Gejala paling khas dari ensefalitis adalah demam dan kejang. Inilah yang membedakannya dengan gangguan mental.
Oleh. Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sebuah unggahan di TikTok berisi curhat orang tua tentang kondisi kesehatan anaknya menjadi viral. Pasalnya, sang anak menunjukkan perilaku yang tidak biasa seperti orang yang terkena gangguan mental. Selain melantur saat berbicara, ia juga sering mengamuk. Namun, diagnosis dokter menyatakan bahwa anak tersebut terkena radang otak atau ensefalitis.
Melihat gejalanya, anak tersebut dibawa ke psikiater. Namun, dari hasil konsultasi tidak ditemukan adanya masalah pada kesehatan mental si anak. Setelah dirujuk ke dokter saraf ditemukan bahwa anak tersebut terkena radang otak. (cnnindonesia.com, 20-06-2024)
Apa ensefalitis itu? Apakah gejalanya sama dengan gangguan mental? Bagaimana Islam mencegah serta mengatasi hal ini?
Gejala Ensefalitis dan Gangguan Mental
Dalam laman alodokter.com dijelaskan bahwa ensefalitis atau radang otak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menembus otak, sehingga terjadi peradangan. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, atau virus. Bahkan, ada juga yang tidak diketahui penyebabnya.
Ensefalitis sering terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia. Hal itu karena imunitas mereka cenderung lebih lemah. Mereka yang sedang lemah sistem imunnya juga rentan terhadap penyakit ini. Menurut Zicky Yombana, seorang dokter spesialis saraf di Brawijaya Hospital Saharjo, gejala paling khas dari ensefalitis adalah demam dan kejang. Inilah yang membedakannya dengan gangguan mental.
Awalnya penderita akan demam. Karena peradangannya terjadi di otak, maka akan menyebabkan kejang. Setelah itu muncul gejala lainnya sesuai dengan posisi otak yang terinfeksi.
Jika yang terinfeksi adalah area yang bertanggung jawab atas motorik tubuh, akan terjadi gangguan motorik. Sedangkan jika yang terinfeksi adalah area yang bertanggung jawab atas perilaku, pasien akan menunjukkan gangguan perilaku. Itulah sebabnya, pasien yang menunjukkan gejala perilaku tidak dapat disimpulkan bahwa ia terkena gangguan mental atau kejiwaan.
Oleh karena itu, jika seseorang mengalami gangguan perilaku, harus dipastikan dahulu bahwa otak dalam keadaan aman. Misalnya, apakah ada demam atau kejang. Jika kondisi otak aman, tetapi ada stressor, masih ada kemungkinan bahwa penderita tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
Untuk memastikan hal ini memang tidak mudah. Namun, Zicky memberikan satu cara yang mudah untuk itu. Menurutnya, jika gangguan itu muncul dalam waktu yang singkat, kemungkinan terbesar adalah gangguan pada otak. Jika munculnya gangguan itu terjadi dalam hitungan detik, menit, atau jam, kemungkinan yang terjadi adalah masalah pembuluh darah. Sedangkan jika gangguan itu muncul dalam hitungan hari, kemungkinan adalah ensefalitis. Jika gangguan itu muncul dalam hitungan bulan atau tahun, kemungkinan terbesar adalah gangguan degeneratif, demensia, atau tumor.
Pencegahan Ensefalitis
Penyebab radang otak atau ensefalitis memang beragam. Namun, penyakit ini dapat dicegah. Hal itu karena otak dilindungi oleh benteng yang sangat kuat. Benteng ini disebut dengan blood brain barrier (BBB). BBB inilah yang melindungi otak dari infeksi.
Namun demikian, otak dapat terkena infeksi saat imun tubuh sedang lemah. Lemahnya imun ini bisa terjadi karena virus HIV. Lemahnya imun juga dapat diakibatkan oleh konsumsi obat yang menekan fungsi imun, seperti yang terjadi pada penderita penyakit autoimun.
https://narasipost.com/opini/03/2024/gangguan-kesehatan-mental-wujud-kegagalan-kapitalisme/
Selain itu, infeksi dapat terjadi jika pemicunya hebat dan dalam jumlah yang sangat besar. Inilah yang dinamakan infeksi langsung. Infeksi langsung dapat disebabkan oleh dua hal:
- Adanya gangguan pada gigi dan mulut. Gangguan di area ini akan menyebabkan terbukanya pintu infeksi langsung.
- Terjadinya gangguan di sekitar telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Misalnya, terjadi infeksi akut pada telinga tengah atau congek.
Untuk mencegah terjadinya infeksi langsung ini dapat dilakukan dengan vaksinasi, misalnya vaksin MMR. Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan pada gigi, mulut, dan THT. Jika terjadi infeksi di area tersebut, harus segera ditangani.
Namun, ada beberapa cara yang mudah untuk menurunkan risiko radang otak. Salah satunya adalah dengan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah dari toilet. Tidak berbagi alat makan dengan orang lain serta menghindari gigitan nyamuk juga dapat mencegah terjadinya infeksi.
Pengobatan Ensefalitis
Pengobatan ensefalitis disesuaikan dengan penyebabnya. Jika radang otak itu disebabkan oleh virus, dokter akan memberikan antivirus, seperti acyclovir atau ganciclovir. Sedangkan jika disebabkan oleh bakteri atau jamur, pasien akan diberi obat antijamur atau antibiotik.
Selain itu, dokter juga akan memberikan obat untuk meredakan gejala yang muncul. Obat-obatan jenis kortikosteroid akan diberikan untuk mengurangi peradangan serta tekanan di kepala. Untuk mencegah atau menghentikan kejang, akan diberikan antikonvulsan. Sedangkan untuk meredakan demam dan nyeri akan diberikan paracetamol. Jika pasien mengalami gangguan emosional akan diberikan obat penenang. Di samping itu, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mencegah dehidrasi, pasien akan diberi infus nutrisi dan cairan. Pasien juga akan diberi alat bantu pernapasan, jika diperlukan.
Lama pengobatan tergantung pada kondisi pasien. Ada yang membutuhkan beberapa hari saja. Namun, ada pula yang baru sembuh setelah menjalani pengobatan setelah beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan.
Gaya Hidup Sehat dalam Islam
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa ensefalitis dapat dicegah dengan membiasakan diri untuk bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat dimulai dari menjaga kebersihan dan kesucian. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang senantiasa memperhatikan kesucian. Misalnya, setelah buang air kecil atau besar, kita diwajibkan untuk bersuci. Para muslimah juga diwajibkan untuk mandi besar saat selesai masa haid atau nifasnya.
Selain itu, kita juga diperintahkan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Rasulullah saw. memerintahkan kepada kita untuk bersiwak dalam HR. Bukhari,
أَكْثَرْتُ عَلَيْكُمْ فِي السِّوَاكِ
Artinya, “Aku perbanyak (anjuran) atas kalian dalam bersiwak.”
Banyak lagi ibadah-ibadah lain yang harus kita lakukan dalam keadaan suci, baik dari hadas kecil maupun besar. Hal itu mengharuskan kita untuk menyucikan diri dengan berwudu atau mandi besar. Hal ini mengharuskan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian tubuh kita.
Demikianlah, Islam adalah agama yang mengajarkan kebersihan. Sebagai muslim, sudah seharusnya kita pun berupaya untuk melaksanakan ajarannya. Hal itu kita lakukan bukan sekadar untuk menjaga kesehatan, tetapi untuk meraih rida Allah Swt. karena melaksanakan perintah-Nya. Badan yang sehat akan membuat kita bersemangat dalam beribadah serta menjalankan berbagai kewajiban lainnya.
Wallaahu a’lam bishawab.[]
Penyakit anak jaman sekarang macem² yaa Allah, paling ga tegaa kalo tentang anak! :')
Wah, ngeri juga ya. Walau bisa diobati tetapi semoga kita dapat mencegahnya sedari awal agar terhindar dari radang otak ini.
Aamiin yaa rabbal 'aalamiin
Semoga kita semua, khususnya anak-anak terhindar dari penyakit ensefalitis.
Aamiin yaa rabbal 'aalamiin
Saya baru tahu tentang ensefalitis dari naskah ini.
Terima kasih Mbak ❤️
Sama-sama, Mbak