Jangan Berputus Asa, Badai Pasti Berlalu

“Salah satu naskah motivasi dalam Challenge ke-2 NarasiPost.Com dengan tema “Valentine dalam Perspektif Islam”


Oleh: Alvi Rusyda

NarasiPost.com - Allah ciptakan kehidupan ini berpasang-pasangan. Ada siang dan malam, ada gelap dan terang, sulit dan mudah, sedih dan bahagia. Tujuannya untuk menguji keimanan seorang hamba. Sudah fitrah bagi manusia yang beriman, ketika Allah beri ujian dan kepayahan hidup di dunia, pasti akan mendapatkan balasan yang sempurna di akhirat kelak. Bagi orang yang kuat keimanannya akan betambah ketaatannnya kepada Sang Pencipta, ketika sedang mengalami berbagai kesulitan dan tantangan yang menghadang, maka kelak Ia akan merasakan kebahagiaan di akhirat. Sebaliknya, bagi orang yang tidak patuh atau taat, dan sibuk dengan urusan dunia maka, yang tertanam dalam benaknya adalah rasa takut kehilangan kesenangan dunia. Ketahuilah ujian yang Allah berikan, bisa jadi sebagai teguran oleh Allah, dan wasilah untuk menaikkan derajat umat Islam yang bertakwa.

Ketika Allah memberikan ujian atau musibah kepada kita, maka sikap kita yang pertama adalah menerima dengan ikhlas, ubah mindset, dan yakin semuanya terjadi karena takdir Allah. Jika kita memiliki keyakinan dalam diri, maka ketika ditimpa cobaan berat atau ringan, akan menjadi anugerah, dan ujian itu menjadi karunia Allah Swt.

Bersabar ketika Menghadapi Ujian

Wajar jika kesedihan bisa memadamkan api semangat, layakknya hujan memadamkan api unggun, atau demam yang melumpuhkan diri dari beraktivitas. Maka, sikap kita seharussnya harus bangkit, dan tidak boleh berlarut dalam kesedihan. Yakinlah, setiap kehilangan yang menimpa akan Allah siapkan ganti yang lebih baik. Misal: ketika kita kehilangan dompet kesayangan yang berisi barang beharga, pasti sedih, dan mogok beraktivitas, namun cepat beristighfar, ikhlas, dan yakin Insya Allah akan diberi ganti yang lebih baik.

Menghiasi diri dengan sifat sabar, merupakan sifat orang yang beriman. Mereka menghadapi kesulitan hidup dengan ikhlas, lapang dada, pantang menyerah, dan semangat hidup selalu terjaga. Karena sikap sabar ini resep jitu jika ditimpa kesulitan hidup. Sikap sabar ini bergandengan dengan optimis, yaitu yakin dengan pertolongan Allah, dan ada hikmah pada setiap kejadian. Sesungguhnya pertolongan Allah akan datang setelah kita mampu melewati kesabaran, kelapangan akan tiba setelah melewati kesempitan, kemudahan setelah kesulitan, badai kehidupan pasti berlalu ujian berganti dengan kebahagiaan.

Jaminan Surga bagi Orang yang diuji

Seorang ulama hanif, mengatakan, “orang yang ditakdirkan masuk surga, pasti akan merasakan banyak ujian dan musibah”. Sesuai dengan firman Allah Swt yang Artinya:

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu sebagaimana halnya orang-orang sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka, dan kesengsaraan, serta digoncangkan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah!” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS: 2:214)

Ketika mendapat ujian atau kesulitan, jangan berputus asa, karena bisa menyebabkan rendah diri. Yakin dan ingatlah nikmat yang Allah berikan kepada kita. Segala kesulitan yang terjadi, pasti akan hilang. Jika kita berputus asa, maka Allah tidak akan rida, dan kita tidak bersyukur. Tunduklah kepada Allah, dan laksanakan semua syariat-Nya, Insya Allah akan ada solusi setiap permasalahan hidup. Ujian yang Allah berikan sesuai dengan kemampuan hamba, jika seseorang mampu melewati ujian, maka Allah naikkan derajatnya. Semangat selalu, tetap optimis, jangan berputus asa, badai kehidupan pasti berlalu. Wallahua'lam.

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Dakwah Bukti Cinta dan Kasih Sayang
Next
Ketika Cinta Harus Terbagi Dua
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram