Operasi bariatrik ini sangat dianjurkan bagi para penderita penyakit berbahaya yang mengancam keselamatan jiwa karena masalah obesitas.
Oleh. Mahyra Senja
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Gaya hidup manusia di era milenial ini sudah banyak berubah. Salah satu penyebabnya karena kecanggihan teknologi. Ya, produk makanan cepat saji yang mudah diakses, memudahkan seseorang untuk berbelanja makanan sepanjang waktu dengan menu yang variatif dan tentu saja memiliki cita rasa yang lezat. Sayangnya, hal ini justru berdampak pada masalah baru yakni obesitas. Faktor ini sering kali tak disadari oleh kita semua. Sebagai manusia yang gemar kuliner dan konsumtif.
Siapa yang tidak risih dengan masalah obesitas? Ya, di kalangan masyarakat menengah ke atas masalah ini menjadi penyebab utama, angka kematian yang terus bertambah. Gaya hidup manusia sudah mulai berubah, sehingga kegemaran akan menyantap kuliner semakin merajalela. Faktor keinginan untuk mencoba berbagai cita rasa makanan yang lezat tak bisa dihindari dan menjadi life style. Sebab, saat ini sangat mudah untuk memburu makanan jenis apa pun pada waktu kapan pun.
Makan menjadi hal yang membuat orang lupa diri. Ketika tren mokbang sudah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat, banyak orang yang tidak menyadari jumlah asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga menyebabkan kelebihan berat badan. Saat seseorang tidak memedulikan berat badan, maka akan terus-menerus menyantap makanan enak sampai lambungnya penuh. Nah, kebiasaan ini akan berakibat buruk bagi kesehatannya.
Akibat Maraknya Tren Mokbang
Kurangnya kontrol dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula serta karbohidrat, dapat menyebabkan masalah baru. Ya, lemak jahat lama-kelamaan bertumpuk, seperti bom atom yang suatu saat akan meledak. Pasalnya, tren mokbang saat ini sedang merebak di mana-mana.
Banyak orang yang rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang fantastis, hanya untuk memuaskan nafsu makannya. Padahal, Allah Swt. telah menjelaskan di dalam Al-Qur’an bahwa kita tidak boleh berlebih-lebihan dalam mengonsumsi makanan atau minuman. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-A’raf ayat 31 yang artinya:
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Hadis ini adalah teguran halus dari Allah Swt. agar kita senantiasa bersikap sederhana dan cukup dalam makan serta minum. Lantas, bagaimana cara agar kita tidak ketergantungan dalam makan dan minum? Caranya dengan bijak untuk mengontrol makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Ya, puasa menjadi perisai agar tubuh kita lebih sehat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah di dalam sebuah hadis:
Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jam al Awsath)
Hikmah hadis ini yaitu dengan berpuasa akan bermanfaat dalam menjaga tubuh agar selalu sehat karena saat berpuasa, tubuh kita akan memaksimalkan lemak menjadi tenaga. Tentunya tubuh kita akan bereaksi setelah berpuasa bukan? Ya, itulah kenapa kita dianjurkan untuk berpuasa.
Bagaimana cara agar tubuh kita bisa langsing? Ya, masalah penurunan berat badan menjadi hal yang tren saat ini, tapi Anda jangan khawatir. Salah satu cara yang ampuh yaitu dengan mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat serta rutin berolah raga. Namun sayang, masyarakat zaman sekarang malas untuk berolah raga dengan alasan tidak punya waktu. Bahkan, mereka tidak ingin merasakan sakit setelah berolah raga. Sehingga mereka cenderung menginginkan solusi instan serta praktis agar tidak gagal dalam menyelesaikan masalah penurunan berat badan.
Akibat Masalah Obesitas
Bagi kaum hawa, masalah ini menjadi hal yang sangat mendesak dan tentu tidak dapat dimungkiri akan memengaruhi kepercayaan diri seseorang, belum lagi keluhan penyakit yang diakibatkan oleh obesitas, karena hal ini akan membuka peluang terjadinya penyakit kronis yang secara cepat menyebar ke dalam tubuh. Sehingga bisa menjadi masalah yang fatal, bahkan menyebabkan kematian.
Banyak penyakit yang diakibatkan oleh masalah obesitas ini, di antaranya: jantung, kolesterol, diabetes, hipertensi, dan kanker. Penyakit degeneratif ini mudah ada di dalam tubuh, akibat berat badan kita yang berlebihan serta tingkat stres yang tinggi. Maka, banyak di antara mereka yang mulai menyadari tentang pentingnya arti menjaga kesehatan tubuh. Nah, kesadaran akan datangnya berbagai macam penyakit itulah yang membuat seseorang berkeinginan untuk langsing dan mendapatkan postur badan yang ideal. Sehingga kesehatan dapat terjaga.
Tahukah Anda? Akhir-akhir ini di negara Filipina ada tren baru yang membuat warga negaranya punya bobot berat badan lebih. Mereka lebih condong memilih operasi bariatrik sebagai solusi masalah obesitas. Apakah operasi bariatrik? Ya, operasi ini merupakan kategori operasi bedah yang tujuannya untuk membantu penderita obesitas dalam menurunkan berat badan. Operasi ini mulai ada sejak tahun 2008.
Biasanya, penyedia layanan kesehatan akan menyarankan operasi ini, apabila penurunan berat badan dengan cara lainnya telah gagal dilakukan. Prosedur operasi ini dilakukan dengan memodifikasi sistem pencernaan, seperti perut, lambung, dan usus. Tujuannya supaya bisa mengatur banyaknya kalori yang masuk ke dalam tubuh dan bisa mengurangi sinyal kelaparan dari sistem pencernaan ke otak kita.
Proses Operasi Bariatrik
Syarat untuk melakukan operasi bariatrik yaitu pasien harus memiliki indeks massa tubuh sebesar 40 atau lebih tinggi dari jumlah tersebut, jika dikaitkan dengan resiko penyakit lain yang diderita oleh pasien obesitas itu. Selain itu, pasien harus mempunyai indeks massa tubuh dengan jumlah minimal 35 dan satu masalah yang dialami oleh pasien.
Jika sudah memenuhi persyaratan tersebut, maka tindakan operasi dapat dilakukan. Caranya yaitu bagian perut akan dipompa dan disuntikkan cairan steril menuju pita, lalu bagian yang dipompa akan mengembang. Sehingga mencekik leher lambung, hasilnya pasien akan merasa cepat kenyang karena adanya lambung baru yang ukurannya lebih kecil dari sebelumnya.
https://narasipost.com/medical/06/2024/tinjauan-syariat-terhadap-operasi-bariatrik/
Metode lain yang dapat digunakan yaitu dengan cara memotong lambung dan merekonstruksi saluran pencernaan (laparoscopic sleeve gastrectomy). Sebab, proses rekonstruksi saluran pencernaan ini sangat diperlukan agar proses adaptasi lambung yang mengakibatkan berat badan kembali naik, sehingga di kemudian hari dapat dicegah.
Manfaat operasi ini yaitu pasien akan cepat merasakan penurunan berat badan karena tentu dapat mengontrolnya karena lambung hanya menerima sedikit makanan. Jadi, perasaan kenyang akan menyebabkan seseorang tidak lagi mengonsumsi makanan secara berlebihan. Bagaimana sahabat, apakah Anda ingin mencoba operasi ini?
Operasi ini sangat dianjurkan bagi para penderita penyakit berbahaya yang mengancam keselamatan jiwa karena masalah obesitas. Ya, obesitas tidak hanya menyerang orang yang tua atau pun muda. Sehingga seseorang yang merasakan penyakit akibat masalah obesitas ini harus segera ditangani karena cepat atau lambat akan mengalami penurunan daya tahan tubuh dan sulit untuk melakukan berbagai aktivitas fisik. Semoga kita semua mempunyai berat badan yang ideal serta selalu menjaga kondisi tubuh agar selalu semangat dalam beraktivitas.
Wallahu a'lam bishawab.[]