"Al-Qur'an tidak cukup untuk sekadar dibaca, dihafalkan, atau dilombakan saja. Namun juga harus menjadi peta sebagai jalan hidup manusia."
Oleh : Ismawati
NarasiPost.Com-Alhamdulillah, rasa syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah Swt. Dialah Sang Pencipta sekaligus Sang Pengatur hidup manusia. Setiap apa-apa yang ditetapkan oleh-Nya pasti yang terbaik kepada hamba-Nya. Oleh karena itu jangan sampai kita mengurangi rasa syukur kita atas apa yang kita punya hari ini.
Pada hari Sabtu, 8 Mei 2021 pukul 13.30 WIB. Narasipost.com mengadakan event ke-9 melalui ruang zoom. Agenda ini menghadirkan Ustaz yang luar biasa ilmunya. Kiprahnya dalam dakwah sangat membuat kita berdecak kagum, yakni Ustaz Fatih Karim bersama moderatornya Ustaz Dadang Darmadi.
Pada event kali ini mengangkat tema "Al-Qur'an Inspirasi Literasi Dunia". Ya, Al-Qur'an adalah sebuah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai petunjuk hidup manusia. Di dalam al-Qur'an terdapat petunjuk yang harus digunakan manusia.
Ustaz Fatih Karim menyampaikan bahwa hari ini Al-Qur'an hanya sebagai wacana. Padahal Al-Qur'an tidak cukup untuk sekadar dibaca, dihafalkan, atau dilombakan saja. Namun juga harus menjadi peta sebagai jalan hidup manusia. Bayangkan, seandainya Al-Qur'an adalah GPS, jika kita ingin ke rumah saudara, misalnya tidak mengikuti petunjuk dari GPS, maka apa yang terjadi? Tentu kita akan tersesat.
Banyak sekali yang Ustaz Fatih Karim sampaikan kepada para peserta zoom yang jumlahnya mencapai 200 lebih peserta. Yang paling menyakitkan adalah bahwa data dari BPS lebih dari 125 juta orang di Indonesia yang belum bisa membaca Al-Quran. Oleh karena itu, melalui program Cinta Quran yang digagas oleh beliau, Ustaz Fatih mengajak untuk bersama-sama mencintai Al-Qur'an. Menjadikan orang-orang di sekitar kita bisa membaca Al-Quran, jangan sampai menjadi orang yang buta aksara Quran. Masya Allah.
Agenda dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Muncul banyak sekali pertanyaan dari peserta melalui forum chat. Namun, karena keterbatasan waktu dan ada beberapa pertanyaan serupa, maka hanya beberapa pertanyaan yang sempat terjawab oleh beliau.
Seperti pertanyaan tentang bagaimana membahasakan Al-Quran dengan cinta ketika menulis? Yakni dengan menyampaikan hal-hal yang ringan tentang isi ayat Al-Quran.
Kemudian bagaimana menumbuhkan semangat dan cinta kepada Al-Qur'an pada keluarga, tetangga bahkan sahabat? Beliau menyampaikan kita harus menjadi teladan dahulu. Jika kita ingin menjadikan anak kita cinta Al-Qur'an, maka jadilah kita orang tua yang cinta Al-Qur'an. Masya Allah. Ini adalah pernyataan beliau yang sangat membekas. Sebab, banyak orang tua yang tidak seperti ini. Misalnya, menyuruh anaknya untuk salat, namun dia sendiri tidak salat, tidak mencontohkan bagaimana caranya salat.
Semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa mencintai, mengamalkan dan berdakwah menerapkan Al-Qur'an dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tak terasa waktu sudah hampir menunjukkan pukul 15.00 WIB. Tak terasa dua jam sudah berlalu. Masya Allah. Terimakasih kepada seluruh tim Narasipost yang sudah memberikan kesempatan kepada seluruh kontributornya untuk menimba ilmu secara gratis. Terlebih, narasumber yang dihadirkan adalah narasumber yang kompeten di bidangnya.
Mari, kita bersemangat menjadikan Al-Qur'an sebagai inspirasi literasi kita. Sebab, di dalam Al-Qur'an sangat lengkap problem solving (solusi) atas permasalahan di negeri ini. Sementara faktanya hari ini Al-Qur'an hanya dijadikan sebagai bacaan, hafalan, atau dilombakan saja.
Wallahu a'lam bishowab.[]
Photo : Pribadi & Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]