"Islam membutuhkan generasi khairu ummah yang bisa memiliki cita-cita menjadi pengisi peradaban Islam di era milenial"
Oleh: Miladiah al-Qibthiyah
(Pegiat Literasi dan Media)
NarasiPost.Com-Tahu tidak Guys, saat ini kita tuh hidup di era milenial, era di mana setiap aktivitas kita sehari-hari dipengaruhi internet dan gadget, loh? Tak heran jika generasi milenial sangat jago dalam menggunakan teknologi dan platform digital.
Selain jago menggunakan teknologi milenial juga memiliki sejumlah karakteristik lain loh, Guys. Banyak juga yang bilang kalau milenial itu dianggap sebagai generasi muda terdidik dengan optimisme yang tinggi.
Akan teapi ada juga yang menganggap bahwa generasi ini lebih terkesan bersifat individual, mengabaikan masalah politik serta lebih fokus pada nilai-nilai materialis. Hmmm… Sebenarnya salah atau tidak sih, kalau kita mengikuti tren milenial?
Beragam persepsi terkait milenial adalah hal wajar ya Guys, mengingat di depan mata kita memang banyak sekali anak milenial yang memberi pengaruh, baik pengaruh positif maupun negatif. Kira-kira kita ada di pihak mana, hayoo?
Gini ya, Guys. Lahir di era milenial sepatutnya membuat kita banyak bersyukur. Kenapa? Karena segala kemudahan akses bisa kita dapatkan loh, melalui internet dan kecanggihan teknologi. Bisa dibilang kita adalah generasi yang jauh dari kata hidup susah karena berbagai fasilitas untuk menunjang masa depan benar-benar mudah kita dapatkan. Nah tinggal kita memilih nih, ingin jadi generasi milenial yang individual atau generasi milenial yang memberi manfaat untuk orang banyak?
Jangan sampai kita mengikuti tren milenial yang hanya menghabiskan waktunya untuk hura-hura, menghabiskan duit orang tua untuk hal-hal unfaedah, hidup ingin having fun melulu, tidak mau tahu persoalan umat. Nah, kita harus jaga jarak Guys, dengan generasi milenial macam ini. Soalnya mereka dijamin akan membawa pengaruh negatif buat diri kita, loh.
Akan tetapi kalau kita mengikuti tren generasi milenial yang mempunyai visi misi hidup yang jelas, punya masa depan dan cita-cita besar sebagai generasi terbaik di masanya nanti, jauh dari hal-hal negatif seperti generasi milenal yang unfaedah boleh banget, Guys. Justru kita harusnya segerbong dengan generasi milenial tipe ini.
Memangnya ada? Mencari mereka di mana?
Aku kasih tahu ya, Guys. Sunnatullahnya hidup ini tuh, pasti ada yang baik dan jahat. Ada yang on the track ada pula yang out of track.
Mereka yang on the track ini ciri-cirinya adalah pertama, menutup aurat secara sempurna. Kedua, tidak pacaran. Ketiga, tidak hanya unggul di bidang sains dan teknologi, tetapi unggul juga pada kesalehan dan ketakwaan. Keempat, melek politik alias paham persoalan umat. Kelima, mempunyai cita-cita menjadi generasi khairu ummah alias menebar kebaikan di tengah derasnya arus sekularisme dan liberalisme atau kaum sekuler pemuja kebebasan. Idihh … Amit-amit, ya.
Mereka ada di mana-mana. Bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia mereka ada, loh. Cari saja di komunitas-komunitas hijrah muslimah, komunitas yuk ngaji, komunitas remaja anti galau, komunitas penulis untuk peradaban, dan lain-lain.
Selain menuntut ilmu sains mereka juga memupuk diri mereka dengan tsaqafah Islam. Mereka mempelajari Islam dari akar hingga daunnya loh, Guys. Demi apa coba kalau bukan demi kemuliaan Islam dan kaum muslimin, demi tegaknya peradaban Islam yang sudah lama sekali dinanti umat.
Selain itu, mereka juga bersemangat melakukan amalan-amalan nafilah sebagai tambahan amal wajib. Salatnya tepat waktu, tahajudnya dapat, duhanya dapat, belajar ngaji dan bahasa arab juga masuk ke dalam agenda wajib mereka, Guys. Demi apa coba? Demi berjumpa dengan Rabb-nya dengan wajah yang berseri-seri.
So, jangan sempitkan pikiran kita, menganggap bahwa generasi milenial itu baperan, bawa pengaruh negatif, dan lain-lain. Sebab, ada juga dari kalangan anak milenial yang membawa perubahan positif untuk dunia. Justru merekalah generasi milenial yang sesungguhnya, Guys. Sebab era milenial ini tidak lantas membuat mereka terjerumus. Mereka justru yang menggerus anak muda milenial yang salah arah. Mereka menjadi petunjuk jalan bagi yang tidak mempunyai visi misi hidup.
Mereka bahkan menggenggam era milenial ini dan menaklukkannya menjadi era generasi khairu ummah yang memiliki cita-cita besar untuk tegaknya sebuah peradaban Islam yang agung. Mereka bercita-cita ingin menjadi pengisi peradaban Islam itu kelak. Apa lagi kalau bukan peradaban Islam Khilafah Jilid II. So, mau jadi generasi milenial plus khairu ummah atau tidak? Pilihan ada di tanganmu ya, Guys. Jangan sampai salah pilih.[]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]