yang khas. - Acrofacial
Pada wajah dan tangan biasanya akan muncul macula. Terutama di jari-jari distal yang berbentuk klinis dari tipe vitiligo ini.
Beberapa komplikasi vitiligo yaitu:
- Makula dan bercak yang kekurangan melanosit akan makin sensitif terhadap sinar matahari sehingga menyebabkan kulit terbakar.
- Kelainan mata
- Retina yang merupakan lapisan dalam mata yang mengandung sel peka cahaya akan mengalami beberapa kelainan. Begitu juga beberapa variasi warna pada iris mata (bagian mata yang berwarna).
- Kondisi autoimun
- Penderita vitiligo akan mengalami kondisi autoimun yang memengaruhi kekebalan tubuh mereka seperti diabetes, anemia, dan hipotiroidisme.
- Tantangan emosional
Para penderita vitiligo lebih cenderung merasa rendah diri, depresi dan lebih cenderung mengurung diri.
Pengobatan Vitiligo
Biasanya untuk mendiagnosis vitiligo digunakan “lampu wood” yang menggunakan sinar ultraviolet. Dengan alat itu bisa membedakan mana kulit yang normal maupun yang terkena vitiligo. Untuk pengobatan vitiligo saat ini bisa dilakukan dengan pemberian :
- Obat seperti corticosteroid, topical janus kinase inhibitors, dan calcineurin.
- Terapi ringan biasanya menggunakan dengan sinar ultraviolet B (UVB). Bisa juga dengan menggunakan kombinasi obat psoralen dengan sinar ultraviolet A (PUVA).
- Terapi depigmentation biasanya menggunakan obat monobenzone untuk menghilangkan warna asli kulit agar sama dengan warna kulit yang terkena vitiligo.
- Operasi kulit biasanya dilakukan dengan dengan mencangkok kulit yakni mengambil kulit dari bagian lain untuk menutupi bagian kulit yang terkena vitiligo.
- Konseling biasanya diperlukan bagi penderita vitiligo yang mengalami depresi berat atau stres dengan perubahan kulitnya tersebut.
Khatimah
Vitiligo tidak menular kepada orang lain dan cenderung disebabkan faktor genetik. Vitiligo belum bisa disembuhkan secara total, namun bisa disiasati agar memperlambat penyebarannya atau menyamakan warna kulit tubuh.
Allah Swt. menciptakan manusia dengan kesempurnaan termasuk pada kulit tubuhnya. Sudah selayaknya kita memelihara kulit tubuhnya dengan baik dan rasa bersyukur. Karena apa pun yang diberikan Allah Swt. kepada kita akan dimintai pertanggungjawabannya termasuk kulit tubuh kita sendiri. Seperti firman-Nya dalam QS.Fushshilat ayat 20, “Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.”
Double Bay Sydney, 29 Juli 2023
Pernah juga melihat orang seperti ini. Sempat mikir juga kok bisa warna kulitnya gak rata. hehhee.. Nice information mom 🙂
Baru tahu ada namanya. Beda dengan yang albino , ya? Karena itulah Allah menegaskan yg paling mulia adalah yang bertakwa. Bukan dari fisiknya. MaasyaaAllah
Persis banget yang dialami sepupuku. Vitiligonya datang pas beliau suka banget berkebun dan sering terkena paparan sinar matahari langsung tanpa pelindung. Untung orangnya pede, dan gak pernah ambil pusing sama pendapt orang ^_^
Dikampung ada tetangga terkena vitiligo, sering dijauhi karena mereka mengira terkena penyakit menular. Lagi pula kan melihatnya serem gitu. Alhamdulillah info ini sangat bermanfaat bagi yang membacanya
Wah, informasi yang bagus sekali ini. Jazaakillah khair, mom ❤️
Saya sempet ngeri liat orang yang terkena Vitiligo. Asa gimana gitu ngeliatnya.
Syukron Mom sudah membahasnya dengan jelas.
Saya juga dulu pernah terkejut dan atkut saat di ajak bersalaman hehehhe
Kalau baca tulisan medical Mom, selalu saja ada yang baru. Kalau di tempatku belum pernah lihat orang dengan penyakit ini sih. Patutlah kita bersyukur banyak-banyak karena masih diberi kesehatan.
betul mbak harus banyak bersyukur apalagi kulit dalam al qur'an di sebutkan sampai 8 kali
Awalnya aku mengira panu, lalu melakukaan pegobatan dari yg ringan hingga biaya lumayan, tetap tdk mau hilang. Setelah ke dokter kulit diketahui ternyata itu adalah vitiligo. Yang diturunkan dari jalur kakek buyut terdahulu dan ibu carier baginya. Kini aku mengerti tak perlu risau akan tertular. Oleh ahli matalagi disarankan makan bekatul.
oh yang dulu dicurhatin ya? hehehehe
Ternyata tidak menular, ya. Saya pernah menjumpai orang yang terkena ini. Sempat mikir juga khawatir menular.
Tulisan ini mengingatkan kita agar selalu bersyukur dengan semua yang telah diberikan.
nggak menular mbak..
Oh ternyata begitu ya Mba Andrea proses vitiligo itu. Zaman kecil dulu imejnya orang tersebut nyupang bulus putih? (Persepsi yang salah tanpa dasar nih) Enggak ada hubungan bulus putih sama warna kulit ya ...
Barakallah Mba sudah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat
Iya bu, orang indonesia paling kreatif masalah mitos. Hehe
hehehhe
Iya mbak, nggak nular jadi tetap bersemangat jalani hidup ya
Ternyata penyebab vitiligo banyak ya. Semakin menyadari sedikitnya ilmu yang saya miliki.
Saling berbagi ilmu ya mbakku..
Sangat mencerahkan!
Maha suci Allah yang telah menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk.
makasih ya mbakku
Mencerahkan tentang pengetahuan seputar kulit, kebetulan juga punya teman yang seperti ini. Dan ternyata memang ada gen dan bisa menurun. Tapi alhamdulillah tertutup dengan pakaian syar'i.