Sejak saat itu, saya belajar untuk menerima ketidakpastian dan kehilangan ide sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan menulis. Kehilangan ide bukanlah akhir dari semuanya. itu hanya tantangan yang harus dihadapi dengan tekad dan ketekunan.
Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sebagai seorang penulis, saya pernah mengalami momen yang sulit ketika kehilangan ide. Waktu itu, kata-kata sepertinya tidak mengalir dengan lancar dan kreativitas saya menguap begitu saja. Saya biasanya mengalihkan kebuntuan berpikir dengan aktivitas lain, semisal jalan sebentar keluar rumah sekadar bertemu kawan lama atau siapa saja yang bisa diajak ngobrol. Kadang kala mencari inspirasi di dalam keramaian pasar, nongkrong di taman kota hanya untuk memerhatikan ragam perilaku manusia, seperti para pencari nafkah, pedagang asongan dan orang-orang yang berteduh dari sengat teriknya matahari siang hari.
Rumus Tukang Parkir
Tidak jarang dari ulah manusia yang saya rekam lewat bidikan kamera ponsel menjadi inspirasi untuk mengembalikan mood menulis. Pun dari obrolan bersama tukang parkir atau siapa saja orang yang selama ini mencari remah untuk nafkah keluarga. Mereka menikmati kehidupannya di tengah banyaknya kendaraan yang lalu lalang. Bagi seorang tukang parkir, kita bisa belajar makna kehidupan. Sebagaimana isi ceramah KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih akrab dipanggil Aa Gym, menjadikan ibrah tukang parkir sebagai rumus kehidupan tentang sikap terhadap harta yang kita miliki di dunia.
Dalam ceramahnya, Aa Gym menyampaikan sikap orang yang hidup dengan menggunakan rumus tukang parkir tidak akan sakit hati ketika harta itu hilang dari genggamannya, baik karena dibelanjakan atau hilang dicuri orang. Harta baginya sekadar titipan yang tidak boleh disimpan di hati, hanya sekadar numpang lewat, ada dan tiadanya tidak membuat hatinya kecewa karena sekadar titipan yang pasti akan diambil kembali oleh pemiliknya. Harta yang dimakan akhirnya akan keluar menjadi kotoran, sedangkan harta yang dipakai akan usang pada waktunya. Maka, harta yang sesungguhnya hanyalah apa yang telah diinfakkan di jalan Allah, termasuk di dalamnya apa yang diusahakan untuk aktivitas dakwah.https://narasipost.com/medical/01/2022/manfaat-menulis-dari-sisi-medis/
Sungguh sangat mendalam tentang rumus tukang parkir tersebut. Begitulah rona kehidupan kadang menjadi sumber inspirasi. Namun, ketika semua episode kehidupan manusia dalam dunia nyata masih saja belum mencairkan pikiran yang beku, bahkan hampir saja merasa putus asa. Ingin rasanya saya berhenti dari aktivitas menulis ketika ide tersebut tersendat oleh beragam kesulitan, baik menyangkut masih banyaknya plagiat, kurang efektifnya penggunaan kalimat, dan banyaknya kesalahan menggunakan kata-kata yang baku.
Hingga akhirnya sesuatu yang mengejutkan datang menghampiri saya, semangat untuk menulis itu pun hadir kembali. Ide untuk menulis kembali mengalir dengan banyak membaca postingan tulisan baru dari laman NarasiPost.Com yang sering mempublikasikan tulisan-tulisan keren dari para kontributornya.
Jujur saja, dengan banyak membaca tulisan-tulisan orang lain dapat menyegarkan kembali mood untuk menulis, selain dapat belajar pula tentang teknik atau gaya kepenulisan seseorang. Ada beberapa orang penulis ideologis yang memiliki gaya khas tersendiri dan membuatku "jatuh hati", apalagi setelah tahu ia pun dulunya sama-sama belajar menulis dari nol. Ternyata, menulis itu sebenarnya tidak membutuhkan bakat, melainkan kegigihan untuk belajar dan semangat pantang menyerah. Banyak penulis baru bermunculan dengan karyanya yang keren, padahal dulunya mungkin ia orang biasa saja. Itulah buah banyak berinteraksi dengan NarasiPost.Com yang membuat talentanya terlatih dan sekarang menjadi penulis hebat dengan segudang prestasinya.
Semangat Kembali Menyala
Dari perjalanan mereka, akhirnya saya menemukan semangat baru, ternyata kehilangan ide adalah bagian alami dari proses kreatif. Itu adalah saat di mana pikiran saya meresapi semua pengalaman dan informasi yang telah saya serap selama ini, dan akhirnya, itu semua berpadu menjadi gagasan yang segar dan menginspirasi. Pengalaman ini mengajarkan saya untuk tetap sabar dan percaya pada diri sendiri ketika saya menghadapi kesulitan dalam menulis.
Sejak saat itu, saya belajar untuk menerima ketidakpastian dan kehilangan ide sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan menulis. Kehilangan ide bukanlah akhir dari semuanya. itu hanya tantangan yang harus dihadapi dengan tekad dan ketekunan. Dan pada akhirnya, saat saya menemukan kembali inspirasi itu, rasanya seperti kemenangan besar yang menuntun saya ke dalam karya yang penuh makna dan indah.
Melalui NarasiPost (NP) kini penulis memiliki akses yang mudah untuk belajar tentang teknik menulis yang benar dan minim plagiat. Banyak tulisan yang di- posting tiap harinya dengan beragam tema yang bisa dijadikan referensi dan sumber informasi dari berbagai sumber. Ini membantu saya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang topik tertentu, sehingga dapat memperkaya konten tulisan.
Bukan itu saja, kehadiran NarasiPost.Com adalah ladang inspirasi dan media yang menyediakan beragam perspektif, cerita, dan ide-ide yang dapat memicu kreativitas penulis. Jangkauannya yang luas memudahkan penulis untuk berkomunikasi dengan pembaca potensial yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Sekarang ini laman NarasiPost.Com juga memiliki tampilan modern yang memberikan tempat kepada penulis untuk dapat berinteraksi langsung dengan pembaca mereka melalui komentar, pesan, atau tanggapan lainnya. Umpan balik dari pembaca ini membantu penulis memahami tentang respons mereka terhadap tulisan dan memperbaiki kualitas karya di kemudian hari.https://narasipost.com/motivasi/11/2020/tips-agar-istikamah-menulis/
Bukan hanya itu, melalui lini penerbitan buku, NP Publisher memberikan angin segar bagi para penulis yang karyanya sering dimuat untuk dijadikan karya buku yang biasanya berisi kumpulan tulisan yang pernah dimuatnya di NP. Hal ini memungkinkan saya untuk mencoba menerbitkan karya dalam bentuk buku solo suatu waktu.
Inilah hikmah dari kehadiran media online yang memfasilitasi berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan pembaca. Para penulis dapat berbagi pandangan atau wawasan mereka tentang topik tertentu, memberikan wawasan, atau menyampaikan cerita inspiratif untuk memengaruhi dan membantu orang lain.
Namun, penting untuk diingat bahwa media online juga membawa tantangan seperti memerangi plagiarisme, menghadapi risiko ketidakakuratan informasi, dan persaingan ketat untuk menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu, seorang penulis harus bijaksana dalam memanfaatkan media online untuk kegiatan menulis mereka dan tetap berpegang pada integritas dan kualitas konten.
Menulis Kaya Pahala
Dalam Islam, berkarya sebagai penulis dihargai dan dianggap sebagai aktivitas yang mulia selama karya tersebut bermanfaat dan sesuai dengan nilai-nilai atau hukum syariat Islam. Berikut adalah beberapa solusi Islam yang dapat membantu seseorang tetap berkarya sebagai penulis.
Pertama, niatkan berkarya untuk kemaslahatan umat. Sebagai seorang penulis muslim, penting untuk niatkan setiap karya sebagai amal yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan manfaat bagi umat. Niat yang tulus akan mengangkat nilai spiritual dalam setiap tulisan.
Kedua, berpegang pada etika dan nilai Islam. Pastikan tulisan kita sesuai dengan etika dan nilai-nilai Islam. Hindari konten yang bertentangan dengan ajaran agama atau dapat merugikan orang lain. Selalu menyampaikan pesan kebenaran dengan kejujuran, sumber berita yang benar, dan berimbang.
Ketiga, mampu mengedukasi dan menginspirasi. Sertakan nilai-nilai pendidikan dan inspiratif dalam tulisan yang disampaikan. Islam mendorong para penulis untuk berbagi ilmu pengetahuan dan memberikan inspirasi positif bagi pembaca.
Keempat, pilihan kata yang tepat dan sopan. Saat menulis, pilih kata-kata yang sopan dan menghormati. Hindari menggunakan bahasa kasar atau kata-kata yang menyakiti perasaan orang lain. Sebaiknya kata-kata disaring terlebih dulu sebelum ditulis atau di- posting.
Kelima, banyak membaca dan belajar literasi. Islam sangat mendorong umatnya untuk belajar dan memperbanyak ilmu pengetahuan. Membaca dan terus belajar akan membantu meningkatkan kualitas tulisan dan memperluas wawasan.
Dan terakhir keenam, bersikap konsisten dan sabar. Menjadi seorang penulis memerlukan ketekunan dan kesabaran. Bersikap konsisten dalam menulis dan menghadapi tantangan akan membentuk mental baja seorang penulis untuk tetap berkarya dan meningkatkan kemampuan menulis. Jangan lupa selalu sertakan doa dalam setiap langkah untuk menapaki jalan terjal menjadi penulis ideologis yang tangguh, tidak baperan dan tahan godaan materi. Mintalah bimbingan Allah untuk memberikan ide yang baik, meningkatkan kemampuan, dan membantu tulisan agar menjadi berkah bagi diri dan orang lain.
Ingatlah bahwa karya tulis yang bermanfaat dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dapat menjadi amal jariah, yaitu pahala yang terus mengalir setelah penulis meninggal dunia. Oleh karena itu, jadikan aktivitas menulis sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia.
Hadis riwayat Al-Baihaqi: "Jika seseorang menulis satu kalimat yang bermanfaat bagi seseorang, maka itu lebih baik daripada persembahan satu unta di jalan Allah."
Hadis ini menyatakan bahwa menulis sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain memiliki pahala yang besar di sisi Allah. Motivasi untuk menulis dengan niat memberikan manfaat bagi orang lain akan memberikan keberkahan dan kebaikan.
Hadis riwayat At-Tirmidzi: "Setiap amal perbuatan yang diinginkan oleh Allah harus disertai dengan niat dan dikerjakan dengan ikhlas."
Hadis ini menegaskan pentingnya motivasi dan niat yang baik dalam menulis. Ketika penulis memiliki niat yang ikhlas untuk menyampaikan pesan yang positif dan memberikan manfaat kepada orang lain, maka amal perbuatan tersebut akan diterima oleh Allah.
Dari dalil-dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam mendorong umatnya untuk belajar, mencari ilmu, dan berbagi pengetahuan melalui menulis. Motivasi yang baik dalam menulis akan memberikan keberkahan dan manfaat bagi penulis dan pembaca, serta menjadi amal jariah yang terus mengalirkan pahala.
Wallahu'alam bish Shawwab.
Motivasi buat saya, dan suka mambaca karya orang lain dan tulisan orang selalu yang terbaik menurut penilaian saya. Terkadang bosan dengan karya sendiri ini membuat malas menulis.
Ya betul disetiap kesempatan bisa dijadikan monen untuk topik sebuah tulisan. Namun kadang ide itu mandeg tak berkembang. Ya begitulah adanya. Saya pun yakin penulis bergengsi pun awalnya dari belajar. Jadi apapun itu ya tulis saja ,yang penting terus berlatih.
Jazakallah motivasinys
kadangkala ide juga datang ujug-ujug ketika kita sedang beraktivitas, dan langsunglah disave dulu...
Ide hilang, bad mood, kayaknya jadi problem semua penulis. Bedanya, ada yang berhenti sejenak untuk mencari ide, ada pula yang membiarkannya lewat begitu saja. Barakallah ...
Betul kadang menulis itu ada inspirasi dari kehidupan orang lain alam sekitar.tapi kadang sudah ditulis sebagaian ada sesuatu yang mengganggu konsentrasi misalkan ada tamu. melayani anak suami.. akhirnya tulisan gak kelar he he
Benar, ketika ide sedang melayang perlu waktu untuk melakukan aktivitas yang lain.
Tulisan ini juga sebagai muhasabah untuk terus berbenah mempersembahkan karya terbaik untuk dakwah.
Maasya Allah...saya baca ini gak kerasa menitikkan air mata...adakah yang sama dengan saya?
Sebuah cerita nyata tentang kita
Masya Allah. Tulisannya rasa muhasabah. Karena kadang ide itu entah ada dimana. Namun mengingat kembali tujuan menulis, insya Allah semua akan dimudahkan dan menjadi bersemangat kembali untuk membumikan dakwah Islam.
Masyaallah tabarakallah naskah keren ini telah mewakili isi hati sebagian pembacanya dan membakar semangat penulis tentunya. Bisa2 jadi pemenangnya ini dg reward laptop pd challenge ke 7.
MasyaAllah, menambah motivasi saya,