Temulawak, Si Kuning Penuh Khasiat

"Salah satu kandungan yang terdapat di dalam temulawak adalah zat antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan kanker"


Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S

NarasiPost.Com-Ribuan jenis tanaman yang terdapat di alam merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Semua itu Allah berikan untuk manusia, karena di dalam setiap tanaman tersebut mengandung manfaat bagi kehidupan manusia.

Salah satu tanaman yang bermanfaat bagi manusia adalah temulawak atau bahasa Latinnya Curcuma xanthorrhiza merupakan tanaman rempah yang sudah banyak dikenal mampu menjadi obat. Secara sekilas, temulawak mirip dengan kunyit dan hampir tak bisa dibedakan. Namun ternyata jika dilihat lebih teliti, warna temulawak lebih pudar ketimbang kunyit yang kuning pekat. Dari sisi aromanya pun, kunyit dan temulawak berbeda.

Adapun salah satu kandungan yang terdapat di dalam temulawak adalah zat antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan kanker. Selain itu, temulawak terbukti efektif memperbaiki pencernaan yang tidak lancar, mengatasi perut kembung, dan dapat meningkatkan nafsu makan. Zat antiradang dan antibakteri yang terdapat di dalamnya juga cukup efektif untuk membasmi bakteri jenis Staphylococcus dan Salmonella.

Tak hanya itu, temulawak juga berfungsi sebagai obat diuretik alami. Adapun diuretik merupakan zat yang membantu membersihkan tubuh dari garam (natrium) dan air, sehingga tak terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. Zat ini merangsang ginjal untuk melepaskan lebih banyak natrium ke dalam urine.

Bagi masyarakat Indonesia, temulawak sering dijadikan sebagai salah satu bahan untuk membuat jamu. Dan di era modern ini, temulawak sudah banyak dijual dalam bentuk kemasan instan. Temulawak sudah diolah menjadi serbuk, jadi kita hanya perlu menyeduhnya. Bahkan banyak juga dijual temulawak siap minum. Tentu sangat praktis untuk masyarakat modern hari ini.

Demikianlah khasiat yang terdapat dalam temulawak. Tidak ada salahnya jika kita menjadikan temulawak ada di dapur kita. Mengingat saat ini, kita sedang berada di era pandemi, tentu kita harus lebih menjaga daya tahan tubuh kita agar tak mudah terserang penyakit.

Meski demikian, perlu diingat bahwa orang dengan penyakit hati dan masalah empedu tidak disarankan mengonsumsi temulawak karena bisa jadi malah akan memperburuk kesehatan.[]


Photo : Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Maraknya “Muslim Ramadhan” dalam Sistem yang Tak Kenal Tuhan
Next
Perempuan, Terorisme dan Stigma terhadap Ajaran Islam
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram