Al Maf’uud adalah sakit yang menyerang bagian liver/hati” dan kurma memiliki khasiat yang menakjubkan untuk menyembuhkan penyakit ini (dengan izin Alloh) terutama sekalim kurma dari Madinah, khususnya jenis ajwa. Pembatasan pada jumlah tujuh itu juga mengandung khasiat yang hanya diketahui rahasianya oleh Alloh Subhanallahu Wa Ta’ala.
(Ratty S Leman}
Alumni Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, IPB
Bismillahirrahmanirrahim....
Artikel ini ditulis menjelang 5 bulan menuju Ramadhan 2021. Ulama-ulama terdahulu mempersiapkan Ramadhan 6 bulan sebelumnya dan menjaga hasil Ramadhan ke 6 bulan sesudahnya. Semoga tulisan ini bisa memberi sedikit informasi yang dibutuhkan masyarakat tentang manfaat buah kurma ditinjau dari aspek gizi sesuai dengan sedikit ilmu yang telah Alloh titipkan.
Saat menjelang Ramadhan sampai Iedul Fitri tiba, kita dapat menyaksikan penjual kurma berderet-deret sepanjang jalan di pasar-pasar dan toko-toko. Suatu pemandangan khas menjelang bulan puasa dan saat puasa. Bagi masyarakat Indonesia, buah khas dari tanah Harom ini memang identik dengan datangnya bulan Ramadhan
Seiring dengan kesadaran masyarakat tentang manfaat buah kurma ini, saat ini buah kurma tidak hanya kita dapati saat Ramadhan tiba, tetapi tersedia sepanjang tahun. Kita bisa membeli kurma sewaktu-waktu ketika kita membutuhkan. Berbagai macam jenis kurma tersedia. Ada kurma ajwa Aliyah, kurma Madinah,kurma sukari, kurma Mesir, kurma ruthob dan masih banyak lagi jenis kurma lainnya yang saat ini banyak ditanam di tempat lain.
Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam menganjurkan agar kita memulai berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis. I’tiba (contoh) Nabi pada saat berbuka puasa adalah dengan memakan buah kurma. Alasan mengikuti sunnah Nabi dan kecintaan pada Nabi. Hal inilah yang membuat buah kurma ini laris dipasarkan sepanjang bulan Ramadhan. Banyak masyarakat yang menjadikan buah kurma ini sebagai hidangan yang harus ada di bulan puasa. Apabila tidak makan buah yang satu ini rasanya kurang afdhol.
Pada beberapa abad kemudian ilmu gizi dan kedokteran menyarankan agar saat berbuka puasa kita mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Tujuannya adalah agar alat pencernaan kita tidak terkejut setelah istirahat selama kurang lebih 14 jam. Makanan yang manis akan segera meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga tubuh terasa segar kembali.
Makanan pembuka yang menjadi pilihan atau dianjurkan adalah yang tidak terlalu berat, bercita rasa manis dan mudah dicerna, cukup mengenyangkan dan membuat kadar gula darah menjadi normal kembali. Jenis makanan yang dianjurkan tersebut adalah kurma.
Penelitian tentang buah kurma ini telah banyak dilakukan. Para ahli biokimia gizi telah meneliti buah kurma tersebut. Kandungan zat gizi kurma dapat dilihat pada table berikut :
KANDUNGAN ZAT GIZI KURMA DAN TELUR (BDD)
Keterangan :
BDD = Berat Dapat Dimakan K Kal = Kilo Kalori
Lipid =Lemak
Pada table di atas kita dapat melihat kandungan zat gizi buah kurma dibandingkan dengan telur. Mungkin sebagian dari kita menanyakan, mengapa harus telur yang digunakan untuk perbandingan, mengapa bukan jenis pangan yang lain sesama buah-buahan misalnya. Ulasannya adalah sebagai berikut.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bertahun tahun dan berulang-ulang, telur dinyatakan merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai cerna yang paling tinggi dan paling sempurna. Telur mempunyai nilai cerna 100%, artinya dapat dicerna oleh tubuh secara maksimal. Berdasarkan hal itulah kemudian disepakati dan ditetapkan oleh para ahli gizi bahwa telur harus selalu digunakan sebagai standart dalam menilai zat gizi suatu jenis makanan.
Buah kurma ternyata mempunyai keunggulan komparatif. Dalam 80 gram buah kurma (kurang lebih 10 biji) kandungan energinya sangat tinggi yaitu 220 KKal/kilokalori, protein 2 gram dan kandungan lemak yang sangat sedikit. Kandungan zat gizi lainnya yang telah diteliti adalah sebagai berikut :
KANDUNGAN ZAT GIZI YANG LAINNYA DALAM BUAH KURMA
Di dalam 80 gram kurma (kurang lebih 10 kurma tanpa biji) mengandung 50 gram karbohidrat, 47 miligram kalsium, 50 miligram phosphor, 2.4 miligram zat besi, 510 miligram kalium, 40 IU vitamin A, 0.07 miligram thiamine, 0.08 riboflavin dan 1 miligram Niacin.
Kurma juga mempunyai asam amino essensial yang sangat tinggi. Assal Amino Essensian (AAE) adalah zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia tetapi tidak dapat disintesis atau dibuat oleh tubuh itu sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Harus disuplai dari luar tubuh melalui makanan sehari-hari. Asam Amino Essensial tersebut meliputi isoleusin, leusin, lysin, metionin, phenilalanin, threonine dan valin. Berikut ini tercantum table kandungan Asam Amino Esensial beberapa jenis buah-buahan dalam milligram per 100 gram BDD (Berat yang Dapat Dimakan).
KANDUNGAN ASAM AMINO ESSENSIAL BEBERAPA BUAH-BUAHAN (mg/100 gram BDD)
Pada table tersebut dapat dilihat bahwa buah kurma mempunyai keunggulan komparatif dibandingkan dengan buah-buahan yang lainnya. Hampir semua asam amino essensialnya lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan yang lainnya, kecuali trypthopan. Kandungan tryphtopan buah kurma sangat sedikit sekali atau dapat dikatakan hampir tidak ada. Namun hal ini sungguh sangat baik jika kita ingin tetap terus beraktivitas dan produktif selama Ramadhan. Makanan yang mengandung banyak trypthopan mudah menyebabkan tubuh lemas dan mengantuk. Agaknya suatu anjuran yang sangat baik bila kurma dikonsumsi selama berpuasa (saat sahur dan berbuka) karena tubuh kita akan tetap segar sepanjang hari dalam menjalankan berbagai aktivitas ibadah di bulan Ramadhan.
Seiring makin banyaknya penelitian tentang kurma ini, kurma bukan hanya ideal dikonsumsi selama puasa di bulan Ramadhan. Kurma juga digunakan sebagai pengobatan sesuai sunnah Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wassalam :
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir “(HR Bukhari No 576)
Hadist ini menginformasikan banyak sekali faedah kandungan kurma ajwa sebagaimana ditutukan oleh Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya Ath Thibb An Nabawi:
“Al Maf’uud adalah sakit yang menyerang bagian liver/hati” dan kurma memiliki khasiat yang menakjubkan untuk menyembuhkan penyakit ini (dengan izin Alloh) terutama sekalim kurma dari Madinah, khususnya jenis ajwa. Pembatasan pada jumlah tujuh itu juga mengandung khasiat yang hanya diketahui rahasianya oleh Alloh Subhanallahu Wa Ta’ala.
Al-Hafizh Ibn Hajar Al Asqalani rahimahullah menukilkan perkataan Imam Al Khathabi tentang keistimewaan kurma Ajwa. Kurma Ajwa bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan doa keberkahan dari Rosulullah terhadap kurma Madinah, bukan karena dzat kurma itu sendiri.
Dari Aisyah RA, bahsawanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dalam kurma ajwa yang berasal dari Aliyah arah kota Madinah di dataran tinggi dekat Nejed itu mengandung obat penawar atau ia merupakan obatb penawar dan ia merupakan obat penawar racun apabila dikonsumsi pada pagi hari” (HR Muslim).
“Kurma Ajwa itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun”
(HR Ibn Majah).
Imam Ibn Qayyim memberikan komentar terhadap hadist tersebut. Yang dimaksud dengan kurma Ajwa di sini adalah kurma Ajwa Al Madinah, yakni salah satu jenis kurma di kota itu, dikenal juga sebagai kurma Hijaz yang terbaik dari seluruh jenisnya. Bentuknya amat bagus, padat, agak keras dan kuat namun termasuk kurma yang paling lezat, paling harum dan paling empuk.
Demikian ulasan tentang banyaknya manfaat buah kurma, terutama kurma Ajwa Aliyah yang padanya ada sanad dari Rosulullah SAW. Saat makan buah kurma Ajwa Aiyah ini kita mengikuti sunnah Nabi sehingga saat memakannya terkenang sosok Baginda Rosulullah yang kita cintai dan kita melakukan apa yang beliau contohkan. Ada banyak keberkahan karena ada doa Nabi Muhammad SAW pada kurma Ajwa Aliyah ini.
Sudah banyak orang yang membuktikan khasiat kurma Ajwa Aliyah ini. Baru melihatnya saja sudah banyak yang bereaksi tubuhnya, apalagi bila dikonsumsi sungguh dahsyat efeknya. Kurma ini sangat tinggi kandungan gizinya sebagaimana disampaikan pada tulisan di atas. Baik untuk mentaqiq bayi yang baru lahir sebagai imunitas tubuh, baik dikonsumsi anak-anak yang sedang masa pertumbuhan, baik untuk menjaga vitalitas tubuh untuk aktivitas sehari hari, baik dikonsumsi untuk yang sedang sakit untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Baik dikonsumsi untuk ibu hamil untuk menambah stamina tubuh, baik untun pemulihan pasca melahirkan, baik dikonsumsi ibu menyusui untuk menambah produksi air susu ibu, dan masih banyak banyak lagi terutama untuk penawar racun dan sihir seperti termaktub dalam banyak hadist.
Selamat berbelanja kurma Ajwa Aliyah, mengkonsumsinya dan merasakan banyak manfaatnya.[]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]
