Mitos atau Fakta, Kelor Tanaman Pengusir Jin?

"Pohon daun kelor dianggap sebagai tanaman sakti yang banyak dimanfaatkan para orang sakti untuk mendapatkan kekuatan. Daun kelor digunakan juga untuk membantu orang-orang yang sakit atau meninggal dunia melepaskan kesaktiannya. Namun, benarkah demikian?"

Oleh. Siti Amelia Q. A
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Kelor, siapa yang belum mengenal jenis tanaman yang satu ini? Tanaman yang bernama Latin Moringa Oleifera ini banyak tumbuh di Indonesia. Kelor biasa dijadikan sayur di beberapa daerah, bisa juga sebagai obat, bahkan yang lebih mengejutkan banyak mitos yang berkembang terkait tanaman satu ini, terutama mitos-mitos di Pulau Jawa.

Saya sendiri, mengenal kelor sebagai sayuran. Kelor biasanya diolah menjadi sayur bening. Agar lebih enak, kelor biasanya ditambahi jagung manis, labu kuning, bahkan pepaya muda. Sangat nikmat jika disandingkan dengan sambal tomat dalam cobek dengan lauk sederhana, semisal tempe goreng, tahu, ikan asin, atau bahkan ayam dan ikan goreng. hmmm… nikmat.

Mitos Kelor

Fakta lain yang saya temui setelah merantau ke Pulau Jawa untuk berkuliah, ternyata mitos yang berkembang mengenai daun kelor membuat saya ternganga. Kelor di daerah Jawa, dianggap memiliki kekuatan mistis yang mampu melindungi seseorang dari gangguan jin atau makhluk halus. Pohon daun kelor dianggap sebagai tanaman sakti yang banyak dimanfaatkan para orang sakti untuk mendapatkan kekuatan. Daun kelor digunakan juga untuk membantu orang-orang yang sakit atau meninggal dunia melepaskan kesaktiannya.

Pada intinya, masyarakat yang masih memegang teguh kepercayaan nenek moyang dan adat istiadat yang kental, sering kali menggunakan daun kelor untuk tolak bala atau untuk menghindari hal-hal buruk di rumah, terutama yang berhubungan dengan santet atau ilmu hitam.

Kultur Indonesia yang memang masih sangat kental dengan kepercayaan turun-temurun, adat istiadat yang melekat, serta mitos-mitos yang dianggap fakta, tentu menjadi PR kita bersama untuk meluruskan pemahaman yang salah tersebut. Sebagai seorang muslim, Islam jelas-jelas memandang mitos sebagai sebuah hal yang bertentangan dengan syariat Islam, karena mitos identik dengan kisah-kisah mistik mengenai kejadian di masa lampau, juga mengandung penafsiran terkait alam semesta dan makhluk di dalamnya. Sehingga terkadang orang-orang tersebut menjadikan mitos sebagai kepercayaan yang berbuah menjadi sebuah keyakinan.

Islam adalah agama yang benar serta memuaskan akal. Islam bersumber dari Al-Qur'an, seperti firman Allah dalam surah Al-Baqarah 147 :
اَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِيْنَ ࣖ

"Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu."

Mempercayai mitos sebagai sebuah keyakinan, jelas merupakan sebuah kesyirikan. Kita sebagai seorang muslim, harus benar-benar menjaga kemurnian akidah dengan tidak mempersekutukan Allah Swt., baik dalam perkara kecil maupun besar. Meyakini bahwa tidak ada perkara yang terjadi di atas muka bumi ini tanpa kehendak Allah, hal ini tercantum dalam surah At-Thagabun ayat 11 :

مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ يُّؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ يَهۡدِ قَلۡبَهٗ‌ؕ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ

"Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan siapa yang percaya kepada Allah, pasti Allah akan memberi petunjuk kepada hati. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Sehingga jelas, memercayai tanaman kelor sebagai perantara untuk mendatangkan kesaktian dan lain sebagainya adalah perbuatan syirik dan pelakunya terkategori musyrik.

Penelitian Tentang Tanaman Kelor

Secara ilmiah para peneliti mengungkapkan hasil penelitian mereka terkait khasiat tanaman kelor yang kaya manfaat. Mengonsumsi kelor bisa mengatasi beberapa macam penyakit, seperti stroke, kusta, asam urat, serta penyakit lainnya. Di Maluku, kulit batang dan daun kelor biasanya direndam dan digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit tipes dan asam urat. Teh daun kelor juga dikenal manfaatnya untuk mengatasi gangguan perut dan pencernaan.

Bentuk daunnya yang kecil, tidak serta merta membuat daun kelor sedikit khasiatnya, bahkan ukurannya yang kecil menyimpan beragam nutrisi juga gizi dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Menurut detikfood.com, berdasarkan penelitian di laboratorium, daun kelor memiliki kandungan vitamin dan mineral berupa vitamin S, B2, B6, C, zat besi, magnesium serta protein yang sangat mudah dicerna tubuh. Bahkan daun kelor juga diakui mengandung lebih dari 40 jenis antioksidan serta protein penting yang berkhasiat untuk kesehatan jika rutin dikonsumsi. Bahkan lembaga kesehatan dunia, WHO, menyatakan kelor sebagai tanaman herbal yang mampu mengatasi malnutrisi di negara-negara miskin.

Manfaat kelor yang luar biasa, menjadikan kelor beberapa tahun belakangan ini sangat diminati bahkan daun kelor banyak diolah menjadi kapsul untuk dijadikan suplemen kesehatan, karena kandungan nutrisinya yang begitu tinggi. Pemanfaatan daun kelor untuk di konsumsi bahkan sudah populer hingga ke seluruh dunia.

Masyaallah, luar biasa segala yang Allah Swt. turunkan dan ciptakan di muka bumi ini. Ada banyak tumbuhan yang hidup di alam semesta ini yang belum terungkap khasiat dan manfaatnya. Pastilah, Sang Khalik menciptakan segala sesuatu tidak pernah sia-sia, tak terkecuali tanaman, tinggal bagaimana kita atau generasi penerus peradaban ini mengungkap rahasia tanaman yang Allah telah ciptakan.
Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Siti Amelia Q. A, S. IP,. M. IP Kontributor NarasiPost.com
Previous
Wali Songo: Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa
Next
Mencari Penghidupan, WNI Teraniaya Tanpa Perlindungan
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram