“Ini adalah makanan terbaik penduduk dunia dan penduduk akhirat. (HR. Ibnu Majah)”
Oleh. Desi Wulan Sari
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Siapa yang tidak kenal dengan roti. Hidangan berupa roti banyak ditemui di seluruh belahan dunia. Roti merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi. Proses pembuatan roti melalui tahapan pengulenan, fermentasi, dan pemanggangan. Bahan yang digunakan serta proses yang dilalui membuat roti memiliki tekstur yang khas di berbagai wilayah.
Sobat kuliner, apakah kalian tahu bahwa roti memiliki hal yang menarik untuk diulik? Dan inilah beberapa hal menarik dari roti yang mungkin Sobat kuliner belum ketahui. Ternyata roti bukan hanya sebagai makanan, namun roti memiliki filosofi tersendiri, bahkan memiliki sejarah yang cukup tua keberadaannya dan hingga hari ini masih bisa dinikmati oleh kita semua.
Sejarah Roti dan Filosofinya
Sobat kuliner, roti adalah makanan olahan tertua di dunia. Hal ini terbukti dari 30.000 tahun lalu, bangsa Eropa memperlihatkan residu tepung di permukaan batu yang digunakan untuk menumbuk makanan yang kala itu tepung mulai diekstraksi dari umbi-umbian jenis typha dan tumbuhan paku. Seorang peneliti, Howard Miller mengatakan bahwa roti dengan ragi hadir pertama kali sekitar tahun 1000 SM di Mesir, walaupun para ilmuwan lain masih ada yang memperdebatkan asal usul pastinya, karena peneliti lain William Rubel menjelaskan adanya bukti bahwa Mesopotamia juga memproduksi roti dengan ragi.
Terlepas dari hal tersebut, jenis roti yang menjadi favorit saat ini adalah roti gandum (wheat bread). Sejarah tentang asal usul roti gandum sebagai makanan khas Eropa dan Timur Tengah masih menjadi makanan terbaik dunia hingga kini. Teksturnya yang renyah di luar tetapi lembut di dalam membuat banyak digemari mulai dari anak-anak, dewasa, hingga tua.
Makanan yang telah ada sejak ribuan tahun lalu yang berbahan dasar tepung ini berkembang di wilayah Mesopotamia dan Mesir. Awalnya, gandum dikonsumsi masyarakat sana secara langsung tanpa olahan. Namun seiring waktu, mereka menemukan cara yang lebih baik yaitu dengan mencampurkan air hingga menjadi pasta, kemudian olahan tersebut dipanaskan di atas api lalu dikeringkan. Dari sinilah cikal bakal sejarah roti dimulai.
Filosofi roti itu sendiri pada hakikatnya merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Eropa dan Timur Tengah. Walau dalam budaya Asia, roti bukanlah menjadi makanan pokok. Namun seiring berjalannya waktu, perkembangan budaya rakyat kian berakulturasi sehingga roti kini menjadi makanan yang digemari juga di wilayah Asia. Proses pembuatan roti tidaklah mudah, banyak tahapan yang harus dilewati mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan bahan baku, hingga proses pemanggangan roti. Begitu juga dalam menciptakan sebuah karya, meraih impian terbesar hidup pun ada banyak tahapan yang harus dilewati seperti proses pencarian data, pengayaan konsep, hingga proses pelaksanaan. Kesamaan siklus kehidupan ini menjadikan roti mampu bermetamorfosis sebagai sebuah filosofi etos kerja.
Jenis-Jenis Roti Gandum dan Manfaatnya
Menikmati roti gandum bagi masyarakat sudah menjadi gaya hidup yang populer saat ini. Dipercaya manfaat roti gandum sangat baik bagi kesehatan, di antaranya bebas kolesterol, kaya akan serat, rendah lemak, kaya akan kandungan protein nabati, vitamin, dan mineral. Dan, inilah beberapa jenis roti yang tersebar dan banyak kita temui di berbagai belahan dunia, antara lain:
Roti gandum versi Eropa;
- Ruisreikäleipä, roti gandum asal Finlandia ini memiliki warna hitam agak pahit, memiliki lubang kecil di tengahnya dengan maksud praktis, sehingga setelah roti selesai di panggang dapat disambungkan ke tiang panjang yang digantung di langit-langit dapur. Hal tersebut dilakukan agar udara kering dan menjaga roti tetap aman dari hama dan menjaga tetap kering selama musim dingin.
- Pretzels, roti asal Jerman yang diperkirakan ditemukan oleh para biarawan abad pertengahan yang digunakan sebagai hadiah untuk anak-anak karena belajar dari mereka.
- Tijgerbrood, Roti asal Belanda yang sejak tahun 1970 di komersialisasikan. Roti berwarna putih lembut dengan kulit garing yang retak-retak bak corak kulit harimau, dilapisi dengan minyak wijen dan tepung beras di atasnya.
- Zopf, roti kepang ini berasal dari Swiss yang terbuat dari tepung, telur, mentega, susu, dan ragi. Konon, roti ini telah ada sejak tahun 1430 dan masih ada hingga kini sebagai simbol tanda cinta, penghargaan atau terima kasih.
- Hverabrauð, roti gandum ini berasal dari Islandia yang dimasak 24 jam dalam uap dari geiser. Roti yang hampir tanpa kulit dan memiliki tekstur lembap dengan remah gelap yang padat.
- Cottage Loaf, berasal dari Inggris, roti khas ini memiliki bentuk unik dan tak biasa, juga proses pembuatannya tidaklah mudah, nyatanya agak sulit menemukan roti jenis ini di toko-toko roti pada umumnya. Konon bentuk roti yang khas ini dipercaya memiliki maksud penghematan ruang dalam oven roti kuno saat itu.
- Pan Gallego, roti ini berasal dari Galicia, Spanyol, roti berusia 500 tahun ini, mampu segar selama satu bulan karena fermentasinya yang lambat dan kandungan garam yang rendah. konon legenda mengatakan roti ini menjadi salah satu bahan makanan yang diberikan penduduk setempat kepada para peziarah di St. James’s Way agar mereka tidak kelaparan selama perjalanan panjang.
Roti gandum versi Asia dan Timur Tengah;
- Lavash, roti yang beasal dari Armenia, yang berbentuk pipih (flat) dan sangat tipis. Kini, roti ini sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Jazirah Arab.
- Pita, roti yang berasal dari negara Turki dan Timur Tengah lainnya, Pita mirip dengan tortilla (Meksiko) tetapi ketebalannya lebih banyak, biasanya digunakan untuk membuat kebab-kebab turki.
- Khubz, roti yang berasal dari negeri Arab namun cukup terkenal di benua Asia. Roti yang terbuat dari tepung gandum dan air, dipipihkan seperti piring, disajikan dipotong menjadi segitiga dan disantap dengan bubur kacang atau adas.
- Sangak, roti yang berasal dari Iran dan terbuat dari gandum utuh, dibuat dari adonan yang masam. Uniknya roti ini, yaitu dengan cara memanggangnya secara tradisional. Sangak artinya batu kecil dalam bahasa Persia. Adonan tipis roti awalnya dipanggang di atas batu sungai panas dalam oven. Batu-batu ini membentuk permukaan roti sehingga tampilan bentuk itulah yang menjadi ciri khasnya.
- Paratha atau Prata, roti ini berasal dari India yang memiliki bentuk pipih dan berlapis. Roti ini dihidangkan dengan kuah kari atau lumuran mentega, kini roti ini menjadi favorit baik masyarakat di kalangan India maupun Asia.
Aneka roti gandum tersebut telah banyak melalui perkembangan dari masa ke masa. Bahkan selain menjadi makanan lokal daerah setempat di masing-masing negara dengan bentuk budaya yang berbeda membuat roti memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Kini, roti tidak lagi sekadar hidangan kuliner semata, tetapi sudah menjadi komoditas bisnis menggiurkan bagi para pengusaha global dunia yang melihat peluang bisnis ala kapitalis dengan tujuan meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Padahal, roti gandum ada yang menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakatnya, sehingga jika roti dikomersialkan akan menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan akses mudah dalam meraihnya. Baik dari segi harga, bahan baku, dan ketersediaan produk yang secara langsung ada di tangan para pengusaha dan pemegang kebijakan negara dalam mengaturnya.
Hendaknya, sistem ekonomi kapitalis harus dibuang jauh jika menyangkut kebutuhan hajat hidup orang banyak. Jika roti adalah makanan pokok rakyat, maka negara harus menyediakan fasilitas dan ketersediaan produk dengan harga terjangkau dan jauh dari kata “mencari keuntungan pribadi” sebesar-besarnya. Bisnis roti yang bernilai jual tinggi disebabkan adanya permintaan akan kebutuhan roti dunia yang besar secara kontinu. Maka, jika sistem ekonomi kapitalis tak mampu menyejahterakan rakyat, tandanya dunia butuh sistem ekonomi lain yang mampu membawa kemaslahatan. Lantas, adakah sistem ekonomi tersebut?
Pandangan Islam Terhadap Makanan
Allah Swt. berfirman tentang memakan makanan yang halal dan baik dalam surah sebagai berikut,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوۡا مِمَّا فِى الۡاَرۡضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوۡا خُطُوٰتِ الشَّيۡطٰنِؕ اِنَّهٗ لَـكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ
Artinya:
”Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang ada di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu” (QS. Al-Baqarah ayat 168)
Makanan yang baik dan halal adalah tujuan umat muslim saat memberi asupan makanan kepada tubuhnya. Selain untuk kekuatan badan, kesehatan, dan melaksanakan ibadah, makanan dibutuhkan bagi tubuh agar terwujud kondisi tubuh yang optimal.
Sobat kuliner, ternyata roti pun menjadi makanan yang disukai Rasulullah saw., dalam sebuah riwayat dikatakan Rasulullah saw. pernah mengundang Jabir bin Abdullah ke rumah salah satu istri beliau, keduanya disuguhi roti gandum, saat menyantap Rasulullah berkata “Ini adalah makanan terbaik penduduk dunia dan penduduk akhirat” (HR. Ibnu Majah)
Roti gandum yang disantap beliau selalu didampingi dengan cocolan berbeda, seperti cuka, atau lain waktu beliau makan bersama semangka atau kurma. Namun beliau menunjukkan kepada para sahabat bahwa beliau tidak memakan rotinya sampai benar-benar kenyang. Rasulullah dan keluarganya selalu menyudahi jamuan makan sebelum perutnya penuh oleh roti gandum. Dan tahukan Sobat, jenis roti gandum yang disantap oleh Rasulullah adalah tharid atau trid, tashreeb, taghrib atau thareed. Olahan roti yang terbuat dari potongan roti gandum yang disajikan dengan kaldu sayuran atau daging. Masyaallah.
Maka, dalam Islam makanan harus memiliki nilai manfaat bagi manusia. Sebagai asupan makanan bagi tubuh agar manusia dapat hidup dengan penuh keberkahan. Selain produknya yang halal dan baik, maka roti pun memiliki nilai manfaat bagi perekonomian. Namun, berbeda dengan nilai ekonomi dalam sistem kapitalis yang mencari keuntungan sebesar-besarnya. Dalam sistem perekonomian Islam, roti yang menjadi makanan pokok bagi kaum muslimin, maka secara langsung negara memberikan perlindungan atas penetapan harga bahan makanan roti ini, negara memberikan fasilitas akses kemudahan tanpa membebani rakyatnya sendiri. Penyediaan bahan makanan yang dibutuhkan rakyat adalah tanggung jawab negara dan seorang khalifah senantiasa mengurus rakyatnya dengan baik tanpa ada kekurangan ataupun kelaparan yang terjadi pada rakyatnya, akibat harga bahan baku yang melambung tinggi.
Sejatinya hanya Islam kaffah yang mampu mewujudkan kemaslahatan bagi umat manusia. Sistem ekonominya mampu membawa kemakmuran bagi orang-orang yang menerapkannya hanya karena Allah. Karena Islam adalah rahmat bagi seluruh umat di muka bumi ini. Wallahu a’lam bishawab.[]
wah.. jadi tahu macam-macam roti..alhamdulillah syukron
waiyaki
Kalau roti, emang juara jadi makanan dunia. Pasti semua suka. Baik yg makanan pokoknya nasi, gandum, jagung atau yg lain. Roti tetap enak dibandingkan dg yg lain
bener setuju mbak... favorit
Ternyata roti memiliki filosofi tersendiri bagi sebagian masyarakat dunia ya. Dan makanan apa pun yang disantap manusia termasuk roti, ternyata diatur sempurna oleh Islam. Inilah bukti bahwa Islam sangat paripurna mengatur semua urusan sampai pada makanan dan kehalalannya.
Alhamdulillah diberikan nikmat iman dan Islam
Roti juga kadang dijadikan simbol atas suatu peristiwa. Seperti roti croissant yang menjadi simbol ketika kaum Nasrani berhasil mengalahkan pasukan muslim. Sedih sekali rasanya ketika baca sejarah itu.
Semoga tidak terjadi lagi