(Bujukan orang-orang munafik itu) seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, “Kafirlah kamu!” Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.
(Quran surah Al-Hasyr ayat 16 )
Oleh : Dia Dwi Arista
NarasiPost.Com-Pernah nggak sih kena prank? Bahasa lainnya adalah lelucon. Namun, prank bukan lelucon sembarangan. Prank lebih kearah mengerjai daripada sekedar lelucon.
Di Indonesia sendiri prank sudah menjadi tontonan yang lumrah bagi masyarakat, baik muda maupun tua. Pada tahun 1995-2004, Indonesia pernah mempunya program televisi berbasis prank. Program tersebut disambut hangat oleh seluruh kalangan masyarakat pada saat itu.
Masih ingat dengan kalimat, ‘Spontan, Uhuyy’?Yup, yang kelahiran 2000 ke belakang pasti sudah terngiang-ngiang dengan narasi tersebut. Lalu, apa hayo yang terlintas di ingatan? Pasti pembawa acara yang terkenal itu. Siapa lagi kalau bukan Komeng. Dengan candaan gak garing, Komeng membawakan program Spontan yang berisi segala prank yang dilakukan oleh aktor kepada masyarakat sekitar.
Orang yang awalnya kesal dengan ‘gangguan’ yang mereka terima, ketika diperlihatkan ada kamera tersembunyi, mau tidak mau mereka harus tersenyum meski dalam hati nahan kesel!
Namun, setelah tahun 2000 ke atas, prank yang ada sudah tidak membuat orang tersenyum dan menikmati. Yang ada, prank saat ini sudah masuk kategori amoral dan berbahaya!
Kemajuan ilmu dan teknologi memudahkan manusia untuk mencari keuntungan. Salah satunya dengan menjadi youtuber. Tak jarang youtuber harus memutar otak agar menciptakan konten-konten yang fresh dan tidak monoton. Dipililah berbagai prank dari sekadar lelucon, amoral hingga berbahaya. Semua demi meroketnya jumlah subscriber.
Prank yang sempat viral dan banyak dikritik oleh masyarakat adalah prank memberikan sembako kepada waria, yang ternyata berisi sampah. Kasus ini menjadi viral dan mendapat banyak kecaman. Bahkan sang youtuber sudah dilaporkan kepada pihak berwajib dengan tuduhan penghinaan.
Lain halnya dengan yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2020 kemarin. Terdapat dua orang remaja yang tewas di Kulon Progo, Yogyakarta. Alasannya sepele. Namun, dampaknya nggak bertele-tele. Mereka dengan beberapa orang temannya sedang merayakan ulang tahun korban. Remaja yang berusiaa 15 tahun itu diceburkan ke dalam underpass yang saat itu tergenang air sedalam 3 meter setelah hujan. Korban yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam. Bahkan salah satu temannya yang hendak menolongpun juga menjadi korban. (Urbanasia, 2020)
Prank Kerjaan Setan
Prank yang dibuat youtuber atau pembuat konten-konten media sosial saat ini semakin mengarah pada hal yang ekstrem, hingga terkadang nyawa menjadi teruhan. Namun, ada juga loh prank yang nggak hanya mengakibatkan kejengkelan, kesakitan, dan kematian, tetapi kekal di neraka!
Bayangkan saja kalau ada orang yang bilang, "Eh … mau ikut aku nggak? Ayok kita kufur bareng-bareng. Enak, loh, kita bisa dapet dunia dan seisinya."
Setelah diikuti, dia tengok ke belakang dan bilang, "Kamu ngapain ikut aku? Aku kan orang baik, takut sama Allah."
Zonk banget, kan? Mau nangis darah, tau gak? Ini nih, kerjaan setan. Dalam surah Al-Hasyr ayat 16 disebutkan,
كَمَثَلِ الشَّيْطٰنِ اِذْ قَالَ لِلْاِنْسَانِ اكْفُرْۚ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّنْكَ اِنِّيْٓ اَخَافُ اللّٰهَ رَبَّ الْعٰلَمِيْنَ
(Bujukan orang-orang munafik itu) seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, “Kafirlah kamu!” Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.”
Begitulah tipu daya dan kemunafikan setan ketika memperdaya keturunan Adam. Mereka tidak akan puas menjerumuskan manusia ke dalam lembah dosa karena sejatinya mereka mencari teman abadi di neraka. Prank, tipuan, bahkan kejahatan, tidak jarang mereka bisikkan pada hati manusia agar menuruti segala nafsu para iblis dan setan.
So, masih mau ikutan nge-prank? Mau membersamai setan di jahannam? Aku sih, ogah. Dari pada kena prank sendiri. Kan ngeri![]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]