Refleksi Perjuangan Menuju Perubahan Hakiki

“Salah satu naskah untuk Challenge NarasiPost.Com dengan tema:
Refleksi tahun 2020 dalam pandangan Islam
Persepsi Islam dalam tahun 2021
(Naskah asli penulis/tanpa editan dari TIM NP)”

Aya Ummu Najwa

NarasiPost.com - Tahun 2020 telah di penghujung waktu. Meninggalkan banyak sekali peristiwa dan kenangan. Beramai orang melakukan refleksi dan resolusi apa yang telah terjadi dan apa yang harus diperbaiki. Banyak sekali peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2020 yang menyakitkan hati, khususnya bagi umat Islam, namun bukan berarti untuk diratapi dan ditangisi, bergantinya tahun haruslah menjadi titik balik menuju perubahan yang hakiki.

Dengan bergantinya tahun namun kondisi umat masih belum berubah bahkan semakin terperosok ke dalam kehinaan, harusnya menjadi refleksi untuk segenap kaum muslim, khususnya para pengemban perubahan mengapa seakan perjuangan belum menampakan hasil yang menggembirakan, mengapa nasib umat belum juga membaik?

Dengan penindasan dan pembunuhan di berbagai negeri muslim, masih terjajahnya tanah Palestina, semakin kokohnya hegemoni asing aseng di negeri-negeri muslim, mestinya menjadi bahan evaluasi bagi para pengemban dakwah dan seluruh kaum muslimin bahwa arah perjuangan harus diluruskan, segenap elemen umat harus semakin merapatkan barisan, dan tenaga juga fikiran para pejuangnya harus semakin dipompa untuk kebangkitan yang mendasar.

Masih banyak dalam tubuh umat yang teracuni dengan pemikiran kufur, umat masih belum rela melepaskan demokrasi walaupun sudah merasa tersakiti berulang kali. Maka yang harus dilakukan para pengemban perubahan adalah semakin gencar menyadarkan umat bahwa demokrasi adalah sistem rusak dan merusak, yang tidak memanusiakan manusia, bahwa demokrasi adalah biang dari segala kerusakan yang terjadi di muka bumi.

Walaupun umat masih juga memuja demokrasi dan membelanya, maka para pengemban dakwah ideologis harus lebih semangat lagi dalam upaya membongkar kebobrokan dan kegagalan sistem demokrasi dalam mengurusi urusan umat dan mengungkap makar para penganutnya, kemudian tanpa lelah mendakwahkan sistem islam ke tengah-tengah umat, hingga umat dapat membandingkan dan tergerak untuk merindukan kehidupan di bawah naungan Islam.

Jikalau umat masih belum mengerti kedudukannya di muka bumi sebagai umat terbaik, maka para pengemban dakwah harus lebih giat lagi menyampaikan kepada umat bahwa mereka adalah umat terbaik pilihan Allah, yang telah ditakdirkan memimpin dunia, di masa lalu maupun yang akan datang, bahwa kebangkitan Islam adalah adalah janji Allah dan jika mereka ingin bangkit dari keterpurukan ini maka hanya dengan islamlah mereka akan kembali berjaya.

Bahkan jika umat masih enggan untuk menerima kewajiban dan tanggung jawab mereka, para pejuang kebangkitan Islam harus lebih giat lagi menyampaikan kepada mereka bahwa menegakkan dinul Islam dalam sebuah institusi adalah kewajiban seluruh kaum muslimin, agar syari'at Islam bisa diterapkan sempurna, agar kehidupan menjadi sejahtera dalam kerahmatan. Bahwa perjuangan ini adalah amalan mulia yang akan dibalas oleh Allah dengan kemuliaan di dunia dan di akhirat.

Hingga jika umat masih belum tergambar tentang keunggulan sistem Islam, maka yang harus dilakukan adalah memberikan gambaran sejelas-jelasnya tentang keunggulan sistem Islam, bahwa Islam adalah solusi tuntas atas semua persoalan yang melanda dunia. Bahwa tidak ada sistem yang lebih baik daripada sistem Islam karena Islam adalah aturan hidup yang telah dipilihkan oleh Allah sang pencipta manusia, tentu Dia lebih tau mana yang terbaik untuk mahlukNya.

Maka jika pun umat masih belum mau bersatu, masih lebih mencintai golongannya, para penyeru persatuan umat harus senantiasa merangkul mereka, menyampaikan kepada mereka bahwa musuh-musuh Islam senantiasa berusaha menghembuskan bisikan-bisikan separatis dan perpecahan agar umat menjadi lemah hingga mudah untuk dikuasai dan dicerai beraikan.

Jika perihnya perjuangan, beratnya ujian dakwah, pun beratnya medan dakwah yang dihadapi oleh para pejuang Mabda ini, maka teruslah melecutkan semangat militansi dalam diri, menambah keyakinan dan kesabaran, menambah bekal perjuangan dan terus bermunajat kepada Allah untuk segera menurunkan pertolonganNya, agar syar'iat Islam segera dapat diterapkan secara menyeluruh menebah rahmat ke seluruh penjuru dunia.

Dan sungguh jikapun musuh-musuh Islam terus meningkatkan serangan dan tipu daya mereka untuk melemahkan perjuangan ini, maka yakinlah perjuangan ini adalah jalan terbaik menuju keridhoan Allah, bahwa Allah akan memenangkan orang-orang yang beriman atas kaum kafir, bahwa jalan ini adalah jalan terbaik menuju kesyahidan ataukah kemenangan Islam.

Perubahan hakiki menuju kehidupan Islam hanya bisa diraih dengan semangat pantang menyerah dan keyakinan kepada Allah yang maha hebat. Maka hendaklah para pengemban dakwah senantiasa meningkatkan kesadaran hubungannya dengan penciptanya, kesadaran bahwa manusia hanya agen misi dari Tuhan sang pemilik kehidupan, dengan begitu maka kemalasan dan keluhan akan hilang tergantikan dengan semangat yang berkobar.

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ كَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِي ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنٗاۚ يَعۡبُدُونَنِي لَا يُشۡرِكُونَ بِي شَيۡـٔٗاۚ وَمَن كَفَرَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ

"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (Surat An-Nur, Ayat 55)

Wallahu a'lam

Picture Source by Google

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Melukis Senja Awal Tahun
Next
Refleksi Akhir Tahun dalam Dunia Literasi dengan Agama
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram