"Kue apem berasal dari serapan bahasa Arab "affum, affuwun, afwan" yang berarti maaf atau ampunan. Bagi masyarakat Jawa, makanan kerap digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan maksud dari seseorang."
Oleh. Firda Umayah
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sebelum Islam hadir ke Nusantara khususnya tanah Jawa, suku Jawa sarat akan aneka tradisi yang penuh simbol dan makna tertentu. Hingga pada saat wali sanga hadir untuk mendakwahkan Islam, sebagian para wali turut melakukan akulturasi untuk memasukkan makna yang islami pada tradisi yang ada. Salah satunya dalam pemberian makna aneka makanan. Termasuk kue apem, yang dijadikan masyarakat Jawa simbol sebagai ungkapan maaf dan permohonan ampunan.
Ya, kue apem berasal dari serapan bahasa Arab "affum, affuwun, afwan" yang berarti maaf atau ampunan. Bagi masyarakat Jawa, makanan kerap digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan maksud dari seseorang. Tak hanya kue apem, terdapat beberapa makanan lain yang dijadikan simbol dari makna tertentu. Seperti ketupat, yang juga digunakan untuk permintaan maaf, iwel-iwel yang sarat akan harapan orang tua kepada anaknya, dan lain-lain.
Kue apem biasanya disuguhkan dalam acara kirim doa, tahlilan, sedekah bumi, syukuran, atau yang lainnya. Pada acara kirim doa, kue apem kerap hadir sebagai simbol permintaan maaf dan permohonan ampunan bagi keluarga yang menyelenggarakan tahlilan dan orang meninggal yang dikirimi doa. Sebagaimana kue pada umumnya, kue apem memiliki rasa manis, dengan tekstur empuk, bentuk bulat, dan harum. Kue apem dapat dibuat dengan cara dipanggang atau dikukus.
Kue apem merupakan kue yang terbuat dari bahan dasar tepung beras, tepung terigu, gula, santan, ragi instan, dan sedikit garam. Semua bahan dicampur jadi satu lalu adonan dikukus atau dipanggang. Dalam mengukus atau memanggang, adonan kue dimasukkan ke dalam cetakan yang berbentuk bulat, bunga, atau yang lainnya. Di Indonesia sendiri, kue apem memiliki banyak varian. Tergantung dari bahan campuran yang diberikan. Bisa ditambah gula aren, tape singkong, pandan, atau yang lainnya.
Dari semua bahan yang terkandung di dalamnya, kue apem kaya akan karbohidrat dan lemak nabati. Sehingga, kue ini sangat cocok untuk sumber energi. Dalam 100 gram kue, terdapat 148-168 kkal energi tergantung dari komponen bahan yang digunakan. Sesuai dengan perkembangan zaman, kue apem kini mudah ditemukan karena biasa terdapat di penjual aneka kue basah dan kue tradisional. Sehingga, tak perlu menunggu undangan tasyakuran atau acara lain untuk bisa menikmati kue ini.
Apem, adalah simbol dari ungkapan maaf seseorang kepada orang lain dan permohonan ampunan kepada Allah Swt. Begitu dalam makna ini, membuat kue ini seakan wajib ada ketika masyarakat Jawa melakukan suatu tasyakuran. Dalam Islam, meminta maaf merupakan hal yang sangat dianjurkan. Seseorang yang minta maaf, merupakan orang yang memiliki kerendahan hati. Meminta maaf, tidak selamanya menandakan bahwa orang tersebut memiliki salah kepada orang lain. Akan tetapi, ini merupakan bagian dari ajaran Islam yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Bahkan kata "maaf" merupakan salah satu kata ajaib yang dapat melembutkan hati seseorang. Saling memaafkan juga dapat mempererat ukhuwah islamiah dalam masyarakat.
Dalam hadis Rasulullah saw. disebutkan,
"Tidaklah Allah memberi tambahan kepada seseorang hamba yang suka memberi maaf melainkan kemuliaan." (HR. Muslim)
Allah Swt. berfirman,
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ
"Jadilah seorang pemaaf dan suruhlah orang melakukan yang makruf dan jangan pedulikan orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raf: 199)
Begitu juga dengan memohon ampunan kepada Allah Swt. Ini adalah salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Siapa saja yang enggan memohon ampun kepada Allah, maka ia termasuk orang yang sombong. Ini jelas perbuatan tercela, dosa, dan tidak disukai Allah.
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Abu Dzar berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
Sesungguhnya Allah berfirman, "Wahai hamba-Ku, sungguh kalian bersalah kecuali orang yang Aku maafkan, maka mintalah kepada-Ku ampunan niscaya Aku akan mengampuni kalian semua."
Dalam Al-Qur'an, Allah Swt. juga berfirman,
وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
"Dan mohonkanlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan." (QS. Muhammad: 19)
Oleh karena itu, hendaklah setiap muslim senantiasa memohon ampunan kepada Allah Swt., bertobat, dan berusaha tidak melakukan perbuatan dosa apa pun itu. Tak hanya itu, hendaklah muslim juga mendoakan dan memohonkan ampunan untuk muslim yang lain, seperti mendoakan orang tua, anak, kerabat, guru, ulama, atau orang-orang saleh, serta orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup di dunia. Wallahu a'lam bishawab.[]
MasyaAllah, Sharing yang bermanfaat baru tahu Apem itu ungkapan maaf bagi kau Jawa. The Next Tulisannya yang sangat membantu mengetahui segala sesuatu Barakallah Mbak