Tertawa, dalam Tinjauan Medis dan Agama

Tertawa dalam tinjauan medis dan agama

Tertawa memiliki dampak positif dan negatif bagi tubuh. Tertawa berlebihan juga tidak baik bagi hati manusia.

Oleh. Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Tertawa adalah hal yang biasa dilakukan oleh manusia saat mereka merasa senang dan bahagia. Misalnya, saat mereka mengalami kejadian lucu. Begitu pula saat mendengar cerita lucu atau menonton komedi.

Ternyata, tertawa memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Namun, terlalu banyak melakukan aktivitas ini juga tidak baik. Nah, bagaimana seharusnya seorang muslim itu tertawa?

Apa yang Terjadi Saat Manusia Tertawa?

Ketika manusia tertawa, otot wajah dan organ pernapasan akan terlibat dalam aktivitas ini. Tertawa akan menaikkan asupan oksigen bagi tubuh. Hal ini akan menstimulasi paru-paru, jantung, serta otot.

Selain itu juga meningkatkan produksi endorfin oleh otak. Endorfin adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui sistem saraf. Endorfin merupakan hormon yang dapat menghilangkan rasa sakit secara alami. Hormon ini juga dapat memunculkan perasaan senang, nyaman, serta energi positif.

Dampak Positif

Tertawa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Otot yang bergerak akan membantu relaksasi otot sehingga mengurangi stres. Relaksasi otot akan membuat seseorang menjadi awet muda.

Di samping itu, aktivitas ini akan meningkatkan asupan oksigen. Makin banyak asupan oksigen, makin sehat pula tubuh seseorang. Hal itu karena oksigen akan menjaga kekebalan tubuh dan menjaga sel-sel tubuh tetap hidup.

Hormon endorfin yang dilepaskan oleh otak akan menurunkan rasa cemas serta menghilangkan depresi. Selain itu, hormon ini juga akan memunculkan rasa percaya diri. Hal ini akan memunculkan pikiran positif dalam diri kita.

Pikiran positif akan mengeluarkan neuropeptida, molekul pemberi sinyal yang mengatur proses fisiologis yang penting. Neuropeptida berperan penting dalam mengatur emosi dan pembentukan memori jangka panjang. Molekul inilah yang membantu melawan stres serta melawan penyakit yang berpotensi serius.

Tawa akan menurunkan stres, sehingga menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Dampaknya, memunculkan perasaan yang lebih santai. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh manusia.

Dampak Negatif

Meskipun tertawa mempunyai dampak positif, ternyata ia juga memiliki dampak negatif. Hal ini terjadi jika seseorang melakukannya secara berlebihan. Meskipun tidak sampai menyebabkan kematian, tetapi hal ini tetap berbahaya bagi tubuh.

Dalam laman kompas.com dijelaskan ada beberapa dampak negatif tertawa. Tertawa berlebihan dapat memunculkan kondisi yang disebut dengan “sinkop akibat tawa”. Kondisi ini akan membuat tekanan darah turun dengan cepat. Hal ini terjadi akibat tawa berlebihan.

Kondisi ini pernah dialami oleh seorang pria berusia 62 tahun yang tertawa terbahak-bahak di acara televisi “Seinfeld”. Pria itu mempunyai masalah di jantungnya dan menderita hipertensi. Laki-laki itu pingsan beberapa kali.

“Sinkop akibat tawa” ini terjadi karena saat tertawa dada akan bergerak ke atas dan ke bawah. Saat itu, terjadi perubahan tekanan di rongga dada sehingga memengaruhi saraf vagus. Saraf vagus adalah saraf yang mengatur jantung, paru-paru, serta saluran pencernaan.

Selain “sinkop akibat tawa”, ada bahaya lain yang mungkin terjadi akibat tertawa berlebihan.

Pertama, pecahnya aneurisme otak. Aneurisme otak adalah tonjolan pada pembuluh darah di otak. Tertawa yang berlebihan dapat menyebabkan aneurisma pecah.

Aneurisma yang pecah ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan meningkatkan tekanan pada rongga tengkorak. Meningkatnya tekanan ini akan mengganggu suplai oksigen ke otak. Hal ini dapat mengakibatkan koma, bahkan kematian.

Kedua, serangan asma. Serangan asma dapat dipicu oleh kondisi emosi seseorang. Selain stres,tawa juga dapat memicu serangan asma.

Ketiga, sesak napas. Sesak napas ini terjadi akibat tertawa terlalu keras sehingga mengganggu pernapasan. Kondisi ini menyebabkan tubuh akan kekurangan oksigen. Hal ini dapat mengakibatkan seseorang mati lemas karena mengalami overdosis dinitrogen oksida.

Adab Tertawa dalam Islam

Tertawa memang tidak dilarang karena merupakan hal yang alamiah. Tertawa merupakan salah satu karunia dari Allah Swt. Dialah yang telah menjadikan manusia tertawa dan menangis. Oleh karena itu, satu hal yang wajar jika kita melakukan aktivitas ini.

Namun demikian, bukan berarti kita boleh tertawa seenaknya. Bagaimanapun, kita harus tetap menjaga adab saat tertawa, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

https://narasipost.com/medical/05/2024/resep-sehat-di-balik-tawa/

Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw. tidak suka tertawa terbahak-bahak. Beliau lebih banyak tersenyum. Beliau pernah tertawa hingga terlihat beberapa giginya beberapa kali saja. Salah satunya adalah ketika beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang terakhir masuk ke surga.

Beliau juga sering menasihati para sahabat untuk tidak banyak tertawa. Hal itu karena tawa yang berlebihan akan membuat hati menjadi mati. Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi disebutkan,

وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيْتُ الْقَلْبَ

Artinya: “Dan janganlah engkau banyak tertawa, sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati.”

Yang dimaksud dengan mematikan hati adalah membuat hati menjadi keras, yakni sulit menerima nasihat yang baik. Ia juga tidak dapat merasakan nikmatnya beribadah kepada Allah Swt. Ia juga tidak merasa bersalah saat bermaksiat kepada-Nya.

Oleh karena itu, Rasulullah saw. menasihati para sahabat untuk tidak banyak tertawa karena kematian selalu mengintai kita. Beliau juga memerintahkan kepada mereka untuk mengingat kematian yang menjadi pemutus kenikmatan dunia. Setelah kematian itu, ada di surga yang penuh kenikmatan dan neraka yang penuh penderitaan.

Padahal, kehidupan setelah kematian bersifat kekal. Sayangnya, kita tidak mengetahui posisi kita kelak, apakah di surga atau neraka. Itulah sebabnya, kita tidak boleh banyak tertawa karena kita tidak mengetahui nasib kita di akhirat kelak, apakah termasuk orang yang beruntung atau celaka.

Wallaahu a’lam bi ash-shawaab []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Mariyah Zawawi Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Ada 10 Juta Pemuda Menganggur, Gak Bahaya, Tah?
Next
Revisi UU Penyiaran, Kebebasan Pers Terancam
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

6 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
5 months ago

Masyaallah tiadalah Allah menciptakan setiap gerakan tertawa kecuali ada maslahat sekaligus mudarat. Tinggal bagaimana mengelolanya.

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Mimy muthmainnah
5 months ago

Betul mbak.

Sartinah
Sartinah
5 months ago

Masyaallah, tertawa pun diatur adabnya dalam Islam. Intinya tertawa tetap dibolehkan tapi jangan berlebihan ya bu.

Barakallah bu Qib

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Sartinah
5 months ago

Aamiin.
Apa-apa kalau berlebihan memang tidak baik, ya.

Siti Komariah
Siti Komariah
5 months ago

Ternyata ada bahaya dan manfaat dari tertawa. Dan sungguh luar biasa ciptaan Allah, kesesuaian antara media dan ajaran Islam makin membuktikan bahwa Allah Maha Besar

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Siti Komariah
5 months ago

Bisa tertawa itu karunia Allah Swt.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram