"Rasulullah saw. melarang setiap barang yang memabukkan dan yang melemahkan akal dan badan." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Oleh : Messy Ikhsan
( Kontributor Tetap NarasiPost.Com )
NarasiPost.Com-Heloo, Guys! Siapa sih yang tidak pusing kalau tiap hari, bahkan tiap detik disodori dengan pemberitaan yang tak kunjung usai? Selalu ada masalah baru yang membuat dada terasa sesak. Ah, rasanya ingin kecewa, marah, sakit hati, semua bercampur menjadi satu.
Bagaimana tidak, dari dulu sampai kini, masalah dan motif pengguna narkoba selalu sama. Hanya saja, pemerannya yang terkadang berbeda-beda. Bahkan, tak jarang para pelaku terjatuh di lubang yang sama. Kebanyakan pelaku berasal dari kalangan atas dan kawula muda, loh, Guys. Mengingat barang haram ini dijual dengan nilai yang fantastis, maka tidak sembarang orang bisa memilikinya.
Jabatan sang pelaku pun bukan kaleng-kaleng, Guys, seperti seorang artis dan pengusaha terkenal. Semua kenikmatan dunia sudah berada dalam genggaman tangan. Akan tetapi, kok bisa ya, mereka terjeremus dalam dunia hitam dan terjangkiti virus narkoba? Ini semakin membuktikan bahwa kekayaan harta tak bisa menjamin kebahagiaan.
Dilansir dari serambinews.com, Nia Ramadhani dan Ardi Bakri mengaku jika menggunakan narkoba karena stres gara-gara pandemi dan tekanan kerja. Hah? Serius? Apa pun alasannya, menggunakan narkoba adalah perbuatan terlarang menurut agama dan undang-undang negara.
Narkoba Haram, No Debat!
Kasus narkoba yang menyeret nama artis terkenal tentu sangat mencoreng dunia hiburan tanah air, ya, Guys. Bahkan, tak jarang pandangan miring pun mengudara terhadap mereka. Sejatinya, publik figur harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, terutama generasi muda. Ini bisa dilakukan dengan menciptakan beragam prestasi yang mengharumkan nama agama, bangsa, dan negara, bukan malah sebaliknya, meciptakan sensasi dan kontroversi yang membuat masyarakat menjadi resah.
Mengomsumsi narkoba juga temasuk perbuatan dosa, ya, Guys. Sebab, perbuatan itu tak hanya menzalimi diri sendiri, tetapi juga orang lain dan negara. Bahkan, tak jarang yang jatuh sakit dan meninggalkan karena barang haram tersebut. Sungguh miris!
Allah berfirman, yang artinya:
"Mereka bertanya kepada kamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepad kamu supaya kamu berfikir." (QS. Al-Baqarah: 219)
Rasulullah bersabda, yang artinya:
"Rasulullah saw. melarang setiap barang yang memabukkan dan yang melemahkan akal dan badan." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Efek penggunaan narkoba sangat berpengaruh pada kesehatan dan psikologis, termasuk juga bisa merusak akal dan tubuh. Padahal, umat membutuhkan generasi cerdas dan kuat untuk membangun negeri ini. Jika mereka sudah terjebak dalam dunia hitam narkoba, bagaimana nasib negeri ini? Haruskah dipegang oleh orang-orang yang lemah dan rapuh?
Sungguh, hal ini semakin membuat miris. Penggunaan narkoba tiap tahunnya terus meninggkat seolah tidak mau berhenti. Padahal, virus narkoba sangat membunuh potensi generasi muda. Karena itu, negara harus mengeluarkan peraturan hukum yang menyelesaikan masalah dan memberikan efek jera pada yang lain. Sangat perlu tindakan tegas dari pihak kepolisian, tak cukup sekadar rehabilitasi bagi para pelaku. Sebab, belajar dari pengalaman sebelumnya, banyak pelaku mengomsumsi narkoba lebih dari satu kali.
Dari fakta tersebut, semakin menunjukkan bahwa sistem Kapitalisme terbukti gagal dalam melindungi akal dan tubuh umat. Sebab, aturan dibuat berdasarkan nafsu manusia, bukan wahyu Allah Taala sehingga menimbulkan beragam kerusakan di kehidupan nyata. Lantas, masihkan ingin bertahan dengan sistem yang jelas bobrok ini?
Allah berfirman, yang artinya:
"Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?" (QS. Al-Maidah : 50)
Islam, Berantas Narkoba sampai Tuntas
Allah menciptakan peraturan berdasarkan wahyu yang memuaskan akal, menenteramkan jiwa, dan sesuai fitrah manusia. Karena itu, apa pun yang terdapat dalam Al-Qur'an merupakan fitrah yang sesuai dengan karakter penciptaan manusia, termasuk saat Allah mengharamkan narkoba dan segala sesuatu yang menzalimi tubuh. Maka, hal itu yang terbaik menurut perhitungan-Nya.
Aturan Islam sangat memperhatikan eksistensi manusia. Allah memerintahkan manusia untuk mengomsumsi makanan yang halal dan sehat, senantiasa berolahraga agar memperkuatkan pertahanan tubuh. Tak hanya sehat secara fisik saja, Islam juga memberikan nutrisi pada pikiran dengan bacaan yang positif. Negara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan generasi muda sehingga lahir generasi muda yang produktif, cerdas, dan bervisi akhirat.
Islam mencetak generasi muda yang tidak hebat ilmu dunia saja. Akan tetapi, multitalenta dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan begitu, mereka tidak punya waktu melakukan kemaksiatan dan menggunakan barang haram. Negara juga mengeluarkan kebijakan tegas bagi pelaku narkoba agar memberikan efek jera pada masyarakat lainnya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Generasi muda hanya fokus memikirkan dan berusaha menghasilkan karya untuk kebangkitan Islam. Dengan begitu, lahirlah ilmuwan hebat seperti Ibnu Sina, Al-Ghazali, dan lain-lain. Sayangnya, semua kehebatan itu hanya bisa dirasakan tatkala ada Khilafah. Oleh karena itu, kita harus semangat memperjuangkan institusi Islam. Allahu akbar![]
Photo : Pinterest
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]