Wahai suami, istri adalah sahabatmu, perlakukanlah mereka sebaik mungkin karena engkau telah meminta dirinya dari keluarga mereka.
Oleh. Arum Indah
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Suami dan istri adalah sahabat, begitu syariat Islam menetapkan hubungan keduanya. Hubungan mereka bukanlah hubungan kemitraan bisnis, bukan pula hubungan atasan dan bawahan. Akan tetapi, keduanya memiliki hubungan yang lebih merupakan persahabatan. Suami dan istri merupakan sahabat sejati dalam segala hal dan mereka saling memberikan kedamaian serta ketenteraman.
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 189,
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ اِلَيْهَاۚ
Artinya: “Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya.”
Begitu juga firman Allah dalam surah Ar-Rum ayat 21,
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”
Dalam dua surah di atas, Allah telah menjadikan pernikahan sebagai bahtera agar suami merasa tenteram dan damai di samping istri, begitu juga sebaliknya, istri merasa tenteram dan damai di samping suami. Mereka akan saling cenderung satu sama lain, saling berkasih sayang, saling berbagi, dan bukan saling menjauhi.
Hak dan Kewajiban
Demi menjaga ketenteraman dan kedamaian dalam persahabatan suami istri, Islam telah menjelaskan apa-apa saja yang menjadi hak dan kewajiban mereka.
Hak dan kewajiban istrii:
- Istri berhak mendapatkan nafkah lahir dan batin.
- Istri berhak atas pergaulan dan persahabatan yang baik dari suami. Al-‘usyrah (pergaulan) bermakna al-mukhalathah wa al-mumazajah (berinteraksi dan bercampur baur dengan penuh keakraban dan kedekatan).
- Istri wajib taat dan patuh terhadap suami.
- Istri harus paham bahwa suami adalah qawwam (pemimpin) di dalam rumah tangga maka sudah sewajarnya istri harus menaati suami dalam hal yang memang patut untuk taat.
- Istri wajib melayani suami dan mengurus urusan rumah tangga. Istri wajib menyediakan makanan, menyiapkan minuman, membersihkan rumah, memberikan kenyamanan di rumah, serta melayani suami dalam seluruh perkara yang memang wajib ia kerjakan.
Adapun hak dan kewajiban suami terhadap istri:
- Suami berhak mendapat pelayanan dari istri.
- Suami berhak dipatuhi oleh istri. Setiap perintahnya yang tidak melanggar hukum syariat, wajib ditaati oleh istri.
- Suami wajib memberikan nafkah bagi istri, memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memberikan perlindungan bagi istrinya.
- Suami wajib bergaul dengan baik terhadap istri mereka. Tidak bermuka masam di hadapan istri, lemah lembut dalam bertutur kata, tidak bersikap keras dan kasar, bersenda gurau, membuat para istri tertawa, memberikan kasih sayang, dan tidak menampakkan kecenderungan terhadap wanita lain.
Suami yang Terbaik
Suami terbaik adalah yang paling baik terhadap istrinya. Diriwayatkan dari Rasulullah saw. bahwa beliau pernah bersabda,
“Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya (istrinya) dan aku adalah orang yang paling baik dari kalian terhadap keluargaku (istriku).” (HR. Al-Hakim dan Ibn Hibban).
Rasulullah telah memberikan contoh bagaimana agar para suami berbuat baik kepada istri mereka. Rasul senantiasa bersenda gurau dengan istri-istri beliau, selalu bersikap lemah lembut, sering membuat mereka tertawa, memperlihatkan kasih sayang, dan bahkan Rasul pernah berlomba lari dengan Aisyah untuk membuatnya bahagia.
Jika Istri Tidak Taat
Jika istri tidak taat atau membangkang kepada suami, Allah Swt. telah memberikan hak kepada suami untuk mendidik istrinya. Islam juga telah menetapkan beberapa tahapan ketika seorang suami hendak menasihati istrinya. Awalnya, suami harus menasihati istri, kemudian memisahkannya dari tempat tidur, dan terakhir memukul istri.
Pukulan yang dimaksud di sini adalah pukulan yang ringan, yang tidak membekas dan membahayakan, bukan seperti tuduhan kaum feminisme yang sering menyudutkan Islam. Suami hanya diberi wewenang untuk memberikan sanksi jika istrinya melakukan dosa karena ia (adalah pihak yang bertanggung jawab atas pengaturan dan pemeliharaan urusan rumah tangga.
Jika ìstri senantiasa menaatinya, suami harus bersikap lemah lembut saat meminta sesuatu kepada istrinya. Posisinya sebagai pemimpin bukan berarti ia bisa bersikap otoriter dan semena-mena karena syariat membatasi kepemimpinannya sebatas pengaturan dan pemeliharaan urusan rumah tangga. Suami tetaplah sahabat karib bagi istri maka istri boleh memberikan masukan, berdiskusi, dan membahas perkara apa saja.
Masalah dalam Rumah Tangga
Meskipun hubungan suami dan istri merupakan hubungan persahabatan, tetapi syariat Islam tidak pernah memaksa mereka untuk menjalani hubungan itu sepanjang hidup mereka. Jika ada salah satu pihak yang ingin mengakhiri hubungan persahabatan itu, syariat tetap mengizinkannya. Bahkan, syariat sendiri telah mengatur tentang talak (perceraian).
Dalam kehidupan berumah tangga, hubungan suami dan istri tak akan selalu berjalan mulus, kehidupan mereka pasti tak lepas dari permasalahan. Kadang permasalahan sepele, kadang juga permasalahan yang cukup berat. Akan tetapi, apa pun permasalahannya, sepele atau tidak, seorang suami tetaplah harus memperlakukan istrinya dengan cara yang baik.
Dalam kehidupan kapitalisme hari ini, banyak sekali kita temukan kasus-kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dipicu oleh banyak hal. Sedihnya, tak jarang kita temui seorang suami begitu mudah melakukan penganiayaan kepada istrinya, bahkan sampai melakukan pembunuhan. Komisi Nasional Anti kekerasan terhadap Perempuan mencatat bahwa sepanjang tahun 2023 terdapat 401.975 kasus kekerasan terhadap perempuan. Sungguh angka yang cukup fantastis.
Pada tahun 2024, permasalahan KDRT belum juga tuntas. Seperti peristiwa baru-baru ini di Ciamis, seorang suami tega membunuh dan memutilasi istrinya. Menurut pengakuan para tetangga, keduanya jarang terlihat bertengkar. Percekcokan di antara keduanya diduga karena faktor ekonomi yang menyebabkan si suami mengalami depresi dan nekat melakukan tindakan keji itu. Bahkan, ia sampai menawarkan daging istrinya kepada para tetangga.
https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/bersamamu-mengukir-asa-hingga-ke-janah-nya/
Di Cirebon, seorang suami tega membakar istrinya hidup-hidup. Sang istri pun meregang nyawa karena mengalami luka bakar serius, permasalahan keduanya disulut karena kecemburuan.1
Di Jember, seorang suami tega menganiaya istrinya hingga tubuhnya dipenuhi luka lebam. Sang istri bahkan sampai disekap di kandang sapi.
Jadi atas adalah tindakan yang menyalahi norma agama dan norma masyarakat. Apa pun alasannya, tindakan menghilangkan nyawa istri atau menganiaya istri adalah hal yang diharamkan dalam Islam dan termasuk dosa besar.
Agama Fondasi Keluarga
Untuk mewujudkan hubungan yang harmonis pada pasutri, agama harus menjadi fondasi bagi kedua belah pihak. Keduanya harus paham bagaimana Islam mengatur peran mereka agar tidak terjadi tumpang tindih dalam peran.
Makin dekat hubungan suami dan istri terhadap agama maka makin erat dan kuatlah hubungan persahabatan mereka. Makin jauh hubungan keduanya terhadap agama maka makin renggang pula hubungan suami dan istri tersebut.
Mengapa demikian? Sebab dengan memahami agama, keduanya akan mampu memahami perintah Allah dan mereka paham bahwasanya berbuat baik terhadap pasangan mereka adalah kewajiban dari Allah.
Khatimah
Wahai suami, istri adalah sahabatmu, perlakukanlah mereka sebaik mungkin karena engkau telah meminta dirinya dari keluarga mereka dan saat kau ucapkan ikrar di hadapan Allah, sungguh saat itu engkau telah siap untuk mengambil alih peran keluarganya dalam memberi segala kasih sayang, perlindungan, kebahagiaan, dan kenyamanan yang dia dapatkan dahulu.
Istri adalah sahabatmu, jadikanlah mereka sebagai rekan terbaikmu dalam menjalani kehidupan ini, sebab mereka telah suka rela untuk menaatimu dalam setiap keadaan.
Wahai para suami, istri adalah sahabatmu, sebab itu perlakukanlah ia dengan istimewa!
Wallahua’lam bishawab []
Masyaallah, betapa indahnya Islam mengatur segala sesuatu ya, termasuk kedudukan suami dan istri yang sebagai partner.
Semoga samawa hingga surgaNya akak Arum dan seluruh keluarga besar NP
Keluarga samawa terwujud tatkala suami istri memenuhi hak pasangannya yang sudah diatur Islam. Berkeluarga bukan sekadar untuk melepas sahwat, melainkan berjuang bersama menuju jannah.
Suami dan Istri adalah sahabat dan patner dalam menggapai surga-Nya.