Banyak konten yang memberi pengaruh buruk kepada istri untuk menjadi istri durhaka. Seperti konten suami suami takut istri.
Oleh. Angesti Widadi
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sosial media dan platform media online bagaikan sebuah pisau bermata dua. Jika kita gunakan untuk mencari kebaikan dan menghasilkan manfaat, maka kita akan selamat. Namun, sebaliknya jika kita tidak memfilter keburukan, maka pisau itu akan menghunjam diri kita.
Seperti aliran air yang begitu deras. Ada banyak sekali arus informasi yang sampai ke otak kita. Bahkan bisa sampai memengaruhi hingga mengubah perilaku kita. Benteng diri dari derasnya arus informasi bergantung kepada kekuatan akidah yang ada dalam diri kita.
Banyak konten yang memberi pengaruh buruk kepada istri untuk menjadi durhaka. Seperti konten suami suami takut istri. Dalam konten tersebut kedudukan istri seolah lebih tinggi daripada suami. Suami harus tunduk dan takut kepada istri.
Lebih parahnya lagi, banyak influencer dengan bangganya menggunakan konten tersebut untuk mencapai titik viral sehingga banyak ditonton oleh jutaan wanita di jagat raya. Akan menjadi dampak yang sangat berbahaya jika para istri mempraktikannya di dalam rumah.
Istri berlagak menjadi sosok yang harus disegani dan ditakuti oleh suami. Suami harus tunduk kepadanya, wanita dengan ras terkuat di dunia. Jelas ide konten ini menyesatkan para istri.
Menjadi Istri Adalah Sebuah Kemuliaan
Seorang wanita di dalam Islam, tidak dibebani untuk mencari nafkah dan menjadi tulang punggung keluarga. Islam sangat memuliakan seorang wanita. Bak sebuah berlian, wanita sangat dijaga kehormatannya di dalam Islam.
Tugas seorang wanita ketika belum menikah adalah cukup dengan berbakti kepada kedua orang tuanya. Setelah menikah, tugas utama seorang wanita adalah mendidik anak-anaknya di rumah dan berbakti terhadap suaminya.
Dengan melakukan hal tersebut, maka sungguh wanita akan memasuki surga Allah sesuai janji-Nya. Begitu mudah bagi seorang wanita untuk meraih surga Allah. Sesuai dengan hadis dari Rasulullah saw.
"Jika seorang wanita benar-benar taat kepada suaminya dan menjaga harga dirinya ketika suaminya tidak berada di sisinya, maka sungguh wanita akan masuk surga dari pintu mana saja." (HR. Ahmad)
Dalam sudut pandang Islam, wanita yang berbakti dan melayani suaminya dengan ikhlas, maka ialah wanita yang paling beruntung karena bebas memasuki surga dari pintu mana saja.
Paham Sekuler Merusak Istri
Tentu hal itu sangat bertolak belakang dengan ide dari virus sekuler yang viral beberapa waktu belakangan ini. Tidak cukup mencetuskan suami-suami takut istri. Muncul ide dari sudut pandang istri ala sekuler "Lelah mengurus anak mertua"
Dalam konten tersebut, banyak sekali para influencer bahkan netizen yang mengeluh bahwasannya kedudukan mereka sebagai istri dalam mengurus suami bagaikan mengurus bayi besar yang sangat menguras tenaga.
Seberapa lelahkah dirimu wahai istri? Ketika tugasmu hanya diam di rumah menikmati segala fasilitas yang diberikan oleh suami. Seberapa lelahkah dirimu wahai istri? Ketika kamu tidak dibebankan untuk menjadi tulang punggung keluarga. Istri adalah tulang rusuk bagi suaminya.
Pemahaman ala sekuler merupakan buah pemikiran dari manusia yang tidak mengakui bahwasannya Allah Swt. adalah Tuhan Semesta Alam. Sudah jelas tidak dapat dijadikan sebagai rujukan bahkan sumber hukum untuk pedoman hidup manusia.
Ibarat Sebuah Virus yang Harus Dimusnahkan
Sekularisme merupakan anak dari ideologi yang serba cacat yaitu ideologi kapitalisme. Ide ini sengaja dicetuskan oleh orang Barat untuk menyebarkan sebuah virus yang dapat menghancurkan umat muslim.
Paham sekularisme adalah sebuah paham yang meniadakan campur tangan Tuhan dalam mengatur kehidupan termasuk dalam mengatur pedoman berumah tangga.
Orang Barat menyebarkan sebuah virus yang berisikan pemahaman bahwasannya seorang istri tidak wajib untuk berbakti kepada suaminya. Seorang istri wajib untuk berbuat semaunya asal istri bahagia. Seorang istri ibarat seorang ratu yang seluruh keinginannya harus terpenuhi.
Virus dan ide sekularisme ini jelas dapat merusak sebuah rumah tangga. Orang Barat sengaja ingin menghancurkan keluarga muslim, karena mereka tahu bahwa awal dari kehancuran sebuah peradaban Islam, dimulai dari hancurnya sebuah keluarga.
Islam Sebagai Pedoman Ketahanan Keluarga
Di dalam aturan Islam, kedudukan suami adalah sebagai pemimpin dan pengatur rumah tangga. Suami memiliki kendali atas setir dalam berumah tangga. Suami punya harga diri yang harus dijaga di depan istri dan orang lain.
https://narasipost.com/family/09/2023/membina-keluarga-bahagia-dunia-akhirat/
Istri yang salihah senantiasa menaati suaminya dan menjaga harga diri suami di depan publik serta khalayak masyarakat. Kedudukan istri berada di bawah suami, bukan untuk menghinakan sang istri. Islam telah mengatur demikian, karena kodrat seorang laki-laki adalah untuk menjadi seorang pemimpin.
Sebagaimana dalam firman Allah pada surah An-Nisaa ayat 34:
"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Oleh karena itu, Allah telah melebihkan sebagian laki-laki, atas sebagian bagi wanita. Karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka bagi wanita."
Khatimah
Betapa mulianya seorang istri di dalam Islam. Ia bisa menempuh surga dengan modal berbakti dan tunduk kepada suaminya. Seorang istri hanya diberi tugas untuk mendidik anak dan melayani suami dengan sepenuh hati.
Perlu diingat bahwa tugas kita di dunia hanyalah untuk mengumpulkan bekal menuju ke akhirat. Di dunia yang fatamorgana dengan segala hiruk pikuknya hanyalah sementara.
Jadilah istri yang salihah yang senantiasa bertutur lembut kepada suaminya, melayani suami dengan sepenuh hati, dan memuliakan kedudukan suami. Dengan begitu, maka istri salihah mendapat hadiah surga terindah dari Allah Swt.
Wallahu alam bis showwab. []
Wanita harus tepat memposisikan diri sesuai syariah
Jadi istri solehah zaman now yaitu dlm sistem kapitalisme berat jendral
Istri harus banyak bersabar di masa kapitalisme, sebab negara tidak memihaknya, dan rumah tangga harus kuat pondasi keimanannya, kuat perekonomiannya. Saling menerima satu dengan yang lain, insyaAllah mudah memghadapinya. Barakallah penulis.
Dalam sistem kufur, ketaatan istri kepada suami danggap sebuah kelemahan. Padahal dalam Islam, hal itu adalah sebuah keutamaan. Semoga taatnya istri kepada suami menjadikan kita selamat dunia akhirat.
Barakallah mba @esti.
Semoga para istri di.luar sana tercerahkan dengan naskah ini. Kerennn
Masyaallah tabarakallah, betapa Islam begitu memuliakan istri dengan berbakti kepada suaminya ia pun akan memperoleh surga. Semoga kita semua termasuk isteri yg salihah itu. Aamiin. Keren dek wiwid naskahnya. Sukses dunia akhirat untukmu.