"Delima disebut sebagai buah surga, sebab mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya diperkaya oleh zat antioksidan, bahkan secara dermatologis juga baik untuk menjaga kesehatan kulit serta mencerahkan wajah."
Oleh. Miladiah al-Qibthiyah
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-"Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." (TQS Al-An'am: 99)
Delima adalah satu dari sekian buah yang penjelasannya terdapat dalam Al-Qur'an. Di dalam surah al-An'am serta ar-Rahman bahkan disebutkan sebanyak 3 kali. Apakah itu berarti bahwa buah delima ada di dalam surga? Sebelum menjawab ini, kita bahas dulu asal-usul buah delima.
Asal-usul Buah Delima
Punica granatum atau buah delima adalah buah yang identik dengan warna merah dan memiliki cita rasa yang khas, manis, dan unik. Bagian dalamnya berisi banyak daging buah berupa kantong-kantong yang membungkus biji. Delima bisa tumbuh setinggi lima sampai 8 meter. Buah ini ditemukan telah tumbuh menyebar di seluruh dunia, dari Cina hingga Amerika. Namun sebelumnya, asal buah delima diperkirakan dari Iran serta dikembangbiakkan pada daerah Mediterania.
Buah delima dianggap sudah mulai dibudidayakan di masa Nabi Musa alaihissalam. Di sinilah awal mula delima menyebar dengan cepat, bahkan sebagian menganggapnya tumbuhan ini asli Himalaya dan India Utara. Uniknya, delima tidak sulit tumbuh serta mudah mengikuti berbagai macam kondisi, seperti iklim tropis, musim panas, bahkan cuaca yang ekstrem.
Dalam perspektif ilmu pengetahuan, delima cocok menggunakan tanah yang gembur dan tidak terendam air. Delima acapkali ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman obat, tumbuhan hias atau karena buahnya yang bisa langsung dimakan.
Menurut Wikipedia, bentuk delima seperti pohon mungil menggunakan batang berkayu, ranting bersegi, percabangan yang banyak, berduri pada ketiak daunnya, berwarna cokelat saat masih muda, dan berwarna hijau kotor setelah tua. Delima memiliki daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya oval hingga lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, dan warnanya hijau.
Manfaat Buah Delima
Setiap orang pastinya menginginkan tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat tidak hanya ditandai dari seringnya seseorang berolahraga secara rutin, namun jenis makanan yang dikonsumsi juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Sebagaimana buah delima, buah ini mengandung banyak manfaat, di antaranya:
- Kandungan Nutrisi Delima
Beragam nutrisi yang tersimpan di dalam buah delima seperti kandungan kalori sebanyak 72 kalori dan 27 gram kandungan karbihidrat. Kandungan gula alami sebanyak 89 gram juga dimiliki oleh buah delima. Selain itu, terdapat kandungan 5 gram serat tinggi serta potasium, vitamin C dan vitamin K. Beberapa kandungan nutrisi inilah yang dipercaya mampu membantu menjaga imunitas. - Kaya Antioksidan
Vitamin C yang terkandung di dalam buah delima juga cukup tinggi, yang berperan sebagai zat antioksidan untuk menjaga kebugaran tubuh. Lebih enak lagi jika diolah menjadi minuman seperti jus dan dikonsumsi secara rutin. Selain vitamin C, ada polifenol juga yang terkandung di dalam buah delima. Ia berperan sebagai zat antioksidan. Bagi mereka yang memiliki peradangan pada tubuh, polifenol ini yang akan berperan melawan peradangan tersebut.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung
Untuk menjaga agar jantung sehat, beberapa pakar menganjurkan mengonsumsi makanan yang bergizi dan sehat. Delima adalah salah satu dari jenis buah-buahan yang bisa meningkatkan kesehatan jantung karena zat antioksidan yang terkandung di dalamnya cukup tinggi. Mengonsumsi jus delima secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.
- Baik untuk Penderita Diabetes
Penderita diabetes disarankan mengonsumsi jus delima secara teratur karena mampu menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa khasiat dari jus delima bisa mengatur glukosa darah dan menurunkan resistensi insulin. - Menyehatkan Kulit
Mengonsumsi jus delima secara teratur dapat menyehatkan kulit. Hal ini terbukti dari banyaknya produk kecantikan kulit wajah mengandung ekstrak buah delima. Jus delima yang mengandung vitamin C dapat membantu mencegah timbulnya kerutan di wajah, melawan jerawat serta mencerahkan kulit wajah.
Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah buah delima yang ada pada kalian sekarang ini, melainkan sebahagian daripada buah delima dari surga." (HR. Al-Dzabi) Inilah mengapa delima disebut sebagai buah surga, sebab mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya diperkaya oleh zat antioksidan, bahkan secara dermatologis juga baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mencerahkan wajah.
Efek Samping Buah Delima
Salah satu manfaat yang paling menonjol dari buah delima adalah kaya akan kandungan antioksidan yang kuat bagi tubuh. Bahkan, red wine yang memiliki antioksidan paling tinggi di antara semua sumber antioksidan herbal berhasil digeser oleh buah yang hanya bisa dikonsumsi bijinya, yakni buah delima.
Namun, keunggulan yang dimiliki buah delima patut juga membuat para pecinta buah ini waspada, dikarenakan buah delima juga tidak bisa lepas dari yang namanya efek samping. Meskipun efek samping yang ditimbulkan buah delima ini tidak sampai mengancam nyawa yang mengonsumsinya.
Berikut ini beberapa efek samping dari mengonsumsi delima:
- Menyebabkan Alergi
Alergi adalah jenis efek samping yang paling sering dialami oleh siapa pun. Bagi yang suka dengan buah ini disarankan agar tidak mengonsumsi secara berlebihan sebab ini adalah efek samping delima yang paling serius. Gejala alergi yang timbul adalah gatal, iritasi di tenggorokan, bengkak, serta sakit perut. Bahkan bisa membuat seseorang mengalami sesak napas, hingga kesulitan bernapas. So, hati-hati mengonsumsinya.
- Bisa Berinteraksi dengan Obat Tertentu
Berdasarkan Harvard Medical School report, buah delima bisa menghambat aksi enzim yang penting untuk metabolisme obat. Hal ini karena delima bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
- Menurunkan Tekanan Darah Terlalu Banyak
Bagi mereka yang memiliki tekanan darah rendah disarankan agar tidak mengonsumsi buah delima. Inilah salah satu alasan mengapa buah delima bisa menyebabkan masalah selama operasi. Sehingga, mereka yang hendak operasi dianjurkan berhenti mengonsumsi buah delima setidaknya dua minggu sebelum jadwal operasi.
Hindari Konsumsi Berlebihan
Makan berlebihan adalah hal yang dilarang baik di dalam Al-Qur'an maupun secara medis. Akan halnya buah delima, sebisa mungkin kita mengonsumsinya tidak secara berlebihan dikarenakan efek samping yang ditimbulkan dapat menyerang bagi penikmat buah delima.
Larangan makan secara berlebihan ini telah tercantum dalam Al-Qur'an maupun sunah Rasulullah saw. Di dalam surah Al-A'raaf ayat 31 dijelaskan, "Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan. " (TQS. Al A'raaf: 31)
Nabi Muhammad saw. mengajarkan dan memberi contoh cara makan yang baik guna terhindar dari dampak buruk akibat makan secara berlebihan. Sebuah hadis sahih juga menerangkan bahwa Islam menetapkan hukum bagi mereka yang mengisi perut terlalu kenyang. Yaitu, di hari kiamat nanti, mereka akan menjadi sangat lapar. Rasul saw. bersabda, "Sesungguhnya orang yang kenyang di dunia, mereka adalah orang yang lapar di akhirat." (HR. Thabrani dan Ibnu Abbas)
Larangan makan secara berlebihan juga dijelaskan dalam dunia medis, seperti menyebabkan lonjakan gula darah, meningkatkan risiko kanker, mengganggu kesehatan mental, mengganggu kinerja ginjal, serta mengganggu metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, meskipun buah delima dikenal sebagai buah surga, kita tetap harus mengonsumsi delima secara proporsional. Hal ini agar kita terhindar dari berbagai efek samping yang dihasilkan dari buah ini dan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Wallaahu a'lam bi ash-shawab.[]