Kabocha, Menu MPASI bernutrisi

"Salah satu jenis labu dari keluarga cucurbita maxima dengan kandungan betacaroten yang cukup tinggi "


Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S
(Tim Redaksi Narasipost.com)

NarasiPost.Com-Memasuki usia 6 bulan si kecil, setiap ibu pasti mulai merancang menu apa saja yang akan diberikan sebagai makanan pendamping ASI. Tentu saja, sebab mulai usia 6 bulan, kebutuhan gizi dan nutrisi bayi demi menopang pertumbuhan dan perkembangannya bertambah, tak cukup dari air susu ibu saja. Oleh karena itu, ibu harus pandai memilih menu MPASI bagi bayi agar benar-benar mampu memberikan manfaat bagi tumbuh kembang bayi.

Adapun kabocha atau labu Jepang sekilas mirip dengan labu parang. Namun, ternyata ada perbedaan mencolok di antara keduanya, yakni kabocha memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada labu parang. Warna kuning pada kabocha pun lebih mencolok daripada labu parang. Selain itu, kabocha memiliki kulit yang tidak sekeras labu parang.

Kabocha sangat recomended untuk dibuat MPASI karena mengandung banyak nutrisi yang baik bagi bayi. Adapun nutrisi yang terkandung di dalamnya di antaranya betakaroten yang cukup tinggi. Betakaroten merupakan pigmen yang diberikan pada tanaman yang menghasilkan buah kuning atau orange. Di dalam tubuh manusia, betakaroten, akan dikonversi menjadi vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.

Selain itu, betakaroten juga berperan sebagai antioksidan, yakni dapat meningkatkan imunitas dan mencegah radikal bebas. Maka, pemberian kabocha sebagai MPASI pada bayi dapat memperkuat kekebalan tubuh bayi dari serangan penyakit.

Selain itu, kabocha mengandung serat dan sumber zat besi. Sehingga dapat membantu penyerapan nutrisi dan melancarkan metabolisme tubuh. Dengan begitu, mengonsumsi kabocha dapat melancarkan sistem pencernaan bayi.

MasyaAllah…. Itulah kekayaan nutrisi yang terkandung dalam kabocha, sangat bermanfaat untuk bayi. Adapun cara mengolah kabocha sebagai menu MPASI bayi sangatlah mudah.

Pertama, belah menjadi dua bagian kabocha, lalu bersihkan bijinya. Ambil daging buahnya saja, buang bagian kulitnya.

Kedua, rebus/kukus daging kabocha selama kurang lebih 15 menit, hingga daging buah melunak.

Ketiga, lumatkan hingga halus, lalu campurkan dengan susu atau ASI. Setelah itu, bubur kabocha siap diberikan kepada bayi.

Rasa buahnya yang manis dan teksturnya yang lembut sangat cocok untuk MPASI. Belum lagi warnanya yang orange terang sungguh sangat menarik bagi bayi untuk mencicipinya.

Makanan Menentukan Masa Depan

Asupan nutrisi untuk bagi jelas harus menjadi perhatian setiap ibu. Karena sejatinya apa yang dimakan akan menentukan progresifitas tumbuh kembang bayi selanjutnya, bahkan menentukan pula tingkat kecerdasannya.

Sejatinya anak merupakan amanah setiap orangtua yang Allah titipkan. Maka, menjaga dan memberikan asupan terbaik, baik asupan akal maupun tubuhnya, merupakan sebuah hal yang wajib bagi orangtua. Adapun asupan nutrisi akal dan tubuhnya dimulai sejak masih di dalam kandungan.

Allah Swt memerintahkan kita untuk makan makanan halal dan toyib. Begitu pun bagi ibu hamil, karena selain untuk kesehatan dirinya, juga untuk tumbuh kembang janin di dalam kandungannya. Selanjutnya, sejak bayi lahir ke dunia, Allah memerintahkan agar para ibu memberikan ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi.

Allah Swt berfirman:
“Dan bagi para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan." (TQS. Al-Baqarah: 233)

Tak hanya itu, WHO pun merekomendasikan ASI sebagai satu-satunya makanan pokok bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Pemberian ASI pun disarankan untuk berlanjut hingga anak berusia 2 tahun disertai dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

Nah, di saat bayi sampai pada tahap mengonsumsi makanan pendamping ASI, para ibu harus memperhatikan kandungan gizi dan nutrisinya, sebagaimana telah dibahas di awal tulisan.

Sungguh, kelak pengurusan kita terhadap anak-anak kita akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Maka, jangan abaikan keseriusan dalam pelaksanaannya, karena apa yang kita berikan pada anak-anak kita akan berpengaruh pada masa depannya, termasuk soal makanan. Jika asupan nutrisinya seimbang, tentu saja anak-anak akan tumbuh dengan sehat dan cerdas. Wallahu'alam[]


photo : google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Saatnya Pemimpin Dunia Islam Bersatu Tegakkan Syariah dan Khilafah
Next
Keadilan Hanya Ada Dalam Islam
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram