Terbuktinya Keburukan Demokrasi di Tahun 2020

Sistem demokrasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia, sehingga pastinya sangatlah lemah dan tidak sesuai oleh manusia. Sistem ini telah membuat negara memisahkan antara setiap bidang kehidupan dengan agama, sehingga agama hanya dianggap sebagai ibadah spiritual saja, dan sistem ini telah membuat para penguasa haus akan kekuasaan, haus akan jabatan, dan rakus akan keduniaan.


Oleh: Tri Rejeki

NarasiPost.com - Tahun 2020, tahun di mana negara tercinta Indonesia menerapkan sistem Demokrasi, dan tahun ini, adalah tahun di mana berbagai macam peristiwa terjadi, dimulai dari masuknya virus Covid 19 di Indonesia yang berasal dari Wuhan, Cina, yang memakan banyak korban bahkan banyak yang meninggal dunia karena terinfeksi oleh virus Covid 19, kemudian terjadinya demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa karena disahkannya RUU Omnibuslaw yang dianggap sangat merugikan rakyat kecil, serta dianggap akan mengancam masa depan dari para mahasiswa, lalu terjadinya bencana alam yang tiada henti-hentinya, sampai terjadinya penembakan 6 orang anggota FPI yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab , tidak sampai disitu saja, terjadi juga berkali-kali kasus korupsi yang bahkan dilakukan oleh menteri itu sendiri,ada kasus korupsi terhadap bantuan sosial untuk rakyat yang terdampak Covid 19, ada juga kasus pengeksporan secara ilegal benih-benih lobster, yang jelas-jelas itu merupakan kekayaan sumber daya alam negara yang seharusnya dibudidayakan, dan yang lebih miris lagi ada kasus di mana seorang balita mungil yang harus meregang nyawa saat dia diajak oleh ibunya untuk mengemis, ada lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, lalu ditolaknya RUU Minol, sampai yang terbaru adalah, adanya kasus Pluralisme Agama, Astaghfirullah, jika dipikirkan, begitu banyak kejadian yang memilukan terjadi di Tahun 2020 ini, dan mirisnya lagi, pemerintah seolah diam menghadapi semua ini, alih-alih menangani para korban Covid 19, para penguasa justru sibuk ingin mengesahkan Rancangan Undang-Undang yang baru, yang sudah jelas-jelas ditentang oleh rakyat.

Negara yang telah menerapkan sistem Demokrasi ini, juga seakan membisu dan tidak peduli dengan semua kekacauan yang terjadi di Negara ini. Apa yang terjadi? mengapa mereka para penguasa hanya diam saat banyak rakyat yang terdzolimi? mengapa mereka hanya membisu saat menyaksikan banyaknya kekacauan terjadi di negara ini? bukankah mereka adalah penguasa yang seharusnya melindungi rakyatnya dan mensejahterakan rakyatnya? bukankah semua sumber daya alam di negeri ini seharusnya di pergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat? Lalu mengapa para penguasa seolah-olah hanya ingin memakan dana masyarakat? Bahkan dana sosial yang digunakan untuk memberi makan rakyat miskin yang terdampak Covid 19 pun, di korupsi oleh menteri yang diberi tanggung jawab itu sendiri, lalu, di mana letak kemakmuran rakyat? Hak-hak rakyat kecil pun di ambil dan di korupsi, lalu di mana letak kesejahteraan sesungguhnya? Astaghfirullah, inilah keburukan-keburukan yang terjadi jika sistem yang diambil di dalam suatu negara adalah sistem yang salah dan keliru.

Sistem demokrasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia, sehingga pastinya sangatlah lemah dan tidak sesuai oleh manusia. Sistem ini telah membuat negara memisahkan antara setiap bidang kehidupan dengan agama, sehingga agama hanya dianggap sebagai ibadah spiritual saja, dan sistem ini telah membuat para penguasa haus akan kekuasaan, haus akan jabatan, dan rakus akan keduniaan.

Para penguasa, yang telah terpilih seakan lupa akan tanggung jawabnya, seakan lupa bahwa rakyatlah yang memilih mereka, dan mereka seolah lupa bahwa tanpa rakyat, selamanya mereka tidak akan pernah menjadi seorang penguasa, sebab jika tidak ada rakyat, maka tidak akan pernah ada penguasa, lalu apa, sekarang para penguasa mengabaikan rakyat? dikarenakan telah tertipu oleh gemerlap nya dunia, sampai lupa akan tanggung jawabnya. Terbuktilah sudah, bahwa sistem Demokrasi memanglah sistem yang keliru, yang akan membawa keburukan bagi masyarakat, dan negara, mengapa? karena sistem ini dibuat oleh manusia yang pastinya sangatlah lemah dan pastinya hanya akan menguntungkan para penguasa, lalu menyengsarakan rakyatnya.

Dengan terbuktinya keburukan dari sistem demokrasi, lalu sistem apakah yang seharusnya diterapkan? Sistem yang seharusnya diterapkan adalah Sistem Islam, mengapa? Karena Sistem Islam adalah sistem yang didasarkan pada hukum-hukum dan peraturan Islam yang telah ditetapkan oleh Allah SWT Maha Pencipta dan Maha Penguasa langit dan bumi yang pastinya sangatlah kuat dan sesuai dengan fitrah manusia. Di dalam hukum-hukum Islam telah ditetapkan bagaimana caranya dalam menjalankan kehidupan di semua bidang, serta telah ada penyelesaian dalam setiap masalah yang terjadi di dalam kehidupan atas dasar Al-Qur'an dan Hadist. Di dalam Islam, pemilihan penguasa juga tidak asal-asalan. Seseorang yang terpilih sebagai pemimpin adalah seseorang yang taat kepada Allah SWT dan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW, sehingga pemimpin tersebut tidak akan pernah mendzolimi rakyatnya sebab, ia akan takut kepada Allah SWT dan akan takut dengan pertanggungjawabannya nantinya di akhirat. Dengan demikian rakyat tidak akan terdzolimi, dan kebutuhan rakyat akan terpenuhi. Maka, hanya sistem Islam yang seharusnya diterapkan di dalam suatu negara, karena sistem ini memang telah dibuat oleh Allah SWT, Sang Pencipta dan Penguasa langit, bumi, dan seisinya.

Salah satu naskah challenge.

Tanpa editan/sesuai keaslian naskah penulisnya.

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Tri Rejeki Kontribusi NarasiPost.Com
Previous
Negerimu Sedang Diuji, Sudahkah Berkontribusi?
Next
Refleksi tahun 2020: Sistem Demokrasi Kapitalis Gagal, Indonesia Butuh Khilafah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram