Lipstik diperbolehkan sepanjang tidak ditanam di bawah kulit (tato) dan tidak terbuat dari bahan yang membahayakan kesehatan tubuh.
Oleh. Andrea Aussie
(Pemred NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Hmm.. bagi dirimu yang menyukai dunia seni khususnya seni melukis tentu akan mengetahui sosok Salvador Dali. Seorang pelukis terkenal bergaya surealisme yang berasal dari Spanyol. Ada satu lukisannya yang sangat terkenal berjudul "The Persistence of Memory” yang menggambarkan sebuah jam yang meleleh dengan latar belakang pemandangan yang tandus.
Salvador Dali adalah sosok pelukis pengagum wanita. Ada satu pernyataan Salvador Dali yang cukup terkenal yang berbunyi “Tubuh wanita bagaikan kanvas untuk melukis”. Awalnya aku tidak paham dengan pernyataan Salvador Dali, tapi saat sering meneliti beberapa hasil lukisan Salvador Dali aku baru memahaminya.
Mungkin benar pernyataan Salvador Dali bahwa tubuh wanita bagaikan kanvas untuk melukis. Lihat saja wajah wanita menjadi tempat strategis untuk dihias. Dari hiasan pipi, mata, hidung, bibir, alis, dan yang lainnya.
Nah, bicara tentang hiasan bibir tentu akan berkaitan dengan lipstik. Ya, lipstik yang ingin kubedah secara medis dan Islam. Lipstik adalah salah satu produk kosmetik yang biasa digunakan untuk bibir. Tidak hanya wanita, namun saat ini kaum laki-laki juga banyak menggunakannya terutama yang berkecimpung dalam dunia hiburan.
Senyawa Kimia dalam Lipstik
Dikutip dari Timesoflndia, bahwa dalam lisptik terkandung beberapa bahan seperti:
- Zat Timbal
Zat timbal yang merupakan zat yang berbahaya bagi sel saraf dan organ tubuh lainnya seperti ginjal dan gigi. Biasanya zat timbal ini digunakan dalam pewarna lipstik. Para ahli medis berpendapat bahwa tidak ada tingkatan timbal yang ada dalam darah. Namun, sebuah penelitian dari University of California menemukan bahwa ketika wanita memakai lipstik dan mengoleskannya 2 sampai 14 kali ke bibir dalam sehari maka sama dengan menyerap timbal 87 miligram.
Bahkan, pada tahun 2007 pernah dilakukan Campaign for Safe Cosmetics dengan meneliti 33 produk lipstik dan hasilnya 61% terdapat kandungan timbal (timah) 003 ppm sampai 0,65 ppm.
Direktur medis dari Boston Lead Poisoning Provetion Program, Sean Palfrey pernah mengatakan pada Daily Mail “Apa yang kami ketahui adalah meskipun zat timbal digunakan dalam kadar rendah, tetapi tetap dapat membahayakan daya inteligensi seseorang, perilaku, bahkan kemampuan berpikir seseorang."
Selain zat logam timbal dalam lipstik juga terdapat zat logam lainnya seperti zat arsenik, alumunium, merkuri, kadmium, dan zat mangan. Zat logam tersebut bisa menjadi pemicu untuk penyakit kanker, gangguan hati, kerusakan tulang, dan penyakit parkinston. Sayangnya sampai sekarang banyak produk lipstik yang tidak mencantumkan komposisi timbal atau zat lainnya dalam produk lipstik tersebut.
- Triklosan
Bahan lain dalam pembuatan lipstik adalah triklosan yang merupakan senyawa yang digunakan untuk mencegah infeksi. Triklosan juga biasanya terdapat dalam pasta gigi, sabun, dan beberapa produk kosmetik. Dari hasil uji laboratorium menyatakan bahwa zat triklosan ini bisa memengaruhi pertumbuhan hormon dan pemicu pertumbuhan kanker. Bahkan, menurut Profesor Ishak Pessah yang memimpin sebuah studi yang diterbitkan Proceeding of the National Academy of Sciences menyatakan bahwa zat triklosan juga bisa berbahaya untuk tiroid dan kesuburan.
- Phthalate Bahan lain yang terdapat dalam lipstik adalah phthalate. Zat ini biasanya sering digunakan dalam pembuatan plastik. Dari hasil penelitian zat phthalate bisa menyebabkan iritasi kulit, endometrosiosi wanita, dan kanker.
Tip Memilih Lipstik yang Aman
Mengingat betapa bahayanya zat senyawa yang terkandung dalam lipstik, maka disarankan untuk berhati-hati dalam memilih lipstik. Berikut beberapa kandungan senyawa yang harus dihindari dalam lipstik:
- Pewangi buatan, biasanya tertera dalam komposisi sebagai aroma, aroma natural, dan parfum. Pilihlah yang aroma alami seperti ekstrak vanila.
- Pelembap petroleum di mana bahan dasarnya adalah minyak tanah. Carilah pelembap yang mengandung shea butter, coklat, lidah buaya, atau minyak alpukat. Usahakan juga memilih lipstik yang mengandung minyak nabati seperti minyak zaitun, chamomile, dan minyak jojoba.
- Pengawet sintesis seperti formaldehyde, parabens, dll.
- Lilin buatan biasanya berbahan paraffin dan ozokerite. Carilah yang berbahan beeswax, candelila, dan carnauba.
- Pewarna buatan biasanya dengan pemberian kode FC&C atau D&C. Carilah pewarna alami berbahan dasar buah-buahan atau sayuran seperti kunyit, wortel ungu, berry, pomegranate dll.
Tinjauan Islam
Berhias bagi kaum wanita merupakan fitrahnya. Pun demikian Islam memberikan rambu-rambu dalam etika berhias. Syariat Islam menganjurkan kaum wanita hanya berhias untuk suaminya dan diharamkan jika berhias dengan maksud mengundang perhatian yang bukan mahramnya apalagi untuk tabaruj.
Lipstik merupakan salah satu rangkaian dalam berhias dan dalam hal ini Islam mempertegas bahwa apabila lipstik dapat mempercantik (berhias untuk suaminya) dan tidak membahayakan dirinya maka perbuatan itu tidak berdosa.
Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad Ibnu Shalih Al Utsaimin berkata “Tidak apa-apa memakai pemerah bibir karena hukum asal sesuatu itu halal sampai jelas keharamannya. Lipstik bukan dari jenis wasym/tato karena wasyim itu menanam salah satu warna di bawah kulit. Perbuatan ini diharamkan dan termasuk dosa besar. Akan tetapi bila lipstik itu memberikan madarat bagi bibir seperti membuat bibir kering, kehilangan kelembapan, menimbulkan penyakit ganas lainnya, maka hukumnya terlarang.” (Majnu’ah As’ilah Tuhimmu Al-Usrah Al Muslimah hal 35)
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa lipstik diperbolehkan sepanjang tidak ditanam di bawah kulit (tato) dan tidak terbuat dari bahan yang membahayakan kesehatan tubuh.
Hikmah
Kaum wanita tidak pernah lepas dari kegiatan berhias dan salah satu rangkaian berhias adalah pemakaian lipstik. Islam memperbolehkan pemakaian lipstik sepanjang tidak menimbulkan mudarat.
Pun demikian dianjurkan agar lebih berhati-hati dalam memilih lipstik dan cara pemakaiannya. Walaupun lipstik sebagai salah satu alat kosmetik untuk hiasan wajah, namun tidak dianjurkan untuk diaplikasikan untuk bagian pipi sebagai blush on atau mata sebagai eye shadow. Hal ini secara medis bisa berdampak pada iritasi dan alergi dan terkadang menimbulkan hiperpigmentasi pascainflamasi yaitu kehitaman area kulit akibat peradangan.
So, berhati-hati ya dalam memakai kosmetik![]
****
Doubel Bay, 18 April 2024
Jadi tahu, mana kandungan yang harus dihindari dari lipstik. Tulisan yang bermanfaat. Jazakillah khoiron
Lipstik aku kebetulan warnya sangat soft and pinky, Alhamdulillah cuma biar bibir ga keliatan hitam /pucet
Masyaallah. Baca naskah ini jadi tahu bahayanya lipstik untuk kesehatan. Jazakillah Khoir untuk ilmunya mom
Masyaallah keren naskahnya Mom…hrs smart pilih lisptik, keponakan yg msh kecil aja sdh pgn merawat bibirnya pakai semacam lip balm dan lip tint, tp sering ditemukan perpaduan zatnya di rentetan komposisinya, spt alami tp turunan alkoholnya yg bikin ragu, dan zat lain yg bikin orang awam bingung.
Masyaallah, dapat ilmu baru tentang lipstik. Syukran ilmunya, Mom.
Tapi kok ngeri ya bahan-bahan pembuatan lipstik
Tulisan yang infornatif agar berhati-hati memilih lipstik. Benda yang sudah biasa dipakai para wanita sehingga memang memastikan kandungannya aman adalah keharusan.
Anak gadisku klo beli kosmetik dia detail banget ga mau ada bahan yg haram, atau tidak aman, khawatir sangat. Kalau ga pake lipstik ditegur sama kepsek (perempuan). Barakallah bu pemred.
Alhamdulillah,
Pengetahuan baru tentang lipstik. Harus lebih berhati-hati dalam memilih.
Terima kasih sudah mengangkat tema ini, Bu.
Terimakasih, Mom. Tulisannya sangat membuka wawasan ttg dunia perlipstikan. ❤️
Masyaallah selalu dapat ilmu baru dari tulisan medical momy
Masya Allah, baarakallaah Mom
Masyaallah barakallah bu Pemred naskahnya banyak memberi informasi agar berhati2 memakai lipstik