"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS Al-Baqarah : 265)
Oleh : Messy Ikhsan
( Kontributor Tetap NarasiPost.Com )
NarasiPost.Com-Hello, Guys! Pasti pusing sekali, ya, dengan segala problem hidup yang datang silih berganti, dari himpitan ekonomi hingga pandemi yang semakin meninggi. Seolah-olah, problem ini tidak pernah berhenti untuk menghampiri diri. Lelah, letih, dan beragam rasa mengeluh membelenggu di dada. Bahkan, tak jarang sebagian orang memilih untuk mengakhiri hidup karena tak sanggup memenuhi tuntutan kehidupan yang menggila. Astagfirullah!
Ada juga yang merasa, kenapa hidupku seperti ini saja, jauh sekali dari ekspetasi dan angan yang diharapkan? Kenapa hidup orang lain bisa bertabur kebahagiaan dan kesenangan? Apa diri ini tak pantas mencicipi kenikmatan duniawi? Ah, Allah sungguh tak adil!
Mungkin hal itu pernah terjadi pada aku, kamu, dan semua orang yang ada di luar sana. Acapkali bibir mungil ini merangkai kalimat mengeluh, membandingkan diri dengan orang lain. Bahkan, tak jarang menganggap Allah tak adil dalam melukis takdir kehidupan. Kenapa terjadi kesenjangan antara manusia satu dengan yang lainnya? Kenapa kebahagiaan dan kesenangan tidak dibagi rata pada semua orang?
Semakin hari, terasa lelah menghadapi problem yang ada. Seolah-olah hidup ini hanya untuk masalah, masalah, dan masalah. Tak ada celah bahagia yang mengudara. Mungkin kita merasa tersesat dan bingung mau mengambil keputusan terhadap beragam pilihan sehingga hanya terbesit satu kalimat, "Ya sudah, aku ingin menyerah saja!"
Lelah Boleh, Menyerah Jangan
Allah berfirman, yang artinya:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS Al-Baqarah : 265)
Guys, mungkin ayat di atas sudah familier di pendengaran kita. Akan tetapi, sudahkah makna ayat tersebut mendarah daging di tubuh kita. Mungkin terkesan sederhana, tetapi efek ayat tersebut sungguh luar biasa tatkala kita terapkan dalam kehidupan nyata. Iya, Allah tidak akan membebani sesuatu di luar kesanggupan kita. Sehingga saat Allah memberikan cobaan dan musibah, pasti kita mampu melewatinya. Bukankah Allah tak pernah berdusta dengan ucapan-Nya?
Apalagi bagi seorang muslim, wajib bagi kita menyakini bahwa Allah sebaik-baik penulis takdir. Bahwa tak ada secuil pun di dunia ini tercipta tanpa perhitungan-Nya. Karena itu, apa pun ketentuan yang sudah Dia tetapkan, adalah yang terbaik bagi setiap hamba. Maksudnya, terbaik menurut kacamata Allah, bukan kacamata manusia. Sebab, Allah yang menciptakan manusia. Hanya Dia yang tahu baik dan buruk untuk ciptaan-Nya.
Allah berfirman, yang artinya :
"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah: 216)
Guys, tak perlu membandingkan hidup kita dengan orang lain. Bisa jadi hidup yang kita jalani sekarang, menjadi impian banyak orang di luar sana. Karena itu, bersyukurlah dengan apa yang dipunya. Insyaallah, hal itu akan mengundang kebahagiaan semakin mengudara. Akan tetapi, tatkala di pikiran hanya ada kata menyerah, maka tak ada usaha untuk bangkit dan menyelesaikan masalah. Malah yang ada hanya sikap mengeluh dan menyalahkan Allah.
Seberat apa pun masalah kita, tetap tersenyumlah. Sebab, kita masih punya Allah dalam menyelesaikan setiap masalah. Allah menurunkan masalah disertai dengan solusi tuntas. Tatkala hati dan jiwa sudah terikat pada-Nya, maka sebanyak apa pun persoalan, tidak akan menjadi masalah. Sayangnya, saat ada masalah, kita sering memilih jauh dari pemberi solusi, sehingga membuat masalah menjadi semakin runyam.
So Guys, hapus kamus menyerah dalam hal kebaikan di hidup ini. Kita hanya boleh menyerah dalam hal keburukan dan sesuatu yang tidak pasti. Yuk, sama-sama perbaiki diri dan dekat sama Allah agar kata menyerah bisa diletakkan sesuai porsinya. Hamasah![]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]