"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah Allah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS. Al-Maidah:88)"
Oleh. Dia Dwi Arista
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Halo Sahabat NarasiPost semua, ada gak sih yang tak kenal masakan Padang? Kayaknya hampir seluruh masyarakat Indonesia minimal pernah mendengar atau melihat Rumah Makan Padang di pinggir jalan. Rumah makannya pun mempunyai eksterior khas. Tampilan depan Rumah Makan Padang biasanya berbentuk atap rumah yang pastinya mencolok, sebab tak sama dengan eksterior rumah makan pada umumnya. Pun dengan etalase yang berada di depan rumah makan, dipenuhi dengan berbagai menu masakan yang dapat mengguncang lidah. Yummy!
Asal Usul Nama Masakan Padang
Sesuai dengan namanya, masakan Padang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Masakan ini, adalah khas dari suku Minangkabau. Biasanya pemilik rumah makan adalah orang Minang. Rumah Makan Padang mulai populer pada akhir 1960-an.
Sejarawan Minangkabau, Profesor Gusti Asnan, yang mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, mengatakan bahwa penamaan rumah makan tersebut dengan kata "Padang" adalah bagian dari perubahan identitas. Hal ini disebabkan adanya pemberontakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia).
Pada tahun 1961, ketika pemberontakan tersebut resmi berakhir, pemerintah pusat berupaya untuk menumpas PRRI hingga akar-akarnya. Hal ini mengakibatkan adanya eksodus besar-besaran suku Minang ke daerah lain, termasuk Jawa.
Kehidupan orang Minang setelah PRRI, sungguh tak dihargai. Mereka disuruh wajib melapor, direndahkan, bahkan jadi tahanan di tanah sendiri. Banyak dari suku Minang yang keluar untuk menyelamatkan diri. Namun, dari awal memang kebiasaan dari suku ini adalah merantau. Banyak lelaki suku Minang yang sudah lebih dulu hidup di perantauan. Ketika kehidupan rakyat Minang diawasi ketat oleh pemerintah pusat, maka orang Minang yang di perantauan pun mengganti identitas dengan berbagai cara. Salah satunya mengganti nama rumah makan dengan sebutan "Padang".
Masakan Padang
Masakan Padang adalah salah satu kuliner terkenal di Indonesia bahkan mancanegara. Setiap orang yang pernah merasakan masakan ini, dijamin pasti ketagihan. Pun dengan pelayanannya yang tak biasa. Hehe
Maksudnya, hanya di Rumah Makan Padang saja, orang makan disuguhi dengan lauk semeja penuh. Biasanya, di rumah makan atau restoran lain, pelanggan harus memesan dahulu makanan yang diinginkan. Namun, hal itu tak bisa Sobat temui di Rumah Makan Padang.
Jangan kaget! Jika tiba-tiba datang pramusaji dengan nampan penuh aneka masakan ditaruh di mejamu, Sob! Gak usah panik juga! Kamu hanya membayar apa yang kamu makan, yang lain gratis dipandang. Hoho!
Uniknya nih, jika kamu bawa pulang pesanan, kamu akan diberi ekstra nasi, Sob! Royal benar dah! Hal ini merujuk dari sifat kedermawanan orang Minang, lho! Ada beberapa alasan bagi orang Minang untuk melakukan bisnis yang gak berprofit materi (kata orang kapitalis nih)
1. Solidaritas
Dulu, Rumah Makan Padang disebut dengan Rumah Makan Ampera. Ampera merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Ini adalah budaya solidaritas orang Minang ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi. Anggapannya, jika makanan dibungkus untuk dibawa pulang, mereka akan berbagi dengan keluarganya. Maka dengan kelebihan nasi ini mereka akan bisa makan bersama dengan keluarganya. Sungguh bangsa yang murah hati. Proud of you, Guys!
2. Estetika
Terdapat sumber yang menyebutkan jika bungkusan makanan ditambahi nasi akan sedap dipandang mata. Bungkusannya jadi lebih berisi dan tegak. Eh.. iya juga ya. Hehe
3. Mengurangi Biaya Cuci Piring
Tau gak Sob? Kalau kamu bawa pulang makanan kamu, maka orang di dapur gak perlu repot cuci piring kamu, plus biaya sabun pun bisa dikurangi. Hihi. Makanya sebagai tanda terima kasih, nasimu dilebihkan, Sob!
Itulah beberapa alasan yang biasanya disebut-sebut sebagai alasan kenapa nasi Rumah makan Padang lebih banyak ķetika makanan dibawa pulang daripada makan di tempat. Mau tau kebenarannya? Gih, beli!
Ragam Masakan Padang
Masakan Padang itu beraneka ragam, Sob! Aku coba sebutin beberapa masakan yang wajib kamu coba ketika mampir ke Rumah Makan Padang ya!
Nomor wahid, tentu Randang or Rendang. Ini adalah masakan yang berbahan dasar daging sapi, Sob! Dimasak hingga kering kehitaman sampai keluar minyaknya ketika ditaruh di piring. Dan biasanya rendang bisa tahan lama, cocok banget buat kamu yang lagi safar. Selain itu, protein dan kalsium, serta gizi lain juga bisa didapatkan, meski minim ya. Hehe. Maklum masaknya sampai kering.
Kedua, Ikan Tengiri Asam Pedas.
Menu satu ini, cocok sekali disantap ketika cuaca sedang dingin atau hujan Sob,.pakai nasi hangat, duh! Mantul! Jangan lupa kandungan gizi tengiri yang terdapat selenium sangat bagus untuk penambah antioksidan, menambah imun tubuh, memproduksi DNA, mengatur hormon tiroid, serta menyehatkan tiroid secara keseluruhan.
Ketiga, Sate Padang.
Sate Padang berbahan dasar daging sapi, lidah atau jerohan, Sob! Bumbu kacang kental plus cabainya sangat menggoda lidah. Eits, tentu saja jangan lupakan gizinya. Bahan dasar hewani, kaya akan protein dan zat besi juga loh.
Keempat, Gulai Kikil.
Gulai ini juga disebut dengan gulai tunjang. Merupakan salah satu menu favorit di Rumah Makan Padang. Terbuat dari kikil sapi. Aromanya khas menggoda, apalagi ditambah dengan nasi hangat, maknyus!
Kelima, Gulai Daun Singkong.
Nah, menu satu ini juga primadona banget dalam masakan khas Padang, Sob! Biasanya ketika sedang makan di Rumah Makan Padang, salah satu yang paling dicari ya si ijo daun singkong ini. Selain rasanya enak ketika dibumbu gulai, gizinya juga tinggi, Sob!
Keenam, Sambal Ijo.
Orang Indonesia, kalau tidak pake sambal kurang nendang! Sambal hijau khas Rumah Makan Padang pasti ngangenin. Aromanya pedas dan segar, bikin liur menetes, dan perut keroncongan. Menu ini dibuat dengan bahan dasar cabai hijau besar, serta bumbu-bumbu pelengkap lainnya.
Ketujuh, Udang Pedas Manis.
Berbicara tentang udang, tentu udang adalah bintangnya makanan sea food, selain rasanya yang gurih dan lezat, udang juga sangat mudah diolah menjadi berbagai masakan. Pun dengan udang pedas manis ala Padang. Patut dicoba!
Kedelapan, Sayur Nangka.
Nah, siapa tak kenal buah nangka? Buah dengan warna kuning berasa manis legit pasti banyak digemari orang. Namun, ternyata olahan dari buah nangka muda juga bisa menjadi masakan yang lezat, Sob! Contohnya sayur nangka ala Rumah Padang.
Kesembilan, Ayam Pop.
Jika Lombok punya Ayam Taliwang, maka Padang punya ayam Pop! Meski tampilannya pucat, nyatanya ayam pop itu adalah ayam goreng, Sob! Hehe, kagak punya ciri-ciri ayam goreng ya. Warna pucat dari ayam pop disebabkan oleh perebusan sebelum di goreng. Ayam pop direbus dengan air kelapa dan bawang putih cincang. Penggorengan dilakukan untuk menghasilkan tekstur renyah untuk ayam ini.
Kesepuluh, Telur Dadar Padang.
Telur dadar Padang ini memang tiada duanya. Ia mempunyai ciri-ciri tebal dan mengembang. Ketika diiris terlihat banyak isian di dalamnya. Seperti, bawang putih, bawang merah, bawang bombai, kol, atau bahkan parutan wortel.
Kuliner Kebanggaan Orang Minang
Masakan Padang yang mendunia, tentu menjadi kebanggaan kuliner Indonesia, khususnya orang Minang. Tak sedikit Rumah Makan Padang di negara-negara lain. Seperti, Salero Kito di Melbourne, Upi Jaya di Queens New York, Salero Minang di Belanda, Padang Restaurant di San Li Tun Beijing, Warung Padang Sejuta Rasa di London, dan Pondok Buyung di Sydney.
Melihat antusiasme masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri, bukan tak mungkin Rumah Makan Padang akan terus melebarkan sayapnya ke berbagai belahan benua lain. Dan tentu, masakan ini tak hanya memopulerkan Minang dan Padang, serta nilai-nilai kehidupannya, namun juga mengenalkan masakan halal pada negara lain. Sebab, masakan Padang sudah terkenal akan kehalalannya. Oleh karena itu, suatu kebanggaan bagi urang Minang jika masakan Padang banyak diminati oleh masyarakat.
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 88, "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah Allah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."
Allahu a'lam bish-showwab[]