Operasi Bariatrik Solusi bagi Penderita Obesitas, Benarkah?

Islam telah memberikan solusi efektif tanpa menimbulkan efek samping dan penyakit yang baru bagi penderita obesitas

Oleh. Angesti Widadi
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Perkembangan zaman semakin modern dan canggih. Bukan hanya teknologi elektronik saja yang semakin modern, teknologi pengobatan dalam bidang kesehatan pun semakin beragam dalam kancah modernisasi. Banyak dari masyarakat yang beralih kepada pengobatan modern dan meninggalkan pengobatan tradisional.

Dunia yang modern memacu para pengusaha dan ilmuwan untuk semakin berlomba-lomba dalam menciptakan inovasi dalam berbagai macam bidang. Termasuk dalam bidang industri makanan dan minuman. Ada banyak sekali variasi makanan dan minuman instan yang melewati proses UPF yang tinggi sehingga berbahaya bagi kesehatan.

Seperti berbagai jenis makanan dan minuman produk UPF yang tersedia di supermarket. Produk tersebut dapat mengakibatkan penyakit obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Seseorang yang mengalami obesitas, maka rentan terkena penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan kolestrol. Pada perkembangan era modern seperti sekarang ini, terdapat pengobatan modern jenis baru untuk penderita obesitas yang bernama operasi bariatrik.

Pengertian Operasi Bariatrik

Operasi bariatrik adalah jenis operasi pembedahan yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Operasi Bariatrik dianggap menjadi sebuah solusi untuk penderita obesitas yang tidak berhasil dalam melakukan proses diet dan olahraga untuk menurunkan berat badan.

Operasi bariatrik melakukan modifikasi pada saluran pencernaan terutama bagian lambung dan usus halus. Operasi bariatrik berfokus pada pengurangan jumlah asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh dan mengurangi penyerapan nutrisi di usus halus. Pada umumnya, operasi bariatrik memotong bagian lambung dan mempersempit usus halus agar penderita obesitas mudah kenyang dan dapat mengurangi asupan makanan yang masuk ke bagian pencernaan.

Operasi bariatrik sudah menjadi tren yang dilakukan di negara Filipina pada tahun 2008 untuk penderita obesitas. Penyedia layanan kesehatan hanya memberlakukan operasi bariatrik bagi penderita obesitas yang memenuhi syarat dan kriteria tertentu. Adapun syarat dalam melakukan operasi bariatrik adalah minimal indeks berat badan mencapai angka 35 dan memiliki penyakit yang berbahaya seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan sleep anea.

Manfaat dari Operasi Bariatrik

Segala jenis tindakan pengobatan yang dilakukan oleh tim medis ada dampak positif dan negatifnya. Jika tindakan tersebut menghasilkan banyak manfaat kebaikan untuk tubuh kita, maka kita boleh melakukan tindakan tersebut. Operasi bariatrik merupakan pilihan terakhir setelah gagal melakukan diet dan olahraga rutin.

https://narasipost.com/medical/05/2023/bariatric-surgery-potong-lambung-demi-sehat/

Sebelum melakukan operasi bariatrik, ada beberapa rangkaian tes yang dilakukan oleh pihak medis karena operasi pembedahan organ pencernaan tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Tim medis berharap bahwasanya dengan dilakukannya operasi tersebut akan membuang penyakit kronis yang diderita oleh pasien obesitas. Karena penderita obesitas pada umumnya menimbulkan beberapa penyakit pada tubuh.

Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh penderita obesitas setelah melakukan operasi bariatrik adalah mampu menurunkan berat badan dalam rentang waktu 1 tahun. Jika berat badan turun, maka akan menghilangkan penyakit yang sebelumnya dialami oleh penderita obesitas seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes. Penderita obesitas yang berhasil menurunkan berat badan akan terlihat jauh lebih segar dan bugar sehingga bisa meningkatkan rasa percaya diri dan terhindar dari penyakit depresi.

Efek Samping

Operasi bariatrik merupakan operasi yang berfokus pada modifikasi sistem pada saluran pencernaan seperti lambung dan usus halus. Sehingga akan menimbulkan beberapa risiko pasca operasi. Dampak dari operasi tersebut adalah dapat menyebabkan kebocoran pada lambung dan usus halus yang dijahit.

Usus halus yang telah dimodifikasi juga dapat menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi seperti kekurangan banyak vitamin, kalsium, dan zat besi. Lambung dan usus yang sempit setelah dijahit akan menyebabkan makanan terlalu cepat bergerak sehingga dapat menimbulkan rasa mual hingga muntah, pusing, serta diare.

Dampak lain setelah operasi bariatrik adalah terbentuknya batu empedu karena penurunan berat badan yang drastis dalam waktu yang cepat. Operasi bariatrik juga dapat menyebabkan infeksi pada organ pencernaan dan dapat menyebabkan cedera pada limpa.

Solusi Islam terhadap Obesitas

Islam adalah agama yang sempurna dalam menuntaskan segala problematika kehidupan. Islam adalah keselamatan bagi para penganutnya. Islam membawa banyak manfaat dan keberkahan untuk kehidupan di dunia. Islam memberikan obat bagi umatnya yang sakit.

Untuk penderita obesitas, maka solusi yang ditawarkan oleh Islam adalah dengan berpuasa. Puasa Senin-Kamis yang dilakukan secara rutin dapat melakukan pembersihan pada tubuh untuk membuang racun dan sisa makanan agar tidak menempel pada tubuh yang dapat memengaruhi kenaikan berat badan. Puasa Daud yang dilakukan secara selang-seling juga dapat membantu dalam proses menurunkan berat badan dalam kurun waktu yang lebih cepat.

Aktivitas fisik seperti rutin berolahraga setiap harinya juga dapat mempercepat pembuangan racun serta lemak pada tubuh dan membantu menurunkan berat badan. Rasulullah telah mencontohkan agar gemar berolahraga di pagi hari ketika udara masih sangat bagus untuk kesehatan sebelum melakukan aktivitas yang lain.

Selain berpuasa dan berolahraga, pola makan juga sangat memengaruhi kondisi tubuh. Makanan yang sehat dan bergizi seperti sayur mayur dan buah-buahan dapat membantu dalam proses membuang racun dan memberikan kesehatan pada tubuh. Allah telah memerintahkan kita untuk mengonsumsi makanan yang halal dan tayib. Seperti yang tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat 168,

"Wahai manusia, makanlah dari makanan yang halal serta baik yang terdapat di bumi. Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Setan adalah musuh yang nyata bagimu."

Penutup

Islam telah memberikan solusi yang efektif tanpa menimbulkan efek samping dan penyakit yang baru bagi penderita obesitas. Rasulullah saw. juga telah memberikan contoh yang nyata dalam menjaga stamina dan menstabilkan berat badan yaitu dengan berpuasa, mengonsumsi makanan yang halal dan tayib, serta melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga secara rutin. Dengan cara itu, maka penderita obesitas dapat meraih berat badan yang ideal, menghilangkan penyakit yang ditimbulkan karena obesitas, dan mendapatkan tubuh yang sehat serta bugar. Wallahu a'lam bishawab.[]