Sejarah Islam yang Tidak Pernah Diungkap Dunia

"Judulnya sangat mengundang penasaran, bukan hanya bagi penikmat sejarah, tetapi bagi siapa saja yang sedang mendalami Islam dan berazam untuk membangkitkan lagi ketinggian peradabannya. Ada banyak kisah dan cerita yang selama ini sengaja disembunyikan dan diputarbalikkan kebenarannya oleh musuh-musuh Islam. Akibatnya, yang sampai kepada anak-anak kaum muslimin adalah cerita yang salah."


Judul: The Untold Islamic History 1
Penulis: Edgar Hamas
Penerbit: Generasi Shalahuddin Berilmu
Jumlah Halaman: 252 halaman
ISBN : 9786239666200
Tahun Terbit: April 2021
Cetakan: I (satu)
Peresensi: Haifa Eimaan
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-"Siapa yang tidak belajar dari sejarah maka suatu saat sejarah sendirilah yang akan mengajarinya."

Kalimat di atas dijadikan pembuka oleh Edgar Hamas, penulis buku ini. Kalimat itu pernah didengar oleh penulis dari seorang dosennya di universitas Al Azhar. Ya, Edgar Hamas pernah menjadi mahasiswa Al Azhar Asy Syarif, sebelum akhirnya ia memutuskan menerima beasiswa dari Universitas Islam Madinah. Sang dosen mengisahkan tentang pentingnya sejarah dan mengapa sejarah banyak sekali terbentang di dalam Al-Qur’an. Allah Swt. sangat jelas berfirman di akhir surah Hud ayat 120.

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهٖ فُؤَادَكَ وَجَاۤءَكَ فِيْ هٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَّذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

Yang artinya, “Dan semua kisah rasul-rasul, kami ceritakan kepadamu Muhammad agar dengan kisah itu kami teguhkan hatimu. Dan di dalamnya telah diberikan kepadamu segala kebenaran nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman.”

Di ayat ini sangat gamblang disebutkan bahwa seluruh kisah rasul yang disebutkan di dalam Al-Qur’an bertujuan untuk meneguhkan hati Rasulullah saw. Kini Allah Swt. bermaksud menjadikan kisah itu sebagai nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman. Terlebih dua pertiga Al-Qur'an berkisah tentang sejarah. Dari membaca kisah para nabi dan rasul di dalam Al-Qur’an, kita dapati bahwa sejarah adalah cara kita menemukan harapan. Mengapa? Sebab nabi dan rasul selalu muncul dari zaman yang penuh kesulitan dan tantangan. Dengan memahami sejarah, kita memiliki karakter visioner yang tidak mudah menyerah meski ada berjuta-juta penghalang mencapai tujuan.

Nah, apalagi buku yang berjudul The Untold Islamic History ini. Judulnya sangat mengundang penasaran, bukan hanya bagi penikmat sejarah, tetapi bagi siapa saja yang sedang mendalami Islam dan berazam untuk membangkitkan lagi ketinggian peradabannya. Ternyata ada berbilang kisah yang selama ini sengaja disembunyikan dari dunia oleh musuh-musuh Islam. Ada banyak cerita yang diputarbalikkan kebenarannya. Akibatnya, yang sampai kepada anak-anak kaum muslimin adalah cerita yang salah.

Sebut saja kisah Thariq bin Ziyad saat berhasil menyeberangi Selat Gibraltar dan berlabuh di Semenanjung Iberia. Cerita yang sampai pada kita umumnya ialah Thariq bin Ziyad membakar seluruh kapalnya. Bila bertanya pada Google pun, jawabannya sama. Thariq bin Ziyad memerintahkan membakar seluruh kapal agar tidak ada satu pun tentara Islam yang kembali pulang. Pertanyaan kritisnya adalah benarkah kisah itu demikian adanya? Di mana kita bisa membaca referensi lengkapnya? Siapa sejarawan muslim yang menuliskannya? Sepengecut itukah tentara yang dibawa oleh panglima Islam terbaik kala itu? Padahal armada laut Bani Umayyah merupakan yang terbaik pada masanya. Nah, jawaban lengkap kisah itu ada di buku ini.

Kisah Thariq bin Ziyad hanya satu kisah. Ada banyak lagi kisah serupa permata tersembunyi yang bisa dibaca. Kertas glossy, full color, dengan dukungan ilustrasi dan foto ciamik memastikan pembaca betah berlama-lama menelusuri setiap lembar kisahnya.

Teknik penyajiannya patut diacungi dua jempol. Kalimat-kalimatnya sederhana, bukan kalimat kompleks dengan anak-anak kalimat yang susah dipahami. Diksinya menarik dan deskripsinya sangat jelas. Kekuatan narasi buku ini berhasil membawa pembaca pada masa-masa ketika peristiwa itu berlangsung. Penasaran bukan?

Buku ini target pembacanya remaja awal sampai dengan remaja dewasa. Jika kalangan dewasa ingin membacanya apa bisa? Sangat bisa. Hanya mungkin kurang nyaman sebab penulisnya menyapa pembaca dengan sebutan kamu dan menyebut dirinya dengan aku. Ragam bahasa yang digunakan memang sangat akrab. Meskipun demikian, jangan harap ada bahasa tidak baku di sepanjang buku ini. Tidak ada. Seluruhnya bahasa baku.

Tidak ada gading yang tak retak. Peribahasa ini cukup tepat disematkan pada buku ini. Ada beberapa kata yang salah tik. Rata-rata disebabkan kelebihan huruf. Walakin, kekurangan ini tidak sampai mengganggu proses pemaknaan sebuah kalimat atau keseluruhan isi paragraf. Hanya saja, alangkah baiknya bila kesalahan tik itu bisa diminimalkan. Nah, ulasan tentang kesalahan tik ini rupanya menjadi bahan koreksi tim editornya. Pada buku kedua The Untold Islamic History, salah tik ini hampir tidak ditemui. Insyaallah buku keduanya akan saya ulas di resensi berikutnya.

Buku ini ditutup dengan paragraf yang membuat pembaca bertafakur. Saya kutipkan paragraf penutupnya. "Masih banyak sejarah yang belum sampai pada kita. Bisa karena kita sendiri yang lupa mempelajarinya. Bisa juga karena ada orang-orang yang ingin kita lalai dan sengaja meninggalkannya. Andai kamu tahu sejarahmu, kamu akan sadar bahwa dirimu adalah bagian dari umat yang besar. Pemimpin dunia dengan keadilan. Menghias peradaban dengan pengetahuan. Apa makmur bumi dengan kasih sayang dan kesejahteraan."

Wallahu a'lam bishawab.[]


Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayagkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Denting Kehidupan
Next
Orkestra Literasi
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firda Umayah
Firda Umayah
1 year ago

Ya Allah, pengen banget punya atau baca buku ini..semoga Allah memudahkan..aamiin

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram