Hidup Sehat dari Alam

Hidup Sehat

Hidup sehat dari alam adalah salah satu jalan menjaga kesehatan dan mencapai kesembuhan. Menjadi sehat adalah keharusan agar maksimal melaksanakan ibadah.

Oleh. Arum Indah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Hidup sehat adalah pilihan. Selama ini, tak sedikit umat manusia yang lalai dengan nikmat kesehatan. Mungkin hanya segelintir orang yang senantiasa sadar dengan nikmat sehat yang dia punya. Mungkin juga banyak di antara kita yang beranggapan bahwa sakit adalah murni qada dari Allah, tanpa kita mau untuk mawas diri dan merenungkan apa penyebab kita sakit. Barangkali juga cara berpikir kita sudah terbentuk mindset pemikiran yang serba instan, seperti: jika sakit, maka pergilah ke dokter dan kemudian kita akan menerima resep obat. Istilahnya sedikit-sedikit kita minum obat.

Obat dianggap sebagai jurus paling mujarab untuk mengusir sakit, padahal obat juga memiliki efek samping bagi tubuh dalam jangka panjang. Dengan pola pikir seperti di atas, banyak masyarakat yang akhirnya tak mau tahu apa sebenarnya penyebab sakit yang mereka derita dan mereka langsung memvonis bahwa sakitnya adalah bagian dari ketetapan dari Allah dan ia harus sabar menghadapi itu.

Dengan pola pikir yang demikian juga, cukup sedikit masyarakat yang memahami bahwa ada benang merah antara pola makan dengan penyakit yang mereka derita. Begitu erat kaitan antara pola makan dengan kesehatan seseorang. Sering kita mendengar istilah “You are what you eat”. Ya, tubuh kita ditentukan oleh asupan yang kita makan. Apa yang kita makan hari ini adalah kita di masa depan, dan kita di hari ini adalah apa yang kita makan di masa lampau.

Seseorang yang hari ini memilih makanan atau minuman yang tinggi gula, maka secara tidak langsung ia telah memilih untuk menjadi penyintas diabetes dalam beberapa tahun ke depan. Begitu juga dengan seseorang yg hari ini merupakan penyintas diabetes, besar kemungkinan dulunya ia sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula. Contoh lainnya lagi seperti seseorang yang hari ini sering mengonsumsi UPF (Ultra Processed Food), maka akan semakin besar risiko baginya terkena gangguan kesehatan yang mungkin terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Kesehatan ialah investasi jangka panjang dan sangat dipengaruhi oleh pola makan.

Esensi Makan

Makan adalah aktivitas yang rutin kita lakukan. Tahukah kita? Lewat aktivitas makan, tubuh akan mendapatkan haknya. Ia akan mengolah makanan dan minuman yang kita konsumsi, kemudian tubuh akan menyerap gizi dan selanjutnya menyuplai serta mengedarkan pasokan gizi ke seluruh organ yang ada di tubuh.

Makan juga tak hanya sekadar untuk mengenyangkan perut dan membuat lidah menari. Aktivitas makan lebih dari sekadar itu, makan adalah fondasi kesehatan tubuh. Dengan demikian, ketika kita makan, yang seharusnya kita pikirkan adalah: “apa yang dibutuhkan tubuh”, bukan hanya “apa yang enak di lidah”, karena banyak makanan yang kadang enak di lidah, tapi kurang baik bagi tubuh. Apa yang dibutuhkan oleh tubuh manusia? Sayur dan buah! Sayangnya, sedikit sekali masyarakat yang doyan sayur dan buah. Kebanyakan masyarakat lebih menyukai makanan-makanan olahan.

World Health Organization (WHO) dan Food and Agriculture Organization (FAO) mengatakan bahwa idealnya setiap orang mengonsumsi sedikitnya 400 gram sayur dan buah per hari. Rendahnya asupan sayur dan buah merupakan 10 penyebab terbesar kematian di dunia.

Penelitian yang dilakukan oleh Cohort selama 13 tahun yang mengikutsertakan 6803 laki-laki dan 4636 perempuan, ditemukan bahwa minimnya konsumsi buah dan sayur mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk bertahan hidup dan terjadi peningkatan angka kematian.

https://narasipost.com/medical/03/2024/autophagy-solusi-hidup-sehat-tanpa-obat/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sendiri menyatakan bahwa 80% Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, jantung, strok, dan kanker disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan yang berantakan.

Obesitas sentral (pelemakan di lingkaran perut) dialami oleh 26,6% penduduk Indonesia atau sebesar 44,3 juta jiwa. Angka ini diikuti oleh hipertensi sebesar 25,8% atau 42,1 juta jiwa, diabetes melitus sebesar 6,9% atau 10 juta jiwa, dan stroke sebesar 1,21% atau 1,2 juta jiwa.

Kebijakan Isi Piringku

Dalam 10 tahun terakhir ini, kebijakan pemenuhan gizi keluarga tidak lagi berpedoman kepada “4 sehat 5 sempurna”, melainkan telah menjadi “pola gizi seimbang” yang diatur lewat kebijakan “Isi Piringku” oleh Kemenkes. Kebijakan “Isi Piringku” ini menggambarkan bahwa dalam satu piring sekali makan harus berisi 50% terdiri dari sayur dan buah, 50% nya lagi terdiri dari karbohidrat dan protein. Kebijakan ini juga harus disertai dengan empat kebiasaan baik, yakni: cuci tangan sebelum makan, aktivitas fisik yang cukup, minum air putih yang cukup, dan mengontrol berat badan secara berkala.

Kebijakan “Isi Piringku” ini juga menggambarkan bahwa kebutuhan tubuh manusia memang didominasi oleh serat yang berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Berbagai penelitian sebenarnya telah menunjukkan manfaat yang luar biasa dari buah dan sayur.  Buah dan sayur mampu memelihara kesigapan otak, kebugaran tubuh, dan daya tahan kekebalan tubuh, tanpa harus merogoh kocek sampai dalam untuk membeli vitamin dan suplemen. Buah dan sayur justru memiliki vitamin dan suplemen alami yang langsung diciptakan oleh Allah untuk memberi manfaat bagi hidup manusia.

Hidup Sehat dari Alam

Alam ini diciptakan Allah untuk diambil manfaatnya bagi manusia, salah satunya agar hidup sehat. Beragamnya jenis sayur-sayuran dan buah-buahan beraneka rupa dan warna tentu memiliki khasiat masing-masing bagi tubuh manusia. Warna pada buah dan sayur ini disebut dengan karotenoid yang berarti pigmen pemberi warna bagi buah dan sayur. Karotenoid ini memiliki manfaat  untuk mencegah serangan jantung, stroke, kanker, dan penuaan dini. Pigmen warna ini masuk ke dalam kelompok fitokimia.

Berikut ini adalah manfaat dari buah dan sayur berdasarkan kelompok warnanya:

1. Warna oranye dan kuning, mengandung banyak antioksidan dan beta karoten yang dapat meningkatkan imun tubuh, kaya vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata dan mengatasi berbagai masalah kulit. Contohnya: pepaya, mangga, labu, wortel, jeruk, dan lain-lain.

2. Warna hijau, mengandung banyak phytochemical dan zeaxanthin yang sangat manjur dalam menghentikan pertumbuhan sel kanker. Buah dan sayur dengan warna hijau juga berperan untuk membantu produksi sel darah merah, menguatkan sel otak, dan meningkatkan imunitas tubuh. Contoh: bayam, brokoli, sawi, kale, timun, apel hijau, dan lain-lain.

3. Warna merah, mengandung banyak likopen yang sangat efektif sebagai antioksidan, melindungi pembuluh darah dan serabut otot, mencegah serangan jantung dan mampu melawan kanker serta sumber vitamin A dan E. Contoh: tomat, semangka, ceri, anggur merah, stroberi, dan lain-lain.

4. Warna putih, mengandung alicin yang efektif mengontrol kolesterol dan tekanan darah, menghambat pertumbuhan sel kanker, mengandung vitamin C, dan kalsium yang mampu menjaga imunitas tubuh. Contoh: lobak, pir, sirsak, sawi putih, toge, dan lain-lain.

5. Warna biru dan ungu, meski tergolong sedikit jarang, buah dan sayur dengan warna ini memiliki antosionin dan flavonoin yang berfungsi sebagai antioksidan, melindungi otak dari kerusakan, sebagai anti radang, dan sumber zat besi. Contoh: rasberi, telang, bluberi, terong, dan lain-lain.

Maha Besar Allah yang telah menciptakan beragam jenis buah dan sayur yang kaya akan manfaat. Jika kita mengonsumsi buah dan sayur secara rutin, maka kebutuhan gizi tubuh akan terpenuhi, lalu imun tubuh juga akan meningkat. Tubuh akan lebih survive dalam menghadapi berbagai virus yang menyerang. Pada hakikatnya, manusia telah didesain oleh Allah untuk tidak mudah sakit. Allah Swt. berfirman,

  فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ

Artinya: “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS. Abasa: 24)

Berbagai jenis Penyakit Tak Menular (PTM) yang diderita oleh banyak orang pada hari ini, juga bisa diterapi dengan perubahan pola makan. Hanya saja, prosesnya memang tidak sesingkat pengobatan modern, pengobatan alami biasanya memang membutuhkan proses yang lebih lama, karena makanan-makanan alami akan meregenerasi sel-sel yang rusak.

Khatimah

Hidup sehat dari alam adalah salah satu jalan untuk menjaga kesehatan dan bisa pula sebagai pilihan alternatif untuk mencapai kesembuhan. Namun, perlu kita ingat bahwa khasiat dari buah dan sayur yang kita konsumsi akan terlihat efek positifnya di tubuh dengan syarat kita harus mengurangi atau bahkan stop konsumsi terigu, gula pasir, dan UPF.

Membiasakan hidup sehat adalah nikmat paling berharga yang terkadang tidak dirasakan oleh mereka yang sakit. Sebagai seorang muslim, menjadi sehat sewajarnya adalah sebuah keharusan. Dengan sehat, kita bisa maksimal untuk melaksanakan dakwah dan kewajiban yang lain, karena idealnya sehat akan semakin mendekatkan kita pada ketaatan kepada Allah.

Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Arum Indah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Kekerasan Anak Meningkat, Bagaimana Solusi Tepat?
Next
Tradisi Kehidupan dan Pandangan Islam
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firda Umayah
Firda Umayah
6 months ago

hidup sehat dari alam akan lebih mudah dilakukan jika didukung oleh sistem yang baik. barakallah untuk penulis

Novianti
Novianti
6 months ago

Betul, mba. Saya juga menerapkan banyak sayur dan buah di piring. Bahkan, jika mengonsumsi yang tidak sehat, lidah suka langsung kasih alarm. Jadi, tubuh itu memang sesuai kebiasaan kita.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram