Ada satu minuman yang bisa menjadi alternatif penghangat tubuh, namanya bir pletok. Meskipun namanya bir pletok, minuman ini halal, kok.
Oleh. Irma Sari Rahayu
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sudah mulai musim hujan nih, Sahabat. Hem, makanan dan minuman apa favorit kamu saat musim hujan? Bakso, soto, sup, wedang jahe, atau kopi? Musim hujan identik dengan hidangan yang hangat untuk mengusir rasa dingin yang menusuk. Nah, ada satu minuman lagi, nih yang bisa menjadi alternatif penghangat tubuh, namanya bir pletok.
Ada yang pernah mencicipinya? Pst, tenang, ya, meski namanya bir pletok, minuman yang satu ini halal, kok. Tidak percaya?
Bir Pletok dan Semangat Menjalankan Syariat
Sejarah telah mencatat adanya penjajahan yang dilakukan bangsa lain kepada negeri kita. Salah satunya adalah Belanda. Tak hanya merampas hasil bumi negara kita, Belanda juga mengekspor kebudayaan kufurnya kepada bangsa ini. Salah satunya adalah tradisi minum minuman keras.
Sejak kompeni datang ke Batavia yang menjadi pusat pemerintahan saat itu, warga Betawi kerap menyaksikan kebiasaan para pejabat atau perwira Belanda yang gemar meneguk bir atau wine. Selepas pulang kerja, setelah menang perang, jamuan obrolan santai, dan pada acara pesta, minuman wine selalu tersaji.
Bahkan, seberapa meriah sebuah pesta dapat diukur dari berapa banyak wine yang dihidangkan. Masyarakat Betawi yang melihat tradisi ini merasa kesal sekaligus iri. Namun, ada rasa penasaran ingin mencoba seperti apa sih rasa bir atau wine yang sering dihidangkan kompeni?
Masyarakat Betawi yang agamis menyadari betul bahwa meminum khamar atau minuman beralkohol adalah haram dan dilarang oleh Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya dalam surah An-Nisa ayat 43 yang artinya,
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keuntungan”.
Nah, karena menaati perintah Allah inilah masyarakat Betawi berinovasi membuat minuman alternatif yang dibuat semirip mungkin dengan wine menggunakan bahan rempah-rempah yang tersedia di alam, seperti jahe, lada, dan kayu secang untuk menghasilkan warna merah pada minuman.
Supaya menjadi minuman yang khas dan unik, diberilah nama "bir pletok". Kata "bir" diambil dari Bahasa Arab Bi’run yang artinya mata air. Sedangkan asal usul kata “pletok” sendiri ada tiga asumsi, pertama, bunyi pletok yang berasal dari wadah bambu karena pencampuran dengan bahan-bahan rempah. Kedua, bunyi pletok dari es batu dalam teko yang berisi bir, dan yang ketiga adalah bunyi pletok yang berasal dari kayu secang. (http://Liputan6.com, 7-1-2023)
Resep Bir Pletok
Seperti minuman tradisional lainnya, tidak terlalu sulit, kok untuk membuat bir pletok. Apa saja bahan-bahannya?
- 250 gram jahe
- 3 gram cengkeh
- 3 gram biji pala
- 3 gram lada
- 3 gram serai
- 3 gram kapulaga
- 3 gram kayu manis
- 7 lembar daun pandan
- 6 lembar daun jeruk
- 1 kg gula
- 6 liter air
- Kayu secang secukupnya sebagai pewarna alami
Cara membuat bir pletok:
- Geprek jahe, biji pala, lada, kapulaga, dan serai sampai pecah atau hancur.
- Masukkan ke dalam panci yang berisi air. Masak dengan api sedang. Setelah itu masukkan daun pandan, daun jeruk, cengkeh, dan kayu manis.
- Masukkan gula sedikit demi sedikit, kemudian tambahkan kayu secang sebagai pewarna. Makin banyak kayu secang, makin pekat warna bir pletok.
- Masak sampai air mendidih dan sajikan selagi hangat.
Nah, bagaimana sahabat, mudah ‘kan bahan dan cara membuatnya? Bisa, nih kita coba membuatnya di rumah. Seiring perkembangan zaman, bir pletok tidak hanya disajikan hangat, tetapi tetap nikmat jika disajikan dingin dengan es batu. Uniknya, sensasi hangat dari rempah-rempah yang terkandung di dalam bir pletok tetap terasa meski diminum dingin.
Kaya akan Khasiat
Sebagai salah satu kekayaan kuliner khas Betawi, bir pletok bisa dijumpai saat acara pernikahan, khitanan, ataupun wisata kuliner khas Betawi bersanding dengan makanan tradisional lainnya seperti kue ape, putu mayang, dll.
Selain rasanya yang enak, bir pletok juga kaya akan khasiat. Tak hanya untuk menghangatkan tubuh, bir pletok juga bisa memperlancar peredaran darah, mengatasi nyeri, memulihkan radang sendi, migrain, mengatasi nyeri lambung, juga mengusir masuk angin. Masyaallah, ini mah paket komplet.
Apalagi terdapat kandungan jahe di dalam bir pletok yang disebut di dalam Al-Qur’an sebagai minuman surga. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt. dalam surah Al-Insan ayat 17 yang artinya, “Di dalam surga mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” Benar-benar ada keberkahan di dalamnya.
Sayangnya, meski penjajah sudah tak lagi ada di negeri kita, warisan budaya kufurnya masih tertinggal. Saat ini negeri kita dan juga negeri-negeri muslim lainnya terjajah oleh budaya Barat. Salah satunya adalah meminum alkohol yang menjadi bagian dari life style sebagai simbol modernitas.
Kebiasaan ini dibawa oleh para selebritas dan ditiru oleh umat Islam secara sukarela. Konon ada, lo selebritas muslim yang punya saham di industri minuman keras. Na’uzubillah.
Jika berdalih minuman keras bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, bukankah masih ada minuman tradisional lainnya dengan manfaat yang sama? Jadi, jika ada minuman yang halal seperti bir pletok, mengapa memilih yang haram? Kita coba buat, yuk![]
Bahan bir pletok mirip wedang uwuh. Hanya saja, bir pletok lebih banyak komposisi bahannya.
wah mbaaaa sangat informatif sekali untuk aku yang belum pernah coba bir pletok!
Masyaallah. Namanya unik, khasiatnya okey. Barakallah mba @Irma. Dapet resep baru. Semoga suatu saat bisa buat sendiri.
Kayaknya sedap ini minuman. Tiap daerah punya ciri khasnya sendiri mengolah jahe jadi minuman hangat. Di tempat saya yang hangat-hangat dari jahe juga ada, namanya sarabba.
Bahasa Jawa namanya wedang Uwuh mirip rasanya, sebungkus lengkap tinggal direbus langsung berwarna merah. Tapi perlu saya nyicipin buatan mbk Irma deh hehehhe.
Kenapa namanya bir? Mirip nama khamar.
Jazakillah khoyron katsiron resepnya, kapan-kapan tak coba Mbak. Tak kasih nama wedang pletok. Hehe
Mungkin biar mirip dengan orang bule Mbak hehe
Minuman yang ada jahenya itu rasanya menghangatkan tubuh dan menyehatkan juga.
Kapan-kapan boleh dicoba nih.