Cinta dan taat itu akan terwujud secara nikmat jika kita selalu menaati seluruh aturan Allah Swt. dan meneladani Rasulullah saw.
Oleh. Dewi Kusuma
(Kontributor NarasiPost.Com & Pemerhati Umat)
NarasiPost.Com-Antara taat dan cinta itu adalah sesuatu yang mesti dipupuk. Mesti dijaga dan perlu usaha dan pengorbanan. Dalam menyikapinya pun butuh pemahaman yang maksimal.
Kala kita mencintai seseorang kita pun berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan perhatian dari orang yang kita cintai. Segala upaya pun dilakukan agar tujuannya terwujudkan. Adapun cinta adalah anugerah yang diberikan Allah untuk kita umat manusia.
Allah memberikan 3 naluri. Atau bisa kita sebut gharizah
- Gharizah an-nau'.
- Gharizah al-tadayyun
- Gharizah baqa.
Gharizah An-Nau'
Gharizah ini adalah naluri untuk melestarikan keturunan. Di sini di antaranya adalah cinta. Di mana cinta ini mesti kita jalani dengan mengikuti aturan Allah. Dalam melampiaskan cinta ini Allah memberikan aturan-Nya. Cinta yang ada pada lawan jenis adalah naluri yang alami. Adapun pelampiasan cinta ini melalui pernikahan. Dengan pernikahan maka naluri melestarikan keturunan itu bisa terwujudkan.
Allah melarang kita melampiaskan cinta kepada sesama jenis. Ataupun kepada binatang. Untuk itulah kita harus memahami cinta yang disyariatkan oleh Allah Swt. agar cinta kita tidak melanggar aturan Allah. Kita harus sikapi dengan bijak dan sesuai dengan Islam sebagai aturan yang datangnya dari Allah.
Gharizah At-Tadayyun
Naluri ini adalah gharizah beragama. Di mana setiap manusia mempunyai keinginan untuk memeluk agamanya. Naluri ini akan membangkitkan pikiran manusia yang menuju kepada Allah sebagai Sang Pencipta.
Sebagai umat Islam, maka dia akan berusaha untuk memahami ayat-ayat Allah yang terkandung dalam Al-Qur'an. Akan berusaha mengindra kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya. Alam, mahluk hidup, dan tumbuhan adalah ciptaan Allah yang dapat kita indra.
Dengan melihat dan merasakan keagungan Allah maka manusia akan berusaha untuk memeluk agama secara benar. Di sini kita butuh pemikiran, pemahaman, dan ketaatan terhadap aturan Allah Swt. Sehingga dengan hal ini kita akan berusaha untuk meraih cinta dan rida Allah.
Maka antara cinta dan ketaatan akan membawa kepada kenikmatan. Dengan merasakan cinta yang Allah berikan dan juga menaati seluruh aturan-Nya maka kenikmatan itu akan Allah berikan. Manusia sebagai mahkluk hidup yang paling sempurna tentunya dituntut untuk menjalankan gharizah an-nau' dan naluri beragama ini secara tepat dan benar.
Naluri Baqa
Naluri mempertahankan diri ini Allah berikan kepada setiap manusia. Namun, sebagai manusia yang mempunyai akal yang paling sempurna tentu kita dituntut untuk menjaga naluri ini sesuai syariat Islam secara benar. Dalam naluri ini ada berbagai rasa. Di antaranya rasa takut, berani, egois, dan lain sebagainya.
Meskipun naluri ini untuk mempertahankan diri, namun kita mesti menyandarkan pertahanan diri ini sesuai dengan akidah Islam. Tidak setiap permasalahan mengemukakan ego agar mampu mempertahankan diri. Bukan sebagai alat untuk mengemukakan masalah yang salah jadi benar.
Jika kita berbuat salah tentu gharizah ini tidak harus dipertahankan. Perlu pikiran atau akal yang kita punya guna menyandarkan hal-hal yang benar sesuai syariat Allah.
Dalam menyikapi ketiga gharizah ini Allah pun telah memilih Rasulullah saw. sebagai suri teladan seluruh umat manusia. Untuk itu kita mesti mencontoh apa pun yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Sebagai manusia yang ingin mendapatkan cinta dan kenikmatan yang mulia, tentu kita wajib untuk mencintai Allah dan Rasulullah saw. secara nyata.
Cinta dan taat itu akan terwujud secara nikmat jika kita selalu menaati seluruh aturan Allah Swt. dan meneladani Rasulullah saw.
https://narasipost.com/syiar/03/2022/nikah-beda-agama-tak-boleh-jadi-pilihan-pertama/
Pergunakanlah waktu dan sisa usia kita agar cinta dan taat yang nikmat itu bisa kita peroleh. Senantiasa membentengi diri kita dengan ketaatan terhadap aturan Allah yang sempurna. Sehingga Allah berikan kemenangan untuk kita semua. Mencintai, meridai, dan merahmati kita kelak untuk menempati surga-Nya.
Allah Swt. berfirman:
وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَخْشَ اللّٰهَ وَيَتَّقْهِ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ
"Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan."
(QS. An-Nur: 52)
Cinta yang paling agung adalah mencintai Allah secara benar. Menjadikan diri sebagai makhluk yang pantas untuk Dia cintai. Memantaskan diri agar layak untuk Allah cintai. Berusaha dengan sungguh-sungguh dan tulus untuk meraih cinta Allah.
Adapun untuk mendapatkannya tentu kita wajib menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup kita. Apa pun yang Allah firmankan dalam Al-Qur'an wajib untuk kita taati. Wajib untuk menjunjung tinggi kalamullah.
Ikut andil di barisan dakwah guna menyebarkan cahaya Islam yang penuh kegemilangan. Sebagai penerang dan jalan yang terbaik untuk orang-orang yang bertakwa.
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang berdakwah (menyeru) kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?'" (Fushilat (41): 33).
Wallahualam bisawwab
Serang Banten, 22 Mei 2024[]
Cinta karena Allah adalah cinta yang sejati. Sehingga ketaatan yang hadir pun adalah ketaatan yang dilandasi karena Allah pula.
Aamiin
Semoga kita senantiasa ada dalam naungan cinta karena Allah Swt
Masyaallah barakallah Mba Andrea dan tim Kona. Semoga tetap berjaya dalam mengekspos naskah-naskah bernafaskan Islam
Masyaallah. Cinta yang didasari ketaatan menjadi sesuatu yang penting agar tidak salah dalam menyikapi rasa cinta tersebut. Cinta kepada Allah SWT, menjadi sebuah kenikmatan yang tiada terkira.
Barakallah bunda@Dewi. Naskahnya begitu dalam menyentuh hati.
Aamiin.
Alhamdulillah semoga bermanfaat untuk kita semua.