Psyllium Husk, Serat Pangan yang Naik Daun

”Serat pangan Psyllium husk yang naik daun, tak dapat dimungkiri merupakan dampak dari pola hidup tak sehat bagi sebagian orang.”

Oleh. Firda Umayah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Bagi pegiat diet sehat, nama Psyllium husk tampaknya sudah tidak asing. Ini adalah salah satu serat pangan yang kerap dijadikan sebagai bahan pendukung diet karena memiliki serat tinggi. Maraknya keinginan masyarakat untuk memiliki berat badan ideal, membuat masyarakat ramai mencari dan menggunakan berbagai produk kesehatan yang diyakini dapat membantu mengurangi berat badan. Tak hanya itu, berbagai pelatihan juga semakin banyak demi menyuguhkan keberhasilan diet sehat mereka.

Meskipun sering digunakan dalam program diet, Psyllium husk rupanya juga baik dikonsumsi bagi mereka yang tidak mengikuti program diet, lo. Beragam manfaat yang ada dalam serat pangan ini, membuatnya menjadi primadona yang tengah naik daun. Hemm, kira-kira, apa saja ya manfaat dari serat ini?

Mengenal Psyllium Husk

Psyllium husk merupakan serat yang berasal dari kulit biji tanaman Plantago ovata. Tanaman ini biasa tumbuh di dataran India karena iklim kering dan sejuk. Namun dapat pula tumbuh di beberapa wilayah, seperti Iran, Pakistan, Amerika, dan Rusia.

Sejak tahun 1955, tanaman Plantago ovata telah digunakan sebagai suplemen serat makanan alami. Tanaman dari jenis semak ini, memiliki daun secara linier sempit yang mirip seperti tumbuhan padi yang memanjang. Namun, permukaannya terdapat bulu-bulu kecil yang akan terasa jika disentuh. Bentuk bunganya lonjong dan tumbuh ke atas secara bergerombol. Bijinya berbentuk bulat telur memanjang, licin, dan berwarna cokelat kekuningan.

Psyllium husk memiliki sifat laksatif sehingga sering digunakan sebagai obat pencahar. Serat ini mampu menjaga kadar air feses dan membuatnya lunak agar mudah dikeluarkan. Dalam 100 gram Psyllium husk, terdapat 60 gram serat larut air, 10 gram serat tak larut air, 100 mg natrium, 200 mg kalsium, 18 mg zat besi, dan 350 kkal kalori. (hellosehat.com, 14/03/2022)

Manfaat Psyllium Husk

Selain mampu melancarkan pencernaan, serat pangan ini juga memiliki berbagai manfaat. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Menjaga kesehatan jantung. Kadar kolesterol jahat mampu diturunkan oleh serat ini, sehingga risiko penyumbatan pembuluh darah akan dapat diminimalisasi. Tak hanya itu, risiko serangan jantung dan strok juga dapat dihindari.
2. Menjaga dan mengontrol berat badan. Sebagai serat yang menyerap air cukup banyak, serat ini mampu membentuk senyawa kental yang dapat menunda lapar karena perut yang terasa penuh.
3. Menurunkan gula darah. Kandungan serat yang tinggi dalam Psyllium husk, tidak dapat dipecah menjadi gula sehingga tidak memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, bagi para pegiat diet, jika ingin menurunkan kadar gula darah bisa mengurangi makanan berkalori tinggi dan menggantinya dengan serat ini.
4. Meredakan diare. Tak hanya mampu melancarkan, serat ini rupanya juga bisa mengatasi diare. Pysllium husk yang mampu menyerap air berlebih di sekitar saluran pencernaan akan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih kental sehingga diare bisa segera teratasi.
5. Memenuhi kebutuhan serat harian. Karena kaya akan serat, mengonsumsi enam gram Psyllium husk rupanya mampu memenuhi kebutuhan serat agar tidak terjadi sembelit.
6. Mengurangi tekanan darah. Bagi mereka yang mengonsumsi serat ini dalam waktu cukup lama, rupanya mampu mengurangi tekanan darah bagi penderita tekanan darah tinggi. Sebab, serat ini bisa meredakan ketegangan pada arteri jantung dan pembuluh darah.
7. Menurunkan kolesterol. Serat ini juga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah jika dikonsumsi sebanyak enam gram setiap hari selama enam minggu. Sifat serat yang dapat mengikat lemak, sering dijadikan sebagai suplemen kesehatan yang berupa serbuk untuk dilarutkan dan diminum oleh siapa pun.
8. Menyeimbangkan bakteri baik dalam usus. Serat Psyllium husk yang bersifat sebagai prebiotik, mampu menghasilkan zat senyawa asam lemak rantai pendek yang akan memberikan energi pada bakteri baik agar tetap hidup di dalam usus.
9. Menjaga kesehatan tulang. Kandungan kalsium yang terdapat dalam serat ini mampu menjaga kesehatan tulang jika dikonsumsi dalam waktu rutin dengan kadar tertentu.

Untuk mengonsumsi serat pangan Psyllium husk caranya sangat mudah. Ada dua cara yang biasa digunakan, sebagai berikut.

Pertama, letakkan satu sendok bubuk serat dengan kisaran berat tiga sampai enam gram ke dalam satu gelas air ukuran 200-300 ml. Air yang digunakan bisa air biasa atau air dingin. Aduk serbuk serat dengan air hingga merata dan segera minum sebelum seratnya mengental.

Kedua, serat ini bisa dihaluskan bersama potongan buah dengan takaran serat satu sendok dan buah satu mangkok kecil. Tambahkan air biasa sebanyak 200-300 ml sebelum diblender. Menambahkan es juga dibolehkan agar terasa segar. Jangan lupa, segera minum jus buah tersebut sebelum mengental. Biasanya akan menghasilkan sekitar 400-500 ml jus buah.

Efek Samping Psyllium Husk

Meskipun serat Psyllium husk memiliki banyak kelebihan, ternyata serat ini juga bisa menimbulkan efek samping, lo. Hemm, kira-kira, apa saja efek sampingnya, ya? Yuk, baca ulasan berikut.

1. Mual, muntah, atau sakit perut parah. Meskipun kaya serat, Psyllium husk dapat menimbulkan rasa tak nyaman saat atau setelah mengonsumsinya. Jika merasa mual saat mengonsumsinya, kalian dapat mengurangi jumlah serat yang dikonsumsi menjadi setengah dari dosis sebelumnya.
2. Perut kembung, konstipasi, atau kram perut. Mengonsumsi serat ini tanpa diimbangi minum air putih yang cukup justru akan membuat kalian mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit. Ini karena serat akan menyerap air di sekitar saluran pencernaan secara berlebihan sehingga menyebabkan kesulitan BAB. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan air minum harian, ya.
3. Pendarahan rektum dan nyeri dada. Bagi mereka yang pernah menderita sakit tukak lambung, wasir, dan usus buntu sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi serat ini. Karena, bisa menimbulkan pendarahan saat serat ini keluar melalui feses.
4. Kulit ruam, bentol, dan gatal. Perlu diperhatikan, tak semua orang cocok dengan serat ini. Bagi mereka yang alergi tanaman tertentu seperti serat Psyllium husk, mengonsumsi serat ini justru akan membuat tubuh bereaksi dengan mengeluarkan rasa gatal hingga bengkak pada wajah, bibir, atau yang lainnya.

Batasan Syariat terhadap Konsumsi Psyllium Husk

Serat Psyllium husk yang berasal dari tanaman Plantago ovata merupakan salah satu ciptaan Allah yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-An'am ayat 99, yang menerangkan bahwa Allah menurunkan air hujan yang menumbuhkan segala tanaman yang menghijau. Di dalam penciptaan itu ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman.

Meskipun mengonsumsi serat Psyllium husk baik bagi kesehatan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, maka berdampak negatif bagi tubuh. Ini sejalan dengan perintah Allah bahwa Allah tidak menghendaki segala sesuatu yang berlebihan seperti dalam makan dan minum. Allah Swt berfirman yang artinya,

"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus setiap (masuk) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan."

Berlebihan dalam Islam disebut dengan israf. Larangan israf bukan bentuk pengharaman melainkan bentuk larangan agar dihindari atau makruh. Namun, jika berlebihan dalam makanan dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh, maka dapat menyebabkan hal itu masuk ke dalam perkara yang membahayakan sehingga harus dihindari oleh muslim. Larangan batasan mengonsumsi makanan secara berlebihan, merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Allah tak menginginkan hamba-Nya menderita sakit lantaran ulah yang dilakukannya sendiri. Oleh karena itu, penting bagi muslim untuk selalu memperhatikan semua perkara dalam pandangan Islam.

Penutup

Serat pangan Psyllium husk yang naik daun, tak dapat dimungkiri merupakan dampak dari pola hidup tak sehat bagi sebagian orang. Serat yang dulu tak begitu ramai dikonsumsi, kini menjadi primadona setelah mampu mengatasi masalah manusia dalam menjaga kesehatan.

Bagi muslim yang beriman, keberadaan Psyllium husk merupakan salah satu anugerah yang harus dijaga dan digunakan sesuai dengan syariat-Nya. Muslim dilarang mengonsumsinya secara berlebihan karena justru dapat mengganggu kesehatan. Wallahu a'lam bishawab.[]