Aisyah berkata, “Ibuku mengobatiku agar aku kelihatan gemuk, saat dia hendak mempertemukan aku dengan Rasulullah, dan usaha itu tidak membuahkan hasil sehingga aku memakan timun dengan kurma basah. Kemudian aku menjadi gemuk dengan bentuk yang ideal.” (HR.Ibnu Majah)
Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Hampir setiap perempuan mendambakan bentuk tubuh yang ideal. Bukan semata demi penampilan, namun juga demi kesehatan. Karena kelebihan berat badan (obesitas), dapat memicu timbulnya berbagai beragam penyakit, seperti kolesterol, jantung, dan diabetes. Begitupun jika tubuh terlalu kurus, bisa juga akan memicu penyakit, diantaranya anemia, pusing, osteophorosis, bahkan gangguan hormon. Oleh karena itu, mewujudkan berat badan yang ideal menjadi sebuah kebutuhan, selain demi kesehatan juga sebagai wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta atas tubuh sempurna yang telah diberikan-Nya.
Adapun salah satu kunci keberhasilan dalam mewujudkan berat badan ideal, selain rutin berolahraga, juga menjaga pola makan, termasuk asupan nutrisi yang seimbang. Dan rutin mengonsumsi sayur-mayur merupakan salah pilihan tepat untuk mendapatkan berat badan ideal. Dan tahukah kamu? Bahwa salah satu sayuran yang dapat menunjang program penurunan berat badan adalah mentimun.
Mentimun mengandung kalori yang rendah dan serat yang banyak. Satu buah mentimun yang belum dikupas mengandung 45 kalori, sedangkan mentimun yang sudah dikupas mengandung hanya 24 kalori. Sedangkan kandungan serat dalam mentimun yang sangat tinggi dapat membuat perut kenyang lebih lama dan melancarkan sistem pencernaan. Dengan demikian, mentimun efektif dalam menurunkan berat badan.
Hebatnya, mentimun juga dikonsumsi oleh Aisyah ra, istri Baginda Nabi Muhammad Saw demi mendapatkan tubuh yang ideal. Karena dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Aisyah memiliki tubuh yang sangat kurus.
Aisyah berkata, “Ibuku mengobatiku agar aku kelihatan gemuk, saat dia hendak mempertemukan aku dengan Rasulullah, dan usaha itu tidak membuahkan hasil sehingga aku memakan timun dengan kurma basah. Kemudian aku menjadi gemuk dengan bentuk yang ideal.” (HR.Ibnu Majah)
Selain itu, banyak manfaat lainnya yang bisa kita dapatkan dari mentimun, di antaranya mentimun mengandung senyawa fitonutrien yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu, menurut American Heart Association, tingginya kandungan elektrolit potasium dalam mentimun mampu mengurangi retensi air yang diinduksi natrium dan dengan demikian menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi mentimun secara rutin juga dapat mencegah kanker dan mengobati diabetes.
Dan ternyata, Rasulullah Saw pun suka mengonsumsi mentimun yang dicampur dengan kurma basah.
Telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Abdullah ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Sa'd dari Bapaknya ia berkata, "Aku mendengar Abdullah bin Ja'far berkata, "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam makan kurma segar dengan qitsa` (sejenis mentimun)." (HR Bukhari)
Sayur yang memiliki nama lain Cucumis Sativus ini, dalam bahasa Arabnya disebut dengan qitsa' atau khiyar. Istimewanya lagi, mentimun ini disebutkan oleh Allah Swt di dalam ayat cinta-Nya.
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya”. (TQS.Al-Baqarah:61)
Adapun mentimun selain dapat dikonsumsi langsung sebagai lalapan, juga dapat dibuat campuran salad bahkan dibuat jus. Yuk, tunggu apa lagi segera masukkan mentimun ke dalam daftar menu harianmu dan dapatkan tubuh ideal yang didambakan.[]
Photo : Pinterest
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]