Autophagy adalah proses alami tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak dan tidak berfungsi, sekaligus menggantinya dengan sel-sel baru yang sehat.
Oleh. Mahyra Senja
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Setiap orang pasti ingin hidup sehat. Tanpa disadari berbagai olahan makanan yang kita konsumsi setiap hari berpengaruh pada kesehatan tubuh. Berbagai pendapat para praktisi kesehatan menganjurkan agar kita bijak dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, tetapi realitasnya kita sering mengabaikan hal itu. Minimnya pengetahuan serta banyaknya kuliner yang nikmat di pasaran, terutama saat bulan Ramadan tentu menjadi godaan yang tak bisa dihindari.
Makanan Menjadi Life Style
Makan menjadi life style yang membuat seseorang memilih makanan tertentu tanpa memperhatikan kesehatan dalam diri sendiri. Mulai dari menu restoran mewah, menu restoran yang menengah atau lokal, dan menu yang sederhana (rumahan). Belum lagi restoran cepat saji yang menjamur di mana-mana, bahkan kita bisa mendapatkan semua makanan secara praktis melalui online.
Fakta yang cukup mencengangkan adalah begitu banyak penyakit yang disebabkan oleh sampah makanan dalam tubuh kita dan menjadi racun. Sehingga ketika racun di dalam tubuh menumpuk, penyakit itu akan membahayakan nyawa kita misalnya obesitas, kanker, tumor, diabetes, jantung, kolesterol, dan lain sebagainya. Penyakit-penyakit ini yang kemudian menjadikan banyak orang berobat.
Sehat Tanpa Obat
Namun, tahukah Anda bahwa ada penyakit bisa sembuh tanpa obat? Sebuah pengalaman yang saya rasakan saat tahun 2018 lalu, ketika saya mengidap penyakit kista berdiameter 12 cm membuat saya belajar bagaimana mengonsumsi makanan yang sehat dan terapi makanan yang tepat, sehingga saat satu tahun menerapkan pola hidup sehat, penyakit kista tersebut sirna.
Pola hidup sehat yang pernah saya lakukan dimulai dari mengubah mindset bahwa tidak selamanya nasi menjadi satu-satunya karbohidrat yang saya butuhkan. Saya mengganti nasi menjadi umbi-umbian yang merupakan bagian dari karbohidrat kompleks. Berbagai tantangan juga muncul setelah saya menerapkan pola hidup sehat ini. Banyak rekan dan keluarga yang tidak mendukung pola hidup yang saya pilih karena hampir kebanyakan orang menganggap pilihan saya sebagai hal yang tidak wajar.
Saya nekat memulai hidup sehat karena awalnya terinspirasi dari teman-teman dalam sebuah komunitas yang menerapkan life style diet sehat. Setelah saya mempelajari dan mencari berbagai informasi, saya mendapatkan pencerahan tentang solusi dari berbagai keluhan penyakit melalui autophagy.
Autophagy
Autophagy adalah proses alami tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak dan tidak berfungsi, sekaligus menggantinya dengan sel-sel baru yang sehat. Mekanisme ini meningkatkan kemampuan sel tubuh untuk melawan racun penyebab penyakit dan menjaga organ tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Tujuan autophagy agar mampu memecah sel-sel beracun dan membuang semua limbah. Ketika seseorang berpuasa, sel-sel dalam tubuhnya akan hidup lebih lama dan menghasilkan lebih banyak energi. Tubuh juga memiliki lebih sedikit peradangan. Selain itu, jika kita memilih untuk membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi, kadar oksida nitrat dalam tubuh akan meningkat. Oksida nitrat ini adalah molekul yang membantu detoksifikasi dan meremajakan tubuh.
Jika kita berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan gula sepanjang hari, tentu ada rasa mengantuk. Ini semua terjadi karena pencernaan kita sedang bekerja sehingga kita lemas dan malas bergerak. Jika dibiarkan, maka kalori yang ada di dalam tubuh akan menumpuk dan menimbulkan gejala penyakit.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Autophagy berarti tubuh kita sedang berpuasa. Manfaat metode puasa ini untuk kesehatan manusia sangat banyak dan mencakup penurunan risiko penyakit jantung, seperti masalah neurologis dan diabetes, serta pengurangan peradangan, stres oksidatif, dan tekanan darah.
Selain itu, puasa membantu untuk menurunkan berat badan dan mempercepat metabolisme tubuh. Hal ini akan membuat tubuh terasa ringan dan penyakit hilang. Tubuh yang ideal akan memengaruhi semangat serta rasa percaya diri yang meningkatkan berbagai aktivitas. Dengan berpuasa, kita juga dapat membantu tubuh untuk membersihkan diri sendiri dari racun.
Detoks dengan berpuasa ini dapat mengontrol nafsu makan, apalagi jika kita mengatur pola makanan dari sampah makanan yang mengandung karbohidrat dan gula. Kedua zat ini perlu diwaspadai agar tidak berlebihan ketika dikonsumsi dan sebaiknya secukupnya saja. Namun, mari perbanyak mengonsumsi protein, vitamin, dan mineral.
Kebutuhan tubuh akan karbohidrat dan gula pada setiap orang berbeda-beda. Orang-orang yang sedang berjuang untuk sehat, tentu pernah mengalami masa krisis. Di saat tubuhnya belum terbiasa dengan pola hidup sehat. Pemilihan makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu diperhatikan. Perbanyaklah mengonsumsi protein dengan begitu Anda akan jauh lebih sehat karena protein berfungsi sebagai sumber energi, memelihara jaringan tubuh, dan membentuk antibodi.
Pada dasarnya, tubuh akan menggunakan energi dari karbohidrat dan lemak, tetapi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan keduanya selama 18–48 jam, maka tubuh akan memecah protein yang tersimpan sebagai asam amino menjadi energi tambahan. Proses ini biasanya terjadi ketika Anda sedang berolahraga atau berpuasa.
https://narasipost.com/medical/03/2024/puasa-cara-sehat-taat-syariat/
Jadi, puasa Ramadan yang sedang kita lakukan saat ini sangat baik untuk proses pembersihan racun dalam tubuh kita. Dalam Islam puasa dilakukan selama tiga puluh hari. Itu artinya tubuh kita sedang belajar dan membiasakan diri untuk disiplin bekerja sesuai kurun waktu tertentu. Bukan hanya itu, puasa sebagai ajang lomba bagi kaum muslimin untuk meraih gelar takwa dan orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala dari Allah Swt.
Oleh karena itu, mari kita berpuasa dengan begitu tubuh kita akan sehat karena dibalik tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Rasulullah saw. dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bersabda: “Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Taala berfirman, "Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku." (HR. Bukhari) []
Barakallah untuk penulis. Tulisan yang bagus dan bermanfaat.
Terima kasih sudah komen. Kita saling berbagi pengalaman tentang autopaghy.
Pengalaman sama saat saya pemulihan pasca patah tulang. Awalnya sangat tergantung pada susu untuk kekuatan tulang yang ternyata justru sumber kalsium terbanyak di makanan alami.yang Allah siapkan. Terkadang sakit memaksa kita untuk kembali pada hidup sehat.