Study Tour Maut Makin Bergelayut

Study Tour Maut

Masalah pelayanan transportasi yang buruk muncul akibat sistem kapitalisme yang hadir di tengah-tengah kita hari ini.

Oleh. Desi Wulan Sari
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Menanti hari kelulusan wisuda adalah hari yang sangat di nanti-nanti oleh para pelajar sekolah. Bayangan senyum orang tua dan kerabat terlintas dalam benak dan pikiran mereka, bahwa inilah sebuah momen terpenting dalam jenjang pendidikan mereka di masa SMA, SMK, dan sederajat. Hal ini menunjukkan mereka mampu menyelesaikan pendidikan ini dengan baik. Cita-cita para siswa tersebut ada yang ingin langsung bekerja membantu orang tuanya. Namun, ada juga yang ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu pendidikan di universitas pilihan.

Dalam menyambut pasca pengumuman kelulusan, para pelajar SMK Lingga Kencana Kota Depok, melakukan kegiatan study tour ke Ciater, Subang, Jawa Barat. Dilansir dalam laman berita cnnindonesia.com, 12 Mei 2024 menyebutkan, terjadi kecelakaan maut pada bus yang ditumpangi para pelajar sekolah tersebut. Kecelakaan disinyalir terjadi akibat kondisi bus yang kurang layak, bahkan diduga bus tersebut tidak memiliki izin angkutan.

Astagfirullahaladziim, alih-alih bahagia menghadiri wisuda kelulusan anandanya, justru dalam satu waktu bersamaan ramai orang tua dan kerabat bergelayut meratapi musibah yang menimpa anak-anaknya, ada kondisi terluka atau yang tidak selamat dalam bus pariwisata berpenumpang hampir 40 orang tersebut. Kecelakaan nahas tersebut telah menewaskan 9 siswa, seorang guru, dan seorang warga setempat, dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Di sisi lain, Allah telah mengingatkan kepada umat manusia dalam QS. Ali Imran Ayat 185:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُ

Artinya:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamatlah disempurnakan pahalamu. Dan barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.

Sehingga, sebuah musibah bahkan kematian tidaklah mungkin terjadi jika bukan atas kehendak Allah. Namun, jangan lupakan bahwa kematian seperti apa yang ingin kita persiapkan kelak, maka janganlah kita bermaksiat dan melanggar aturan Allah, sebaliknya manusia diperintahkan untuk mengerjakan segala hal semata-mata mencari rida Allah dan mendapatkan keberkahan di dalamnya.

Adapun kejadian kecelakaan maut study tour seperti ini bukan hanya sekali dua kali saja terjadi, tetapi sudah sering kali kejadian seperti ini berulang. Dan yang menjadi penyebab dari kecelakaan tersebut sebagian besar diakibatkan oleh faktor teknis dan human error. Faktor teknis bisa berupa kondisi kendaraan yang tidak layak pakai, rem yang blong, masa izin kelayakan yang sudah kedaluwarsa, perawatan mesin yang tidak berkala, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor human error bisa terjadi karena sopir yang mengantuk, kondisi badan yang tidak prima, bahkan administrasi individu seperti tidak memiliki SIM, dan perusahaan tidak memiliki izin legal pun banyak terjadi.

Lantas, apa yang menjadi perhatian dalam peristiwa study tour maut ini?

Masalah pelayanan transportasi yang buruk muncul akibat sistem yang tengah hadir di tengah-tengah kita hari ini. Sistem kapitalisme semakin menggerogoti tubuh negara hingga ke individu masyarakatnya. Sistem ekonomi kapitalisme ini menerapkan kebebasan penuh pada semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Sehingga apa yang terjadi dalam bisnis jual beli barang dan jasa saat ini tidak banyak memerhatikan faktor-faktor keselamatan demi menghemat biaya yang dikeluarkan para pemilik jasa publik. Termasuk sarana transportasi ini, salah satu faktor keterbatasan modal membuat pemilik sarana transportasi tidak memenuhi berbagai persyaratan agar layak jalan. Kondisi jalan juga memberikan pengaruh terhadap keselamatan perjalanan. Pemikiran untung rugi juga dilakukan oleh para konsumennya dengan memilih harga yang murah sehingga terindikasi abai akan keselamatan. Apakah kesalahan terjadi pada dua sisi saja, pengusaha dan konsumennya? Tentu tidak, termasuk di dalamnya ada juga peran negara yang semestinya mampu menjadi instansi tertinggi yang mengontrol seluruh kelayakan transportasi umum yang berjalan, dan infrastruktur jalan yang dapat dilalui oleh masyarakat agar keamanan berkendara juga terjamin.

Umat Butuh Jaminan

Dalam Islam, masyarakat mengandalkan kebutuhan dasar pokoknya kepada negara. Fasilitas dan pelayanan publiknya dipersembahkan negara yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan setiap warga negaranya. Terlebih karena sistem ekonomi Islam berlandaskan pada hukum syarak. Sistem ini akan senantiasa mengutamakan kepentingan umum dibandingkan invidu atau kelompok. Sistem ekonomi Islam menguntungkan kedua belah pihak yang dimulai dari proses produksi, distribusi, hingga konsumsi. Bukan kepentingan sepihak seperti yang ada saat ini, yaitu kepentingan pengusaha dan penguasa yang hanya memikirkan keuntungan kelompok atau pribadi semata.

Seperti halnya dalam sarana transportasi publik. Pengusaha dan negara mampu memberikan fasilitas terbaik kepada konsumen dan warga negaranya. Seperti memberikan harga sewa yang tidak memberatkan, dan infrastruktur negara senantiasa terpantau, selalu dalam kondisi baik, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pemerintahan atas keamanan dan kenyamanan rakyatnya. Sehingga, agar terlaksana dengan baik, negara wajib memberikan pengawasan yang serius dan sungguh-sungguh kepada seluruh pihak, baik dari pengusaha dan konsumennya harus beriktikad baik dalam setiap kegiatan dan tidak melanggar hukum syariat-Nya.

https://narasipost.com/teenager/10/2023/hari-kesehatan-mental-sedunia-apa-kabar-generasi-muda/

Karena dalam Islam, standar keamanan yang diterapkan negara merupakan standar terbaik sesuai dengan perkembangan teknologi yang paling mutakhir. Dan bagi orang-orang yang berusaha untuk bermain curang atau melanggar hukum syarak akibatnya bisa membawa kemudaratan, seperti halnya kecelakaan bus maut yang semestinya bisa diikhtiarkan dalam memelihara kendaraan dan lain sebagainya. Maka tugas negara (hukum syarak) harus mampu menghadirkan sanksi tegas dan menjerakan bagi pelanggarnya, tanpa terkecuali, tidak lagi melihat status apakah dia dari kalangan kaya atau miskin.

Inilah saatnya umat kembali kepada syariat Islam. Mewujudkan kembali sistem Islam secara kaffah akan membawa kemaslahatan bagi seluruh umat. tidak hanya amannya transportasi dan perjalanan study tour yang diberkahi Allah, tetapi pada setiap amalan apa pun yang dilakukan akan membawa keberkahan, keselamatan bagi seluruh umat manusia. Sejatinya hanya Islamlah hukum yang mampu mengatur umat manusia di seluruh dunia, hukum Islamlah yang mengatur jalannya kehidupan manusia dengan bersandarkan pada Al-Qur’an dan hadis yang telah Allah dan Rasul-Nya persiapkan agar manusia selamat di dunia dan akhirat. Wallahu a’lam bishawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Desi Wulan Sari Seorang penggiat dakwah dan Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Sesungguhnya Kita di Perahu yang Sama
Next
Kriminalitas Meningkat, Remaja Makin Nekat
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram