Dunia muslim mengecam, tapi itu tak cukup.
Buat kesepakatan hanya menambah derita.
Mereka butuh tentara, bukan kata-kata.
Oleh : Susi Ummu Ammera
NarasiPost.Com-Tak habis cerita tentang Palestina
Derita mendera, seolah tanpa batasan yang nyata
Geraham menggigit tak bisa apa-apa
Melihat kebengisan zionis laknatullah merajalela
Ribuan badan bermandikan darah
Ratusan nyawa hilang berserakan
Dengan daging porak poranda
Puing-puing rumah hancur berantakan
Hanya tanah alas yang setia
Ruang hati tak kuat menyaksikan
Anak-anak kehilangan kaki, tangan, dan mata
Siapa tempat berlindung, tanpa perisai memapah
Tangisanmu, teriakanmu selalu terngiang di telinga kami, Nak
Tapi kami tak tahu harus berbuat apa
Hanya doa dan bantuan ala kadarnya
Namun, kami sadar bukan itu yang sepatutnya
Jangan, jangan hakimi kami di yaumil akhir kelak
Bukan salah kami, bukan mau kami,
Ini maunya para penjajah dan sekutunya
Kalian bertanya, di mana? Di mana penolong kami? Di mana pelindung kami?
Ada penolong, tapi mulut mereka dibungkam, hati mereka tertutup, Nak
Dunia muslim mengecam, tapi itu tak cukup.
Buat kesepakatan hanya menambah derita
Mereka butuh tentara, bukan kata-kata
"Ila mata?"
Sampai kapan?
Sampai kapan terus begini?
Sabar, Sayang!
Sebentar lagi janji Allah ditepati
Janji suci untuk memenangkan bumi Anbiya yang diridai
Tetesan darah kalian akan menjadi saksi
Bahwa kami di sini ada yang peduli
Dan ada pula yang tega hati
Sabarlah, Sayang!
Akan tiba masanya kebatilan terenyahkan
Penderitaan berbuah surga
Kekuatan iman manis ujungnya[]
Photo : Pinterest
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]